Thursday, August 26, 2010

Sederhana

Sebagian dariku dan sebagian dari yang kudengar



Aku ingin mencintaimu sederhana

Seperti kata-kata yang tak sempat diucapkan oleh kayu kepada api sebelum menjadikannya abu



Aku ingin mencintaimu sederhana


Seperti isyarat yang tak sempat dititipkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada




Aku ingin mencintaimu sederhana


Seperti titik embun di pagi hari yang lenyap tanpa ucapan selamat pagi pada sang mentari yang meluruhkannya


Puisi "BJ Habibie" untuk istrinya

Entah mengapa , puisi yang tiba-tiba muncul sesaat setelah berpulangnya ibu Ainun Habibie dengan mengatasnamakan bpk BJ Habibie, memiliki kelebihan dari puisi-puisi yang pernah saya baca sebelumnya.




Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,

dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.