Monday, December 28, 2009

Living Proof : Film Review




Film ini berkisah tentang dr. Dennis Slimon seorang ahli onkologi . Diawali dengan set di tahun 80an saat dr. Slimon yang memulai penelitiannya untuk pengobatan kanker payudara yang merupakan kanker terbanyak kedua pada wanita setelah kanker serviks.
Saat itu, dr. Slimon mengalami kendala keuangan untuk membiayai penelitian yang baru dimulainya. Padahal untuk melakukan penelitian membutuhkan proses hingga diterima oleh FDA (food and drug administered) semacam Badan POM di Indonesia. Berkat kegigihannya setelah bertahun-tahun , ia menemukan sebuah obat yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara. Setidaknya ratusan dari ribuan orang yang menderita kanker payudara dapat diobati.
Sama halnya dengan film Something the Lord Made, film ini dibuat berdasarkan buku berjudul HER-2 karya Robert Bazell yang merupakan kisah nyata. Satu kalimat yang menarik dari film ini adalah saat dr Slimon berjuang mempertahankan agar penelitiannya dapat terus dilanjutkan di depan para dokter lainnya (mungkin komisi etik penelitian )

“Don’t forget what we are. We’re not businessman , we’re doctor”

Film drama ini recommended buat mereka yang ingin mengetahui seberapa sulitnya untuk melakukan suatu clinical trial untuk melakukan terobosan baru dalam pengobatan berbasis kedokteran. Seorang peneliti harus sabar melakukan penelitian bertahun-tahun menemukan bukti bahwa hasil penelitiannya benar-benar berhasil sebelum diterima sebagai obat resmi.





Saturday, December 26, 2009



Diary 27 Desember 2009


Bogor, 27 Desember 2009
Namaku Angel. Entahlah. Aku tidak yakin, setidaknya itulah namaku sejak 5 tahun yang lalu. Angelica Putri. Tanpa nama keluarga karena sejujurnya aku tidak punya keluarga. Yang kuingat hanyalah bahwa lima tahun yang lalu aku kembali membuka mataku, saat senja telah menyergap bumi. Kupikir aku sudah di surga. Ruangan yang aku tempati saat itu , semua putih ditemani orang-orang yang berpakaian putih. Belakangan kutahu kalau aku belum di surga, setidaknya tidak di neraka yang telah berubah menjadi suasana nyaman dengan senyum ramah dari orang-orang yang seketika mengelilingiku saat membuka mataku. Belakangan kutau mereka adalah para dokter dan perawat yang telah menyelamatkanku dan menunda keberangkatanku ke surga.


Selebihnya aku tidak ingat. Aku tidak ingat apa yang terjadi sebelum 5 tahun itu. Siapa namaku, berapa umurku, siapa orang tuaku, di mana aku tinggal. Semuanya hilang dan tak tersisa dalam pikiranku. Yang kudengar dari orang-orang di sekelilingku hanyalah bahwa aku salah satu orang yang selamat dari banjir bandang- yang menurut orang-orang di televisi adalah tsunami - yang terjadi di aceh 27 Desember 2007. Tapi bagiku , kejadian yang tidak aku ingat itu adalah kelahiranku kembali. Kelahiran dari kematian yang hampir merenggutku dan hidup kembali di sebuah panti asuhan yang sangat jauh dari Aceh.

“Njel. Kata orang-orang yang membawa kamu. Kamu di temukan sedang terapung pada sebuah kayu pohon saat tim sar sedang mencari korban-korban yang masih hidup. Kondisi rumah sakit di Aceh tidak memungkinkan untuk merawat kamu yang sangat kritis dan sedang koma. Itulah sebabnya kamu dibawa ke Jakarta untuk dirawat intensif. Kamu tidak membawa tanda pengenal satupun. Yang ada hanyalah kalung dengan salib dan inisial AP. Hanya itu. Itulah sebabnya kami menamaimu Angelica Putri. Sampai saat ini, belum ada orang tua yang mengaku kehilangan anak dengan ciri seperti kamu. Kami menduga orangtuamu menjadi korban keganasan tsunami bersama ratusan ribu korban yang lain.” Begitulah kata-kata suster kepala panti saat kutodong untuk menceritakan segala yang beliau ketahui tentangku.

“Kamu mengalami gejala yang dalam dunia kedokteran disebut amnesia retrograde. Kamu kehilangan ingatan tentang kejadian yang terjadi sebelum peristiwa tsunami itu. Entah sampai kapan. Kami tidak bisa menjanjikan apa-apa. Kemungkinan terburuknya adalah mungkin untuk selamanya. Mungkin waktu itu, kamu terjatuh atau sesuatu menghantam kepala kamu. Menyebabkan kamu tidak ingat lagi apa-apa sebelumnya. Kami telah berusaha dengan segala cara untuk mengembalikan ingatan kamu. Tapi sampai saat ini, kami belum berhasil. Kamu harus sabar yach.” Aku tidak mengerti jelas apa yang dikatakan dokter itu sehari sebelum aku keluar dari rumah sakit. Aku hanya mengangguk.

Aku beruntung bertemu panti asuhan yang bersedia menampung aku. suster Lusia yang memimpin panti itu mengisinkan aku untuk tinggal di sini. Tidak hanya itu, mereka menyekolahkanku, memberiku makanan dan kasih sayang. Hingga aku tidak pernah bersedih. Meskipun suster Lusia memintaku untuk tidak menonton berita-berita tentang kejadian yang mengubah seluruh hidupku itu. Beliau pun tidak pernah membahasnya di depanku, tapi aku bisa mendapatkannya dari tempat lain. Dari koran, majalah, dan potongan-potongan berita yang secara tidak sengaja kulihat.

Aku tahu, suster Lusia tidak menginginkan aku menjadi trauma. Tapi aku yakin, aku cukup tegar untuk menghadapi saat ini. Buktinya aku tidak pernah menangis. Aku tidak tahu apa yang harus kutangisi. Aku lupa dengan semuanya. Yang teringat hanyalah aku membuka mata, dengan selang infuse dimana-mana, di tanganku. Bahkan selang yang lebih besar di mulut, sungkup oksigen di hidungku.

Anak-anak yang kata orang-orang senasib denganku sesekali menangis, meski secara diam-diam. Dan aku melihatnya. Mereka menangis tentang orang tua mereka, tentang teman-teman mereka, tentang kehidupan mereka lima tahun yang lalu.

Aku ingin menangis, tapi mengingat wajah orang tuaku tidak, mengingat nama mereka saja tidak. Bahkan mengingat namaku sendiri tidak. Semua sisi kehidupanku berubah lima tahun ini.

Suster lusia bercerita tentang beberapa orang pencari berita yang meminta untuk menemuiku, mewawancarai tentang keadaanku. Ia meminta pendapatku, apa aku mengijinkan mereka menemuiku. Aku bertanya kepadanya, apa yang akan aku jawab ? Aku tidak ingat apa-apa. Dan seperti biasa, ia membesarkan hatiku , menenangkanku dari kecemasan yang aku rasakan dan berkata bahwa aku bisa melewati semua ini seperti setiap detik dan menit lima tahun terakhir. Aku adalah pemenang dari peristiwa alam yang hampir merenggutku.

Yach, suster Lusia benar. Aku telah bertahan dalam setiap detik dan menit dalam kelahiranku kembali ini. Akulah sang pemenang untuk peristiwa alam yang tak pernah aku ingat. Aku bisa menghadapi para pencari berita itu, aku pun akan bisa menghadapi setiap detik dan menit berikutnya karena aku tidak sendiri. Ada suster lusia, ada pengurus panti yang lain, ada teman-teman panti dan banyak lagi yang akan menghiburku saat aku bersedih.

Aku mungkin tidak bisa bertemu orang tuaku, dan di tempat ini aku menemukan segalanya , ada suster Lusia dan pengurus panti yang menyayangiku layaknya orang tua. Ada teman-teman yang menjadi saudara-saudaraku. Dan ada Tuhan yang akan selalu menemukan jalan terbaik untuk hidupku. Tak ada yang perlu disesali dan ditangisi dalam kesedihan. Aku akan tetap bertahan.

Terima kasih Tuhan untuk berkatMu yang masih bisa kurasakan hingga saat ini. Ajar aku untuk tetap bersyukur untuk segala yang kualami, dalam setiap detik dan menit hidupku. Terima kasih untuk semua orang yang menyayangiku. Amin

27 Desember 2009




Angel


Nb.

Untuk semua anak-anak yang bertahan dari tsunami Aceh lima tahun yang lalu. Tetaplah bertahan ! Ada banyak yang menyayangimu dan ada Tuhan yang akan memenuhi hidupmu setiap detik dan menit hidupmu.
Selamat hari Natal dan sambutlah Tahun baru dalam kegembiraan karena kalian telah menjadi pemenang
Makassar,27 Desember 2009




Tuesday, December 22, 2009

Selamat Hari Ibu

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanya kepada Tuhan:
"Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?"
Tuhan menjawab: "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu."
"Tapi di sini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk bahagia."
"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia."
"Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka?"
"Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana cara berbicara."
"Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu?"
"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara berdoa."
"Saya mendengar di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?"
"Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu mungkin akan mengancam jiwanya."
"Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihatMu lagi."
"Malaikat akan menceritakan kepadamu tentang-Ku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."
Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan, "Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?"

"Kamu akan memanggil malaikatmu, "IBU"

-------------------------------------------------------------------------------
4 all mom in the world
" Selamat Hari Ibu "
Tetaplah jadi malaikat bagi anak-anakmu
Hanya satu yang tidak , menjadi malaikat maut bagi anak sendiri


Monday, December 21, 2009

Ayo Dukung / Cari Dukungan di Situs Jejaring Sosial





Weleh weleh weleh. Belum selesai masalah tentang Prita, kini beredar lagi satu kisah lain yang hampir mirip meski dalam konteksnya memiliki perbedaan yang mendasar. Luna Maya dituduh melakukan pelanggaran terhadap undang-undang ITE. Kedua kisah di atas berawal dari dunia internet. Bila Prita dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap RS OMNI melalui email yang ditulisnya, maka Luna Maya dituduh melakukan “pelecehan” terhadap profesi wartawan infotainment di twitternya.




Weleh weleh weleh. Belum selesai masalah tentang Prita, kini beredar lagi satu kisah lain yang hampir mirip meski dalam konteksnya memiliki perbedaan yang mendasar. Luna Maya dituduh melakukan pelanggaran terhadap undang-undang ITE. Kedua kisah di atas berawal dari dunia internet. Bila Prita dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap RS OMNI melalui email yang ditulisnya, maka Luna Maya dituduh melakukan pelecehan terhadap profesi wartawan infotainment di twitternya.
Kedua kisah itupun bergulir di dunia maya. Orang – orang yang mendukung Prita bergabung di grup jejaring sosial seperti facebook memberikan semangat dan dukungan dengan bentuk nyata berupa penggalangan koin untuk prita. Kisah Prita telah memasuki babak dimana kasusnya mulai mendapatkan titik terang walaupun belum terselesaikan.
Sementara kisah Luna Maya baru dimulai. Akibat tulisan yang dimuat di jejaring twitternya yang – menurut sebagian orang – mendiskreditkan profesi tertentu, ia dilaporkan ke pihak kepolisian. Penggalangan dukungan untuk memboikot Luna pun muncul di situs facebook. Di lain pihak – sebagian lain – melakukan penggalangan dukungan untuk Luna Maya di situs yang sama.
Saya tidak ingin lebih mengomentari kedua kisah itu. Takut kena juga sama undang-undang ITE (he he he ). Namun, yang menarik perhatian adalah kedua kisah di atas menunjukkan bukti betapa penting dan bermaknanya media dan situs jejaring sosial pada khususnya. Sebagai contoh lain, adalah kisah yang mulai tenang, kisah Bibit – Chandra , dua orang petinggi KPK yang harus ditahan namun setidaknya untuk sementara Mahkamah Agung mengeluarkan surat penghentian ( berhubung masih adanya proses hukum terhadap putusan tersebut) dan keduanya kembali berkantor di KPK. Pada waktu itu, di jejaring Facebook , orang-orang yang mendukung keduanya bergabung dengan grup 1.000.000 orang mendukung Bibit – Chandra. Dari sisi lain, grup yang juga dibuat adalah 1.000.000.000 orang mendukung kepolisian.
Masih banyak kisah-kisah lain pencarian dukungan di media terutama jejaring sosial. Ada yang misinya tercapai , ada pula yang berakhir karena kurang dukungan. Kisah Luna Maya baru dimulai, entahlah berakhir seperti apa. Bagi yang ingin mendukung Luna Maya silakan bergabung di sini , bila ingin memboikot silakan gabung di sini.
Untuk waktu yang belum ditentukan sampai kapan, saya menjadi kelompok yang ketiga, tidak memilih alias abstain. Alasan pertama karena tidak mengerti masalah seutuhnya. Yang kedua, masalahnya saya tidak mengerti seutuhnya. Tapi saya setuju dengan pendapat Arswendo A. di sebuah perbincangan yang mengajak kedua pihak menempuh jalan damai. Apalagi kedua pihak saling membutuhkan.







Friday, December 11, 2009

My Sister’s Keeper

script adsense - pasang di posting



Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Jody Picoult yang pernah beberapa bulan yang lalu mampir di rumah saya. Sayangnya waktu itu, tidak ada mood untuk membaca buku sehingga setelah beberapa halaman saya menjadi bosan. Hingga saat seseorang meminjamkan DVD film ini sama halnya dengan film 2012.

Film ini bercerita tentang sebuah keluarga. Sang ayah bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran, sang ibu sebagai mantan pengacara, anak laki-laki yang menderita disleksia, anak perempuan yang menderita APL sejenis kanker darah, dan adiknya yang dilahirkan dengan tujuan untuk menjadi donor bagi sang kakak yang menderita kanker. Suatu hari sang adik mengajukan tuntutan hukum, ia menolak menjadi donor lagi bagi kakaknya, dengan bantuan pengacara ia melawan orang tuanya di depan pengadilan. Sang adik bosan menjadi penjaga kakaknya atau sister’s keeper. Ujungnya, silakan nonton filmnya.
Di balik film yang keren, ada sebuah kalimat yang paling berkesan dari film ini. Kalimat tersebut muncul karena Cameron selalu menyalahkan anak bungsunya yang tidak mau lagi berkorban untuk kakaknya yang menderita leukemia.
Apa kamu pernah berpikir mungkin kamu yang salah ?

Kita lebih sering menutup diri kita, mengamankan diri kita untuk tidak dipersalahkan. Apakah pernah kita sebelum menyalahkan orang lain, mengintrospeksi diri dulu , apakah mungkin yang salah itu diri kita sendiri.

Last of all, nonton film jangan sekedar nonton !





Thursday, December 10, 2009

Cara cepat , hemat, dan jujur meningkatkan kunjungan ke blog

Salah satu kegiatan internet marketing dalam rangka meningkatkan blog dimata search engine adalah dengan meningkatkan Internal link dan External link. Internal link adalah kegiatan menambah artikel yang original kedalam blog kita.Sedangkan External Link adalah menambah one way backlink (Link satu arah) ke blog/situs kita.Seorang kawan saya menemukan sebuah cara yang sangat mudah dan sangat effektif untuk meningkatkan link satu arah ke blog/situs kita.Jika anda ingin blog anda ke banjiran pengunjung dan link satu arah, silahkan pelajari baik-baik article dibawah ini.Ingat!!! Agar proses ini berjalan dengan sempurna maka dibutuhkan kejujuran anda dalam mengikuti permainan ini.
Ada kata bijak yang mengatakan "Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah politik/strategi terbaik)", mari kita buktikan....apakah konsep kejujuran disini dapat kita gunakan untuk menghasilkan traffic dan popularity yang sangat hebat dari sebuah metode rumit para expert webmaster atau pakar SEO..?...Saya percaya kita bisa asal metode ini anda terapkan dengan benar...,apabila ini di aplikasikan pada web/blog anda sesuai ketentuan maka:
~ Blog anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa anda harus repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek melakukan promosi keberbagai tempat di dunia online.
~ Blog anda juga akan kebanjiran backlink secara signifikan hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.Hal yang harus anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut :
1. Buatlah postingan artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste artikel ini. Lalu beri Judul sesuka anda (karena itu merupakan SEO buat web/blog anda sendiri).
2. Anda cukup hanya meletakkan Link-Link di bawah ini pada artikel anda tersebut pada blog/web anda.

1. Facebook.com
2. Friendster.com
3. Google.com
4. Bisnis Online
5. Panduan belajar Wordpress
6. Softare Asli
7. Lirik Music Indo
8. Lirik Music Luar
9. Free Template
10. Jogja-Blogger
11. Tutorial Blogging Internet Bisnis Online
12. pVidia Blog
13. Cimart
14. Rumah-bagaya
15. De Reincarnation


PERATURAN :

1. Sebelum anda meletakkan Link-Link tersebut ditas ke dalam postingan web/blog anda, harap hapus Link nomor 1, Sehingga link no 1 hilang dari daftar link dan setiap link anda naikkan 1 level ke atas. Yang tadinya no 2 naik menjadi no 1, yang tadinya no 3 menjadi no 2, yang tadinya no 4 menjadi no 3 dan begitu seterusnya. Setelah itu masukkan Link anda pada urutan Paling bawah ( no 15 ).
2. Ingat!!! Jangan Merubah Urutan daftar linkApabila setiap blogger yang ikut dalam metode ini berhasil di duplikasi oleh blogger lain yang akan bergabung, andaikan 5 blogger yang bergabung maka Backlink yang anda dapat adalah :
Ketika posisi anda 15, jumlah backlink = 1
Posisi 14, jml backlink = 5
Posisi 13, jml backlink = 25
Posisi 12, jml backlink = 125
Posisi 11, jml backlink = 625
Posisi 10, jml backlink = 3.125
Posisi 9, jml backlink = 15.625
Posisi 8, jml backlink = 78.125
Posisi 7, jml backlink = 390.625
Posisi 6, jml backlink = 1.953.125
Posisi 5, jml backlink = 9.765.625
Posisi 4, jml backlink = 48.828.125
Posisi 3, jml backlink = 244.140.625
Posisi 2, jml backlink = 1.220.703.125
Posisi 1, jml backlink = 6.103.515.625

Dan semua Dari kata kunci yang anda inginkan, bayangkan jika ini bisa berjalan dengan sempurna maka anda akan memperoleh 6.103.515.625 external link yang berasal dari berbagai blog yang anda tidak akan pernah bayangkan sebelumnya. Belum lagi apabila ada pengunjung blog anda dari Link List tersebut diatas maka otomatis anda akan memperoleh traffic ke web/blog anda juga.Ingat!!! Aturuan mainnya, Anda harus memulai dari urutan paling bawah (no 15) sehingga hasil backlink anda bisa Maksimal. Jangan salahkan saya apabila anda tidak mengikuti metode ini dengan benar dan Link anda tiba-tiba berada pada urutan no 1 dan menghilang pada Link daftar. Jadi mulai lah pada urutan paling bawah(no 15).Bisakah Anda melakukan tindakan tidak fair atau tidak jujur dengan menyabotase metode ini, misalkan saja "menghilangkan semua link asal" lalu di isi dengan link web/blog anda sendiri...? ....Bisa, dan metode ini menjadi tidak maksimal. Kejujuran adalah strategi/politik terbaik.....Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu...

Sumber :Parvidia Pakaya http://pvidia.blogspot.com/2009/07/cara-mudah-membangun-external-link.html




Wednesday, December 9, 2009

Catatan di Hari Antikorupsi Internasional






Ada sebuah kisah yang saya dengar beberapa tahun yang lalu. Kisah itu menjadi bagian dari memori saya meski susunan kata-kata yang saya ingat sedikit berubah namun dengan makna yang tetap sama. Kisah ini saya copy dari sebuah blog.




Mengubah Dunia


Ketika aku masih muda, aku bercita-cita untuk mengubah dunia
Cita-cita ini sangat kuat sehingga hampir setiap detik yang aku pikirkan adalah untuk mengubah dunia ini
Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata mengubah dunia itu sulit
Kemudian aku pun bercita-cita mengubah negeriku, tapi itu pun tidak mudah,
kemudian aku beralih bercita-cita mengubah kampung halaman, tapi ternyata itu pun tidak mudah

Sampai suatu ketika, aku terbaring di rumah sakit dalam keadaan tua renta
Aku baru menyadari bahwa aku tidak melakukan sesuatu apapun yang aku cita-citakan
Seharusnya aku mulai dengan mengubah diriku sendiri,
kemudian seharusnya aku mengubah keluargaku, mengubah kampung halamanku, mengubah negeriku, lalu mengubah dunia

Tapi aku baru sadar, bahwa sekarang semua itu sudah terlambat, aku tua, renta, merangkak menuju liang lahat...


Pada hari ini ( 9 September 2009) diperingati sebagai hari antikorupsi internasional. Sejak beberapa hari lalu telah diberitakan di televisi tentang adanya aksi demostrasi hari ini yang diadakan secara besar-besaran di seluruh Indonesia. Ini adalah salah satu langkah yang baik dalam mendorong pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Tentu saja harus dilandasi dengan niat yang baik dan dengan cara yang baik pula.
Mungkin kisah di atas, bisa diterapkan pula dalam kasus pemberantasan korupsi. Sangat baik bila memulai pemberantasan korupsi dari diri kita sendiri sebelum kita meminta orang lain untuk berubah. Pemerintah sudah seharusnya memerangi korupsi dengan memberantas sistemnya dan memurnikan kembali pemerintahan sebagai pelayan masyarakat.
Perenungan perlu dilakukan untuk menyelidiki diri masing-masing, apa pernah kita melakukan korupsi ? Tidak perlu dalam kerangka yang besar. Cukup pada hal – hal kecil yang terjadi dalam hidup kita sehari-hari. Apakah kita telah menggunakan waktu kita dengan baik ? Apakah pernah kita menggunakan sesuatu yang bukan milik kita meski dengan tujuan – yang menurut kita – baik ? Apakah diri kita masing-masing benar-benar terbebas dari perbuatan korupsi ?
Yang paling memahami diri adalah kita sendiri saat kita melakukan perenungan. Setelah itulah , baru mengambil langkah selanjutnya. Memberantas korupsi mulai dari diri kita sendiri. Saat banyak orang telah melakukannya maka dengan sendirinya kondisi jauh dari korupsi akan lebih mudah menjadi kenyataan. Apalagi bila para pemimpin kita pun telah memberikan panutan yang baik.
Jangan biarkan korupsi menggerogoti bangsa kita !






Tuesday, December 8, 2009

Situs Jejaring Sosial Indonesia, Facebooknya Indonesia!

Sudah saatnya bergabung dalam komunitas jejaringan sosial seperti kombes.com dapat bertemu dengan teman se-indonesia. Dengan berbagai macam aplikasi untuk berintekrasi secara online seperti : chat room, im chat, forum, sharing video/audio, social bookmarking dll. yang menarik lagi teman-teman di kombes.com sangat ramah dan siap membantu member-member baru yang kesulitan, so pasti cantik-cantik dan guanteng semua lho! Ayo kita ramaikan FacebookNya Indonesia.
Di forum kita dapat dengan bebas me-posting dan membuat topik, semua bebas dibicarakan asal jangan bertentangan dengan undang-undang seperti masalah pornografi, Sara, spaming dan sebagainya– admin akan mendelete hal-hal seperti ini dan pasti anda akan di kasih peringatan. Segera dech bergabung dengan FacebookNya Indonesia! klik di sini untuk sign up.




Saturday, December 5, 2009

Trilogi Klan Otori : review





Namanya adalah Takeo. Ia adalah seorang otori, sebagian dari hidupnya adalah turunan Kikuta anggota dari Tribe sebagai Minoru , sebagian lagi adalah bagian dari masa kecilnya sebagai Tomasu dalam klan Hidden. Ia terangkat menjadi Otori dalam suatu kejadian yang tanpa ia sadari menggiringnya pada suatu janji setia pada klan Otori.
Dari Tribe ia mendapatkan kemampuan-kemampuan dahsyat yang memungkinkan ia menjadi kuat. Dari Hidden ia mendapat bahwa ada sang Pencerah yang mengatur hidup manusia dan dari Otori ia belajar sebagai manusia sejati yang setia pada janji dan sikap welas asih. Tapi bagaimana kalau salah satu menginginkan penyerahan diri yang total ?

Buku pertama “Across the Nightingale” Floor bercerita tentang awal kehidupan Tomasu sebagai Otori Takeo, awal dari perkenalannya dengan keluarga ayahnya yang merupakan anggota Tribe yang memiliki kemampuan mendengar yang lebih baik dibandingkan manusia lainnya, kemampuan berkelahi dan bela diri yang memungkinkan. Awal dari perkenalan dengan Kaede yang pada awalnya akan dinikahkan dengan Shigeru Otori sebagai bentuk pernikahan politis yang dilakukan Iida untuk mempersatukan tiga Negara.


Buku kedua “Grass For The Pillow” berkisah tentang kehidupan Takeo setelah Shigeru Otori, ayah angkat Otorinya terbunuh pada suatu malam. Kisah tentang Kaede membangun kembali tanah Shirakawa, dan perkenalannya dengan Lord Fujiwara. Takeo sendiri dibawa oleh Kikuta untuk dilatih menjadi Kikuta sejati.



Buku ketiga “Brillaince of The Moon” tentang perjuangan Otori Takeo memperjuangkan haknya sebagai pewaris sah klan Otori dan upaya pembalasan dendam terhadap dua sesepuh klan Otori yang turut mengambil bagian dalam kematian Shigeru dan mempersatukan Tiga Negara. Ia memenuhi ramalan yang tentang dirinya, mengalami lima peperangan untuk menjadi penguasa tiga Negara yang makmur.


Sebenarnya masih ada buku keempat yang berjudul “The Harsh Cry of The Heron”- berhubung belum selesai saya baca maka belum direview di artikel ini. Mungkin dalam tulisan selanjutnya. buku ini recommended banget buat yang menyukai kisah – kisah jaman kejayaan samurai di Jepang.





Friday, December 4, 2009

Jangan ikut-ikutan demo tentang KKN




Seseorang pernah ngomong begini kepada kami di tengah marak-maraknya demo :
” Jangan ikut-ikutan kalau demo tentang KKN, karena nanti kamu malu sendiri”


Entah apa maksudnya, pada awalnya saya bingung dengan kata-kata beliau. Entah cuma bercanda atau betul-betul serius dengan kata-kata yang beliau ucapkan. Tapi setelah mendengarkan kata-kata beliau berikutnya, saya kemudian berpikir bahwa kata-kata beliau mungkin ada benarnya.
“Sebelum kalian ikut demonstrasi, coba tanyakan pada orang tua kalian, apakah tidak pernah melakukan KKN. Korupsi, kolusi , dan nepotisme. Terutama bagi yang punya orang tua yang menjadi pegawai negeri . Bila bukan orang tua, maka mungkin saudara atau kerabat kamu yang melakukannya. Mengapa ? bila kalian ikut-ikutan maka itu sama saja mempermalukan diri kalian sendiri.”
Lebih jauh beliau mengatakan, yang salah bukan orang tua atau pegawai-pegawai. Tapi system yang membuat orang tua atau kerabat untuk ikut melakukan praktek KKN. Bila tidak , maka bersiap-siaplah terdepak apalagi bila coba-coba buka mulut. Oleh karena itu, bila tidak ingin ikut-ikutan maka sebaiknya diam dan tutup mulut rapat-rapat.
Bukan bermaksud untuk merendahkan proses pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme. Tapi bila dipikirkan, maka apa yang beliau katakan masuk akal. KKN telah membudaya dalam masyarakat kita. Yang perlu dipertanyakan adalah apakah orang-orang yang memimpin negeri ini mampu mendobrak sistem yang telah mengakar dalam kehidupan manusia.
Suatu waktu saat dalam perjalanan ke kampus. Supir angkot berbagi cerita, dia bertanya tentang dasar mengapa mahasiswa berdemo. Ia mengeluhkan, saat mahasiswa atau siapapun berdemo maka penghasilannya sebagai supir angkot pasti akan berkurang drastis. Hampir tak cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Saya berkata, mungkin saat ini efek dari demonstrasi itu belum tampak. Sayang, sepertinya sang supir telah mati arah. Ia hanya berkata bahwa yang ia butuhkan adalah uang untuk hidup saat ini. Karena bila ia tidak hidup hari ini, maka ia takkan mampu hidup untuk menanti saat apa yang saya katakan tentang efek dari demonstrasi untuk sesuatu yang akan ia rasakan tidak akan pernah ia nikmati.
Entahlah mana yang mampu dipahami dengan nalar yang kita miliki. Tentang arah yang benar yang sebaiknya kita ikuti.





Thursday, December 3, 2009

Apa lagi yang kurang ?

Refleksi Hari AIDS sedunia 1 Desember 2009





Tidak akan ada yang tahu siapa yang menderita penyakit HIV/AIDS bila orang yang menderita penyakit tersebut tidak ingin mengungkapkannya. Yang tahu hanyalah petugas yang melakukan konseling dan memeriksanya, dokter, dan mungkin beberapa petugas kesehatan lain yang sudah pasti tidak akan membuka mulut tentang penyakit pasien tersebut tanpa persetujuan sang pasien.
Obat-obat antivirus untuk HIV/AIDS pun meskipun tidak selamanya, namun bagi orang-orang yang diperuntukkan akan tahu dimana tempat memperolehnya. Selain itu, setahu saya obat-obatan tersebut tidak dijual sehingga mereka akan mendapatnya gratis, tentu saja obat-obat antivirus untuk HIV/AIDS yang generik bukan dalam bentuk yang masih paten. Meskipun belum ada obat yang benar-benar diperuntukkan untuk mengobati HIV/AIDS seperti pada penyakit lain seperti TB paru. Obat-obat bar uterus dikembangkan untuk penyakit ini.
Setiap tahun, gerakan untuk AIDS dilakukan dan diperingati di awal Desember. Satu hari yang khusus diperingati sebagai waktu untuk melihat ke belakang seberapa jauh HIV/AIDS sudah dapat dikendalikan. Banyak orang terlibat dalam kampanye aktif menyuarakan seberapa bahayanya virus HIV. Bahwa virus tersebut tidak akan langsung mengakibatkan penyakit saat seseorang mengidapnya. Tapi membutuhkan waktu beberapa tahun hingga AIDS muncul.
Kampanye dalam bentuk penyadaran bagaimana HIV/AIDS berkembang pun terus digiatkan. Mulai dari tingkat pelayanan kesehatan paling bawah, melalui penyuluhan-penyuluhan tentang penyakit AIDS hingga tingkat global melalui media-media massa. Bantuan terus mengalir bagi orang-orang yang telah terjangkit HIV/AIDS.
Lalu, mengapa setiap tahun penderita HIV/AIDS terus meningkat seakan tidak bisa dikendalikan ? Seorang dosen dalam kuliahnya mengatakan penyakit HIV/AIDS itu seperti “fenomena gunung es”. Saat suatu data jumlah penderita HIV/AIDS diungkapkan maka kemungkinan real dari jumlah penderita AIDS adalah seratus kali lipat dari data tersebut. Yang tampak hanyalah sepersekian dari orang-orang yang terkena AIDS.
Apakah program-program yang selama ini dijalankan tidak sesuai dengan harapan ? Atau cara-cara yang digunakan salah dan perlu ditinjau ulang ? AIDS adalah fenomena nyata yang ada di sekitar kita dan membawa stigma negative. Bila seseorang menderita HIV/AIDS ia akan dijauhi. Slogan yang selama ini dikampanyekan “ Jauhi virusnya bukan orangnya “ masih belum berjalan sebagaimana mestinya karena banyak yang tidak mengetahui cara penularan HIV/AIDS.






Wednesday, December 2, 2009

Menulis itu susah …

kumpul blogger

Tulisan ini bukan untuk menurunkan atau menghilangkan semangat bagi yang sedang ingin menulis atau mengembangkan ide-idenya dalam sebuah tulisan. Tulisan ini lebih bermaksud untuk menghargai setiap tulisan yang telah dibuat oleh siapapun. Entah dalam konotasi negative apalagi yang positif.
Menulis tidak hanya sekedar menggoreskan sesuatu pada lembaran kertas atau layar. Dalam pengertian seperti itu, semua orang pasti bisa dan akan mengatakan sangat mudah menulis. Tapi, untuk membuat suatu tulisan menjadi hidup dan mewarnai imajinasi pembaca tulisan, merupakan suatu pekerjaan yang sulit. Tidaklah mudah untuk merangkai kata-kata membentuk kalimat dan paragraph yang kemudian menjadi satu kesatuan tulisan. Sebelum menulis , diperlukan ide-ide tentang apa isi dari tulisan, secara abstrak. Perlu waktu untuk menemukan ide-ide tersebut, memilah-milah ide, kemudian mengatur dan kemudian membuat dan mengembangkannya menjadi suatu tulisan yang punya makna.
Sebuah tulisan berawal dari ide atau gagasan. Menjadikan sebuah tulisan hidup dan berwarna meski hanya ditulis hanya pada selembar kertas putih dengan pena hitam. Yang akan mengajak pembaca untuk menerawang dan menggapai apa yang penulis ingin sampaikan.
Sekali lagi, tulisan ini tidak untuk mengacaukan semangat bagi yang ingin menulis melainkan untuk menggairahkan calon-calon penulis untuk membuat sebuah tulisan. Sangat menyenangkan menulis sebuah tulisan yang dihargai. Bukan hanya sekedar kata-kata tapi sebagai kesatuan makna yang mampu membangkitkan seseorang untuk menemukan harapannya. Bukan hanya sekedar menghibur. Bukan untuk menasehati. Tapi untuk menunjukkan sesuatu yang lama tidak pernah dijelajah oleh indra.
Jadi bukan persoalan siapa tapi apa. Karena sebenarnya setiap orang mampu. Hanya siapa yang lebih dulu dan bagaimana ia mengubah ide-ide yang didapatkannya menjadi tulisan. Seorang pastor berkata dalam khotbahnya, sebenarnya kurang baik bila kita berkata manusia dengan kekurangannya, karena dalam kitab suci disebutkan bahwa saat Tuhan menciptakan tumbuhan ia mengatakan baik namun pada saat manusia diciptakan Ia berkata amat baik yang menjadi kesempurnaan dari semua ciptaan.
Terlebih bila tulisan yang dibuat ingin dipublikasikan – yang berarti bukan sekedar diary yang ditulis seseorang saat malam tentang pengembaraannya sepanjang hari itu , tapi kini tulisan itu akan dibaca oleh setidaknya satu orang lain – Ada aturan yang harus diikuti. Tidak ada yang mau menjadi prita-prita berikutnya. Saya sering mengubah kata atau kalimat, bahkan menghapusnya bila kata atau kalimat itu saya pikir akan membawa saya menikmati baju garis-garis hitam putih seperti gerombolan siberat dalam komik Donald duck.
Tulisan ini hanyalah sebuah pikiran yang menghantui saat-saat saya mulai menulis tapi tak menghentikan untuk menulis. Tak apalah bila hanya diri sendiri. Hanya mengingatkan bahwa di luar dunia saya ada dunia lain yang memiliki aturan sendiri yang mungkin berbeda dengan aturan dalam dunia kita.





Tuesday, December 1, 2009

2012 : the year before 0001




Tidak ada rencana untuk menonton film ini. Meski banyak publikasi baik yang resmi maupun tidak seperti publikasi di TV yang dikaitkan dengan akhir kalender bangsa Maya, cerita dari teman-teman tentang sulitnya mendapatkan tiket untuk menonton film ini atau intro yang dikatakan pastor saat memulai khotbahnya minggu kemarin. Bahkan saat berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan di kota ini, dvd bajakan film 2012 mendapatkan pembeli dalam jumlah yang lumayan. Mungkin sebagai bentuk pengalihan para peminat film yang tidak mendapatkan tiket nonton di bioskop. Meskipun DVD nya jelas-jelas bajakan tapi dalam pikiran saya, mungkin DVD asli berhubung hanya melintas sebuah jalan dari pusat perbelanjaan tersebut, ada pos petugas penegak hukum yang tidak berbuat apa-apa terhadap pemilik toko DVD tersebut.
Film ini berawal dari pembicaraan ahli geofisika bernama Satnam dengan dr. Adrian Hemsley tentang penemuannya mengenai perubahan besar-besaran pada bumi yang akan berdampak pada end of the world di tahun 2012. Kegiatan mempersiapkan diri dengan membuat tempat penampungan di suatu tempat di China secara diam-diam. Bahkan setiap tempat di dalam tempat itu dinilai seharga 1 miliar euro. Hingga akhirnya, hari yang dinanti datang. Orang-orang berusaha untuk menyelamatkan diri termasuk Jackson bersama keluarganya mencapai kapal penyelamat.
Kembali pada inti dari artikel ini, entah mengapa saya berpikir bahwa film ini bila dilihat dari segi tema, tak lebih baik dari film-film sebelumnya seperti Armageddon atau the day after tomorrow, atau lainnya. Yang menjadi kelebihannya adalah efek visual yang lebih baik dengan efek-efek film yang luar biasa dengan alur cerita yang menarik. Drama dalam film yang mengharu birukan yang menonton. Bahkan isu kiamat yang dibawa tidak terlalu nampak dalam film ini, hanya ada di awal film.
to be human means to care for each other and civilicazion means to work together to create a better life. … The moment we stop fighting for each other. That’s the point when we lose the humanity”. Artinya kira-kira begini :” Untuk menjadi manusia itu berarti peduli dengan yang lainnya dan dan peradaban berarti bekerja sama untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. … Pada saat kita berhenti berjuang untuk satu sama lain. Itu saat di mana kita kehilangan rasa kemanusiaan kita.”
Sayangnya, mengapa harus ada orang-orang seperti Anheuser yang sangat egois masih terdapat dalam peradaban baru setelah 2012. Banyak hal yang bisa dikutip dari film ini – bukan dari sisi tema dasar yang dibawa – tapi tentang pesan kemanusiaan. Mungkin isu tentang kiamat hanya sebagai pencetus bagi kita untuk mewujudkan kemanusiaan dalam peradaban kita . Yang pasti, dari sebuah film religi beberapa tahun lalu ada sebuah kutipan yang bunyinya seperti ini :” kita tidak tahu kapan kiamat itu tiba, tapi yang pasti kiamat tidak akan semakin jauh.” Bahkan orang yang membayar 1 miliar pun belum tentu lolos dari kematian.




Monday, November 30, 2009

The Un-Reality Show



Seberapa banyak “reality show” yang tayang di televisi-televisi nasional ? Mulai dari pencarian cinta, mencari anak yang hilang, baikan, dan tema-tema lain yang mencoba untuk menguras air mata para penonton setianya yang secara tidak sadar terbawa oleh suasana yang ditampilkan dalam tayangan “reality show tersebut”.
Tapi, apakah semua itu benar-benar reality show ?
atau hanya sekedar tontonan yang dibuat entah dengan dasar kejadian sebenarnya atau hanya rekaan fiktif yang dipikirkan oleh tokoh-tokoh di belakang layar seperti sutradara, produser, penulis naskah untuk meningkatkan rating program yang secara langsung maupun tidak akan menghadirkan sejumlah sponsor dari iklan-iklan sepanjang penayangan acara tersebut.
Percaya atau tidak, saat menonton atau menikmati acara yang disebut ‘reality show” , semua akan dibawa pada sebuah imajinasi tentang tema yang dibawakan dalam tayangan. Entah itu perselingkuhan, atau cerita tentang kebohongan yang seolah-olah untuk kebaikan, atau tentang kilas balik cinta pertama dan tema lainnya. Mungkin kita memandang itu sebagai reality show karena seperti itulah yang terjadi dalam kehidupan di sekitar kita. Penulis naskah dan para pemain hanya menunjukkannya dalam sebuah acara yang diberi tajuk “reality show”.
Memang tidak ada fakta bahwa yang benar-benar memastikan bahwa tayangan-tayangan tersebut sebenarnya bukanlah reality show seperti yang menjadi trade mark acara. Tapi bila membaca salah satu artikel yang mungkin bisa dipercaya, sepertinya batasan antara yang nyata dan imajinasi sangat kabur. Seperti halnya halusinasi yang dialami oleh seorang skizofenia yang dianggapnya adalah kebenaran. Atau halnya de javu yang kita ragukan apakah benar-benar pernah terjadi.




Ujian Nasional Dihapus ?




Beberapa hari yang lalu saya sedikit terkejut menyaksikan siaran berita di TV yang mengungkapkan tentang hasil keputusan MA tentang ujian nasional yang akhirnya dihapus. Entahlah bila masih dilakukan upaya hukum lain yang memungkinkan ujian nasional dilaksanakan. Alasan yang digunakan adalah adanya siswa-siswa yang selama tiga tahun di SMA memiliki prestasi lebih dari teman-temannya namun pada saat hasil ujian nasional dikabarkan ternyata tidak lulus.
Kembali terbayang dalam ingatan saya, saat menghadapi ujian nasional SMA kira-kira 5 tahun yang lalu. Waktu itu masih bernama UAN untuk mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia dan bahasa inggris, sementara UAS untuk mata pelajaran selain mata pelajaran yang diujikan di UAN. Selain ujian tulis, beberapa mata pelajaran juga mengisyaratkan ujian praktikum seperti kimia, fisika, dan pendidikan jasmani dan kesehatan (PENJAS/KES ). Setelah hasil diumumkan, seorang teman akhirnya tidak lulus dan memilih untuk mengikuti ujian berikutnya.
Ujian nasional tidak hanya menjadi standar ukuran tingkat pengajaran di suatu sekolah yang menjadi pembanding dengan sekolah-sekolah lain. Terutama, untuk melihat tingkat pendidikan secara nasional karena soal yang diujikan sama. Meski, beberapa tahun yang lalu kenyataan bahwa banyak soal yang bocor sebelum diujikan tidak dapat dipungkiri. Ditambah dengan kecurangan-kecurangan lain yang terjadi selama ujian seperti menyontek antar teman, atau adanya pihak-pihak lain yang membantu memberikan jawaban.
Maka bagi yang tidak lulus ujian nasional, adalah mereka yang tidak siap untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya. Entah dari sisi keilmuan maupun dari segi mentalitas. Tentu saja, seseorang tidak dapat melanjutkan apabila nilai yang didapatkannya lebih rendah dari standar yang disyaratkan. Dari segi mental, ujian nasional merupakan ujian mental bagi siswa-siswi yang ikut karena mereka akan memasuki suatu dunia yang lebih “keras”dibandingkan dunia SMA.
Seandainya saya masih menjadi siswa SMA kelas III, saya menolak penghapusan ujian tersebut. Karena hanya melalui ujian nasional dapat dilihat sejauh mana kesenjangan antara siswa-siswa yang sekolah di kota dengan siswa-siswa yang sekolah di sekolah seperti daerah saya. Meskipun dengan berbagai keterbatasan baik sarana maupun prasarana, tapi bukankah sesuatu yang membanggakan bila sebagai anak daerah kita bisa menunjukkan bahwa dalam keterbatasan itu, kita bisa mensejajarkan diri dengan yang mendapatkan fasilitas yang lebih baik.
Memang banyak yang harus diperbaiki. Bagaimana distribusi guru ke daerah, keseimbangan pembangunan sarana prasarana di seluruh daerah, persiapan untuk menghadapi ujian nasional, dan sistem kurikulum yang ada di sekolah dan lain sebagainya. Tapi semua itu bukanlah alasan untuk menghapus ujian nasional. Tentu mengherankan bila seseorang yang di sekolah terkenal pintar namun di ujian nasional tidak lulus. Banyak hal yang membuat seseorang tidak lulus yang berhubungan dengan masalah teknis yang penting untuk segera diperbaiki. Menjadikan ujian nasional adalah momok yang menakutkan adalah sesuatu yang salah. Ujian nasional sebaiknya dijadikan sebuah rintangan yang wajib dilalui bila ingin memasuki level yang lebih tinggi.





Saturday, November 28, 2009

Keluarga dan Organisasi

Dalam sebuah pertemuan , penuh dengan perdebatan, ada dua orang yang bertanya. Seorang bertanya apa arti keluarga dan seorang lagi bertanya apa arti organisasi dengan penekanan pada kalimat silakan buka kamus dan cari tahu artinya.
Dari kamus bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh pusat bahasa Departemen Pendidikan Nasional tahun 2008 yang saya temukan dalam bentuk pdf dijelaskan bahwa : ( Bila tidak percaya boleh dibuka dan dicari sendiri)
keluarga n 1 ibu bapak dng anak-anaknya;
seisi rumah; anak bini: ia pindah ke
Bandung bersama -- nya; 2 (kaum -- )
sanak saudara; kaum kerabat: ia sering
berkunjung ke Malaysia krn banyak --
nya tinggal di sana;

organisasi n susunan atau kesatuan dr berbagai-
bagai bagian (orang dsb) sehingga
merupakan kesatuan yg teratur: -- kaum
buruh;

Dari pemahaman di atas, feel yang ada dalam keluarga dan organisasi memiliki persamaan dan perbedaan. Meskipun saat ini begitu banyak cerita tentang kekejaman orang tua atau kedurhakaan sang anak, tetap dalam keluarga pada umumnya, keluarga adalah tempat untuk kembali. Saat seseorang tidak memiliki tempat di luar sana, maka tempat yang akan teringat adalah keluarga. Mengingatkan saya tentang cerita Anak yang Hilang dalam kitab suci. Saat ia tidak mengalami penderitaan yang luar biasa di suatu negeri yang jauh, ia mengingat akan keluarganya dan memutuskan kembali. Sang ayah menerima dia dengan sukacita meskipun anaknya telah memboroskan harta miliknya. Tentu saja keluarga harus dikelola dengan baik hingga tak perlu ada pertengkaran, kesenjangan dan hal-hal negative lain yang tidaklah akan sekaku dengan sebuah organisasi formal miliki.
Sebuah organisasi memiliki aturan yang baku, mungkin bernama PDO –peraturan dasar organisasi- , mungkin pula AD/ART – anggaran dasar/anggaran rumah tangga-, atau istilah lain yang memiliki arti yang hampir-hampir sama. Semuanya mengikat setiap anggotanya. Keluarga pun memiliki aturannya sendiri, meski tanpa tertulis tapi tetap ada aturan lisan yang menjadi arah dasar keluarga yang bersifat dinamis dalam pelaksanaannya. Adalah sesuatu yang indah saat sebuah keluarga dapat diorganisasikan dengan baik dan dalam sebuah organisasi seseorang menikmatinya seperti keluarga.


Nb : tulisan ini didedikasikan untuk "keluarga"ku yang sedang berseteru


Friday, November 20, 2009

Perpustakaan hari ini


Seperti hari-hari kemarin, bila tidak ada kegiatan yang menyibukkan di rumah sakit sebagai koass, dan ada kesempatan, maka hari ini saya menyempatkan diri ke perpustakaan fakultas. Letaknya di lantai 3 salah satu bangunan fakultas kedokteran tanpa lift sehingga harus menapaki selangkah demi selangkah hingga akhirnya sampai di perpustakaan.
Hari ini, keadaan tidak terlalu ramai, seperti halnya bila menjelang ujian, hingga kadang-kadang saya berpikir tempat itu bukan lagi perpustakaan karena hingar bingar diskusi teman-teman yang bersiap-siap untuk ujian. Dengan suhu udara yang sejuk, lumayan membuat betah.
Di pojok depan, beberapa orang mahasiswa sedang membaca-baca buku kedokteran. Mungkin sedang mencari bahan untuk tugas-tugas yang menumpuk. Sementara di baris-baris berikutnya beberapa teman angkatan di bawah saya sedang menikmati permainan game online. Sepertinya untuk membantu menghabiskan waktu sambil menunggu kuliah berikutnya dan sekaligus intermezzo di tengah-tengah kesibukan kuliah.
Di pojok lain, beberapa meter dari tempat saya mengambil tempat, dua orang mahasiswa , dari tampilan yang menggunakan jas praktikum , adalah mahasiswa angkatan di bawah saya, yang tanpa sengaja saya dengar sedang berlatih CSL, clinical skill lab. Mendengar cara latihan anamnesis – seorang menjadi pasien dan seorang lagi menjadi dokter- maka saya simpulkan mereka sedang berlatih tentang teknik anamnesis untuk pasien penyakit mata.
Mendengar para junior berlatih, mengingatkan pada keadaan 2 – 3 tahun yang lalu saat menjadi seperti mereka. Belajar dan berlatih. Meskipun pada saat itu, pandangan tentang pasien masih buram atau kabur secara khusus tentang cara menganamnesis pasien. Tapi setelah memasuki dunia klinik sebagai koas, hal-hal yang dulu masih belum saya pahami mulai jelas. Meski masih banyak yang perlu dipelajari.
Inti dari tulisan ini adalah bahwa, pada awalnya sebagai mahasiswa pre klinik kita tidak mengerti mengapa kita bertanya ini dan itu, mengapa penting untuk menggali lebih jauh suatu gejala hingga kadang terasa merepotkan pasien karena harus berpikir lebih lama untuk mengingat kembali proses perjalanan penyakitnya. Tapi, keadaan akan menjadi lebih baik, tidak akan ada ilmu yang tidak bermanfaat saat memasuki dunia klinik apalagi bila meninggalkan embel-embel muda di belakang kata dokter dan menjadi seutuhnya dokter dokter.
Sementara saya, duduk sambil menulis artikel ini sebagai bahan untuk memperbaharui blog saya di sini dan di premature doctor, membuka situs facebook dan email, dan bermain game. Hwa hwa hwa





Thursday, November 12, 2009

The Zahir : Review

Sampai suatu pagi, aku bangun dan mendapati diriku berpikir tentang hal lain, dan aku tahu bahwa yang terburuk sudah lewat. Hatiku mungkin masih sakit, tapi akan pulih dan akan mampu lagi melihat keindahan hidup. Itu pernah terjadi, dan akan terjadi lagi, aku yakin. Bila seseorang pergi, itu karena seseorang lain sudah waktunya dating – aku akan kembali menemukan cinta.

Demikian salah satu penggalan dari novel The Zahir yang akhirnya selesai saya baca. Setelah novel berjudul The Alchemist dan Eleven Minutes, The Zahir versi Indonesia menjadi novel ketiga karangan Paulo Coelho. Bukan cuma penggalan tersebut yang menarik. Setiap bagian dari novel ini sangat menarik untuk dibaca. Bukan sekedar rekomendasi.
Mungkin , bila menggunakan kata-kata sendiri novel ini bercerita tentang kompleksitas manusia dalam kesederhanaannya dan kesederhanaan yang kompleks. Simplicity of complex and complexity of simple. Novel ini, salah satu rekomendasi setelah dua novel lain dari Paulo Coelho The Alchemist dan Eleven Minutes.
Novel ini bercerita tentang seorang penulis yang tiba-tiba ditinggal pergi oleh istrinya, seorang wartawan perang, tanpa alasan apa-apa. Kepergian istrinya meninggalkan pertanyaan besar yang mengganggu pikirannya karena kenangan yang tak bisa dilupakan. Istrinya menjadi Zahir dalam hidupnya.
Pertanyaan itu kemudian mengubah dunianya, ia mulai menelusuri jejak-jejak kebersamaan bersama istrinya, dibantu oleh seseorang yang mau tidak mau harus dipercayanya. Seorang yang dekat dengan istrinya. Membuka matanya dengan makna cinta dan kekuatan takdir.
Suatu sore beberapa hari yang lalu, saat novel ini belum selesai saya baca, seseorang bertanya,” itu novel apa ?”. Tanpa berpikir panjang, langsung saya menjawab,” tentang cinta.” Awalnya, hanya sekedar menjawab pertanyaan sekedarnya. Bukan berdasarkan isi novel. Tapi setelah membaca keseluruhan buku ini, mungkin jawaban itu tidak ada salahnya. Novel ini menggambarkan tentang kekuatan cinta yang mampu mengubah manusia.
Zahir adalah seseorang atau sesuatu yang sekali kita mengadakan kontak dengannya atau dengan itu, lambat laun memenuhi seluruh pikiran kita, sampai kita tak bisa berpikir tentang hal-hal lain. Keadaan itu bisa dianggap sebagai tingkat kesucian atau kegilaan.












Monday, October 26, 2009

Apalah arti sebuah nama ?

Sebelum membaca tulisan ini, ada aturan yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar. Bila tidak sebaiknya tidak melanjutkan untuk dibaca.
Dilarang tersenyum , berusaha tersenyum apalagi tertawa saat dan setelah membaca tulisan berikut.


Hari ini, selain melanjutkan pertarungan di mafia war- sebuah aplikasi game dari Facebook – ada sebuah misi khusus yang harus saya selesaikan. Mencari arti nama. What’s ….

Mencari arti nama gue ….Mencari arti dari nama ALVIANTO TANDIARRANG
Ha ha ha ha. Kalian boleh percaya atau tidak ,tapi apa mau dikata. Seandainya calon pengujiku tidak akan bertanya itu, tidak akan pernah saya akan merepotkan diri mencari arti nama sendiri. Hampir semua yang ujian skripsi dengan beliau pasti akan memperoleh pertanyaan pertama –apa arti nama kamu ?

Apalah arti sebuah nama ? Kalau dalam bahasa Inggris "What does a name mean ?" Mungkin warisan dari Shakespeare itu yang menjadi pegangan saya untuk tidak perlu mencari tahu apa arti nama sendiri. Meski di kalangan sebagai orang Indonesia, nama menjadi satu bagian yang sacral dari identitas kita. Bahkan , hanya untuk sebuah nama , sebuah hajatan diadakan. Hikz hikz hikz. Jadi sedih, karena sudah pasti dulu , saat mencomot sebuah nama untuk menjadi namaku sudah pasti tidak ada acara pesta-pestaan atau semacamnya. Wong sampai saat ini saja, arti nama itu masih belum jelas buat saya.
Dari om google , saya kemudian googling ke beberapa situs, dari baby name sampai yang mirip-mirip dengan namaku seperti Alvin atau alvino atau alvian. Jadi penasaran apa arti nama Alvin yang dicomot sama Alvin and the chipmunk yang nyanyi lagu BAD DAY.
Awalnya pengen cari nama orang kudus yang mungkin sama atau mirip dengan namaku tapi ternyata gak ada yang mirip atau mirip. Entah kalau ada yang kelewat. Trus, cari di situs baby name, sayang belum ketemu.
Seorang kerabat yang menurut cerita ada pemberi nama mengatakan waktu itu pemberian nama cuma kerena namanya yang keren (sekeren orangnya sekarang). Gak ada arti apa-apa. Hikz hikz hikz. Trus, coba-coba merangkai kepanjangannya Anak pertama yang lahir via tandiarrang. Gubrakkkkk. Dari mana dapatnya coba ….
Teman-teman yang memanggilku sebagai anto mungkin punya penjelasan sebagai nama panggilan. Kalau ditanya tentang nama Anto, jawabannya Anto itu pendekan dari kata Anak Toraja, secara saya adalah anak Toraja asli. Wakakak.
Kembali ke arti nama … apa iya , nama yang saya pakai dari 20 an tahun yang lalu hingga saat ini dan tak akan terganti bahkan jauh setelah jasad asli saya sudah tidak ada tidak mempunyai arti ? Mam, could you help me expain this …?
Anyway, yang punya nama Alvianto, ada yang bisa jelaskan apa artinya gak ? Mungkin saja cocok, jadi bisa saya pakai juga buat penjelasan kalau ada yang nanya. Atau mungkin saja kita bikin grup seperti di facebook yang anggotanya cuma orang-orang yang namanya punya unsure Alvianto.[mode genius:on]
Ada yang mau comment ? Mau pasang link ke blognya (asal ada link baliknya) ? Mau ngasih arti nama saya ? semuanya disilahkan ….
http://Kumpulblogger.com/signup.php?refid=11792



Thursday, October 22, 2009

Tuberculosis vs Multiple Sclerosis



Beberapa minggu belakangan ini, saya disibukkan dengan menonton seri House,MD yang hingga saat ini sudah memasuki season yang keenam. Ceritanya mengenai seorang dokter jenius yang memimpin sebuah tim diagnostic di RS Princeton Plainsboro. Episode-episodenya menceritakan mengenai cara dokter menegakkan diagnosis pasien-pasien yang dihadapi dengan menambahkan kisah-kisah hidup pemerannya.
Dari beberapa judul episode yang dikisahkan, banyak disebutkan differential diagnosis atau diagnosis banding yang akan dikerucutkan menjadi diagnosis melalui pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi. Hasil pemeriksaan tersebut akan merujuk pada satu atau beberapa diagnosis yang mungkin berkaitan atau sebagai koinsidens.
Mungkin karena dalam serial ini tokoh utamanya adalah ahli neurologi, nefrologi , kardiologi maka beberapa diferensial diagnosis yang sering muncul seperti MS (multiple sclerosis), Behcet Disease, Wilson Disease, Tuberous Sclerosis, dan penyakit-penyakit lain yang jarang dan tidak pernah ditemukan di rumah sakit bahkan mungkin tidak pernah saya baca sebelumnya. Hanya beberapa yang pernah saya temui di klinik seperti Bell's Palsy.
Sementara yang sering dijumpai di rumah sakit seperti TB , DM, Sirosis Hepatis, Malaria dan sejenisnya malah tidak atau sangat jarang menjadi differential diagnosis atau diagnosis banding. Apalagi untuk menjadi ujung dari cerita episode yang ditampilkan.
Beberapa hal yang mungkin menjadi alasan adalah faktor demografi. Serial tersebut diproduksi di Amerika sementara kita hidup di Indonesia. Seperti diketahui bahwa faktor-faktor seperti jenis kelamin, umur, ras, demografi dan banyak faktor lain mempengaruhi persebaran penyakit.
Hal kedua yang mungkin adalah perbedaan kemampuan untuk mendiagnosis. Ini bisa disebabkan oleh kemampuan dokter sebagai pembuat diagnosis yang masih belum maksimal.
Hal ketiga adalah sarana-sarana atau perangkat-perangkat untuk menegakkan diagnosis yang kurang dibandingkan dengan di Amerika. Misalnya saja, alat seperti MRI, CT Scan, atau mesin-mesin laboratorium yang kurang mencukupi dibandingkan dengan negara-negara lain.















Monday, October 19, 2009

Kota seribu lilin : Sebuah kekecewaan




Beberapa waktu yang lalu , saya mengubah status dinding di halaman facebook dengan kata-kata "Kalo mati lampu ini menghadirkan keromantisan dgn sebatang lilin di tengah meja saat menikmati hidangan makan malam. That"s all bul**hit !". Seorang teman kemudian mengomentari status tersebut dengan mengatakan mungkin ada yang ingin membuat kota ini menjadi kota seribu lilin. Sepertinya julukan yang menarik seperti negeri lampion atau julukan-julukan lain yang sejenis bagi kota atau negara tertentu namun dalam arti yang negatif.
Lebih sebulan, listrik di kota ini mengalami masalah. Setiap hari dapat dipastikan akan ada pemadaman bergilir. Bahkan satu hari bisa terjadi pemadaman hingga tiga kali dengan durasi sekitar 2 jam tanpa diskon. Kisah-kisah pemadaman bergilir seperti mengikuti misa dalam 3 kesempatan dengan lampu mati dari awal hingga akhir misa, sementara pihak gereja belum menyiapkan genset atau sejenisnya. Saat harus berlari melawan waktu mengerjakan tugas-tugas kampus yang harus dikumpulkan keesokan harinya sementara listrik padam dan kisah-kisah lain selama sebulan belakangan.
Apa yang terjadi dengan kelistrikan di kota ini ? Dalam sebuah artikel di sebuah surat kabar local disebutkan bahwa alasan pemadaman bergilir disebabkan oleh musim kemarau yang panjang yang menyebabkan debit air yang menjadi sumber tenaga berkurang. Selain itu, adanya kerusakan pada salah satu mesin menyebabkan berkurangnya kapasitas kemampuan listrik. Akibatnya, tiap hari di kota ini akan ada pemadaman bergilir. Beruntunglah yang memiliki sumber listrik yang lain seperti panel genset atau lainnya.
Sementara itu, dalam suatu kesempatan, saya berkunjung ke sebuah pusat belanja di kota ini. Untuk pertama kalinya dari sekian banyak kesempatan mengamati lampu-lampu yang digunakan di pusat belanja tersebut. Dan, saya berpikir mungkin inilah salah satu dari sekian banyak yang menyebabkan pasokan listrik tidak mencukupi. Lampu-lampu neon mungkin 100 watt menghiasi langit-langit ruangan dengan jarak yang bagi saya lumayan dekat. Entah bila memang menurut pakar kelistrikan memang harus begitu, tapi bagi saya berlebihan. Di kesempatan yang lain, di sebuah hotel terkenal di kota ini pula , saya menjumpai keadaan yang menyerupai kondisi di pusat belanja.
Entah sampai kapan ini akan berakhir , meski sebuah artikel koran menyebutkan bahwa di akhir tahun tidak akan ada lagi pemadaman, tapi semua belum terbukti. Hanya umpatan kekesalan dari teman-teman yang saya ingat yang mereka tuliskan melalui status-status di facebook mereka. Mungkin memang kota ini secara tidak langsung telah menjadi kota seribu lilin. Dan mudah-mudahan tak berapa lama lagi, julukan ini tidak akan disandang oleh kota ini. Lebih banyak julukan-julukan lain yang lebih baik bagi kota ini.












Thursday, October 15, 2009

Hari Cuci Tangan Sedunia




Hari ini (15/10/09) untuk kedua kalinya, diperingati hari Cuci Tangan Sedunia. Pada tahun ini Depkes mengambil tema Cuci Tangan Pakai Sabun, Cegah Penyebaran Flu Baru H1N1.
Cuci tangan merupakan salah satu kampenye global yang dicanangkan oleh PBB dengan peserta lebih dari 70 negara di dunia sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, seperti yang disampaikan USAID, menyatakan kematian balita dan anak-anak Indonesia terbesar adalah akibat diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Menurut penelitian, perilaku kecil seperti mencuci tangan dengan sabun dapat berdampak besar mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.
Sayangnya tidak semua orang melakukan cuci tangan yang rutin. Dan dari semua yang melakukan cuci tangan, tidak semuanya mengetahui dan memahami cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Tiga cara cuci tangan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yaitu:
a. Cuci tangan higienik atau rutin bertujuan mengurangi kotoran dan flora yang ada di tangan, dengan menggunakan sabun atau deterjen.
b. Cuci tangan aseptik dilakukan sebelum tindakan aseptik pada pasien, dengan menggunakan antiseptik.
c. Cuci tangan bedah (surgical handscrub) dilakukan sebelum melakukan tindakan bedah cara aseptik, dengan antiseptik dan sikat steril.

Cuci Tangan Higienis/Rutin
Persiapan:
o Sarana cuci tangan tersedia
o Air bersih yang mengalir (dari kran, ceret atau sumber lain)
o Sabun sebaiknya dalam bentuk sabun cair
o Lap kertas atau kain yang kering
o Kuku dijaga selalu pendek
o Cincin dan gelang perhiasan harus dilepas dari tangan

Prosedur cuci tangan yang benar:
o Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air mengalir.
o Taruh sabun di bagian telapak tangan yang telah basah. Buat busa secukupnya tanpa percikan.
o Gerakan cuci tangan terdiri dari gosokan kedua telapak tangan, gosokan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan sebaliknya, gosok kedua telapak tangan dengan jari saling mengait, gosok kedua ibu jari dengan cara menggenggam dan memutar, gosok telapak tangan.
o Proses berlangsung selama 10-15 detik.
o Bilas kembali dengan air sampai bersih.
o Keringkan tangan dengan handuk atau kertas yang bersih atau tisu atau handuk katun kain sekali pakai.
o Matikan kran dengan kertas atau tisu.
o Pada cuci tangan aseptik/ bedah diikuti larangan menyentuh permukaan yang tidak steril.

Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air, suatu cara yang sudah diketahui sejak lama, ternyata merupakan cara terbaik dalam membebaskan tangan dari kuman penyakit. Walaupun saat ini telah bermunculan berbagai produk untuk membersihkan tangan seperti gel anti bakteri dan tisu basah.




Wednesday, October 14, 2009

Demo tapi kok dvd bajakannya laku keras




Datang .. nggak … datang … nggak. Mungkin itulah pikiran Maria Ozawa yang lebih akrab dikenal di dengan nama Miyabi, seorang Jepang yang terkenal dalam perannya di film atau video-video panas asal negeri Sakura tersebut. Miyabi dikabarkan akan membintangi sebuah film Indonesia berjudul “Menculik Miyabi”.
Miyabi memang dikenal sebagai bintangnya film panas. Di internet disebutkan bahwa Miyabi telah menja
di pemeran di ratusan film-film dewasa. Beberapa film bergenre lain dan video klip pun juga pernah diikuti.
Setelah beberapa minggu kabarnya merebak akhirnya menimbulkan kontroversi mulai dari tokoh-tokoh agama, mahasiswa, dan kalangan-kalangan lain. Mulai dari demonstrasi sambil membakar-bakar kertas bergambar Miyabi, mengeluarkan surat penolakan dan bahkan ada sebuah kelompok yang membentuk intel untuk mencegah datangnya Miyabi.
Di lain pihak, pihak produser film mengatakan bahwa kedatangan Miyabi untuk peran dalam filmnya merupakan terobosan baru dalam dunia perfilman nasional. Selama ini, film-film Indonesia secara umum hanya diperankan oleh segelintir artis. Dengan adanya Miyabi, akan memberi warna baru dunia film Indonesia.
Anehnya, meskipun banyak yang kontra dengan kedatangan Miyabi. Di liputan sejumlah TV disebutkan bahwa dvd-dvd bajakan Miyabi menjadi incaran. Padahal mungkin seluruh video yang dijajakan dan itu adalah film dengan genre yang membuat Miyabi terkenal. Stok video bajakan (yang anehnya dijual bebas) Miyabi laku keras.
Rabu,13 Oktober 2009 akhirnya terjawab sudah. Bukan Miyabi yang memilih dia datang atau tidak. Tapi ini adalah hasil dari pertemuan yang diadakan oleh menteri kebudayaan dan pariwisata dengan produser film “Menculik Miyabi”. Dari pertemuan itu disepakati bahwa Miyabi tidak akan datang. Ada yang puas ,ada yang kecewa. Tapi itulah hasilnya. Ujung dari tulisan ini adalah mungkin Miyabi gak jadi diculik.




Tuesday, October 13, 2009

Ada apa dengan tokek ?








Dalam beberapa bulan ini, sangat sering terdengar banyaknya para pencari tokek. Entah apa yang menyebabkan tokek jadi hewan yang sangat diburu dan diperjual belikan dengah harga yang menggiurkan.
Di rumah tinggal saya, ada beberapa ekor tokek yang sering mangkal. Lumayan besar, mungkin bila dikilokan sekitar 3 – 5 ons. Itu dulu, sebelum merebak kabar tentang harga tokek yang selangit melebihi harga mobil atau rumah tinggal. Sejak, kabar itu , si tokek tidak pernah lagi menyinggahi rumah kami. Mungkin , waktu ada yang lagi cerita tentang harganya yang nggak kepalang tanggung, si tokek tidak sengaja mendengarkan pembicaraan kami. Sehingga tanpa pikir panjang langsung kabur. Wakakak.
Di salah satu, situs sosial dan forum diskusi ada yang menawar harga tokek berukuran berat 3 – 4 ons seharga 50 hingga 100 juta rupiah. Bahkan, kalo ada yang ukurannya sekilo mau dibeli dengan harga 1M. Sementara kalau ukurannya di bawah itu, harganya masih normal. Gila nggak ? Siapa yang tidak tergiur. Mungkin itulah , yang menyebabkan tokek-tokek yang mangkal di rumah tidak pernah muncul lagi.
Saat searching di internet, ada beberapa alasan yang membuat harga tokek selangit, meski semuanya sepertinya tidak masuk akal dan terbukti benar. Alasan pertama adalah bahwa tokek bisa bikin kaya. Kalau saat ini, mungkin iya. Maksudnya kalau punya satu tokek aja ukuran sekilo. Bisa langsung kaya. Tapi, menyimak artikel di situs lain, maksudnya mengarah pada hal-ha l takhayul seputar tokek. Kalau masalah ini, saya masih tidak percaya dan belum ada yang membuktikannya.
Alasan kedua adalah tokek sebagai bahan obat. Yang dengar-dengar lagi adalah penyakit yang sampai saat ini belum terbukti berhasil diobati yaitu AIDS. AIDS yang disebabkan oleh virus HIV memang (setau saya) dalam dunia kedokteran belum ada yang dapat menyembuhkan. Yang ada adalah obat-obat untuk mencegah timbulnya penyakit lain karena daya tahan tubuh penderita AIDS yang menurun drastis.
Alasan ketiga, karena suaranya yang khas. Dulu ada tetangga yang memelihara seekor tokek. Tokek itu dimasukkan dalam sebuah tabung bamboo yang sudah diberi lubang. Entah dikasih makan apa. Katanya sich, karena suaranya yang khas. Apalagi di daerah saya ada beberapa masyarakat yang mempercayai bahwa saat memikirkan sesuatu terus disahuti oleh tokek, maka hal yang dipikirkan itu bakal kejadian. Tapi hal ini sangat tidak masuk akal, hanya karena ingin mendengar suara tokek yang khas maka membeli tokek dengan harga yang lumayan gede.
Di sebuah surat kabar online, disebutkan bahwa tokek masih merupakan saudara dari cicak. Maka, penulis mengatakan tidak masuk akal bila ada tokek yang murni tokek yang berukuran sekilo. Lanjutnya lagi, kalau ada tokek ukuran begitu, maka tokek itu mungkin sudah kawin campur dengan spesies lain yang masih dekat yang berukuran lebih besar.
Percaya tidak percaya tapi itulah kenyataan yang ada di sekitar kita. Meskipun pertanyaan yang menjadi judul dari artikel ini masih belum terjawab tuntas. Ada apa dengan tokek ?











Friday, October 9, 2009

Merokok, Tekanan Darah Tinggi, dan Diabetes dapat berkembang menjadi demensia


Judul di atas merupakan terjemahan dari judul sebuah artikel di sebuah situs kesehatan dengan judul Smoking, High Blood Pressure, and Diabetes May Lead to Dementia. Selama ini, merokok, tekanan darah tinggi atau hipertensi dan diabetes sering dikaitkan atau menjadi faktor resiko kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah seperti strok, infark miokard dan lainnya. Namun, dari artikel tersebut yang mengutip sebuah penelitian yang dipublish di Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry pada 19 Agustus 2009 menyebutkan bahwa para peneliti menduga bahwa dengan mengontrol resiko-resiko kardiovaskular pada usia pertengahan dapat mencegah terjadinya demensia.
Dari penelitian tersebut, orang berkulit hitam memiliki 2,5 kali lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan orang berkulit putih. Secara khusus, perempuan berkulit hitam memiliki kejadian tertinggi dari semua populasi.
Peneliti mengidentifikasi dari 203 pasien berusia 40 hingga 70 tahun yang dirawat dengan demensia, merokok, hipertensi dan diabetes memiliki hubungan yang kuat dengan diagnosis.
Faktor resiko kardiovaskuler pada demensia menurut hasil penelitian the Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC)
Dalam tulisan bulan Agustus dari Dementia and Geriatric Cognitif Disorder, para peneliti memiliki kesimpulan yang serupa dan melaporkan bahwa peningkatan kolesterol pada usia pertengahan dapat meningkat resiko kejadian demensia.
Dr Alina Salomon penulis utama Medscape, Neurology menyebutkan bahwa baik pasien maupun dokter harus mengetahui bahwa peningkatan nilai kolesterol meningkatkan resiko tidak hanya penyakit jantung tetapi juga demensia.
Secara umum, dr Steward mengatakan bahwa sekarang ini sejumlah bukti menunjukkan indikasi bahwa apa yang buruk bagi jantung juga buruk bagi otak – bahwa faktor-faktor resiko utama pada penyakit jantung koroner dan strok juga merupakan faktor resiko bagi demensia.
Penelitian ARIC dibiayai oleh the National Heart , Lung and Blood Institute .

J Neurol Neurosurg Psychiatry. Dipublikasikan online pada 19 Agustus 2009

Sumber : http://www.medscape.com/news











Wednesday, October 7, 2009

Informasi online dan kerahasiaan identitas pasien






Dari sebuah tulisan mengenai hasil dari suatu survey sekolah-sekolah kedokteran menyebutkan bahwa tidak jarang mahasiswa kedokteran memasang informasi yang tidak professional dan bahkan illegal di situs jejaring sosial seperti Facebook dan situs-situs penyimpanan media seperti Youtube.
Peraturan melarang penyedia layanan kesehatan untuk menyingkap informasi kesehatan pasien kecuali jika pasien memberikan persetujuan. Namun dari penelitian Katherine C. Chretien,MD dari Washington VA Medical Center, menyebutkan bahwa tulisan-tulisan di internet yang ditulis oleh mahasiswa kedokteran dan residen seringkali memasukkan deskripsi dari situasi kesehatan yang dapat mengidentifikasi seorang pasien meskipun nama pasien tidak dicantumkan. Lebih lanjut, tidak mencantumkan nama pasien dalam tulisan yang dimuat tidak cukup.
Lindsay Acheson Tompson, seorang professor bagian pediatric di University of Florida, menyebutkan bahwa nilai dari situs-situs jejaring sosial seperti Facebook murni untuk menjaga hubungan dengan teman-teman sekelas sebelumnya, teman-teman yang jauh, dan keluarga. Tidak ada keraguan bahwa pelanggaran terhadap kerahasiaan pasien lebih sering terjadi dari yang pasien sadari, namun tulisan yang secara personal memalukan dan secara potensial dapat merusak karir muncul lebih sering.

Sumber :
Med Students Put Unprofessional Info Online. http://www.webmd.com/news