Monday, October 26, 2009

Apalah arti sebuah nama ?

Sebelum membaca tulisan ini, ada aturan yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar. Bila tidak sebaiknya tidak melanjutkan untuk dibaca.
Dilarang tersenyum , berusaha tersenyum apalagi tertawa saat dan setelah membaca tulisan berikut.


Hari ini, selain melanjutkan pertarungan di mafia war- sebuah aplikasi game dari Facebook – ada sebuah misi khusus yang harus saya selesaikan. Mencari arti nama. What’s ….

Mencari arti nama gue ….Mencari arti dari nama ALVIANTO TANDIARRANG
Ha ha ha ha. Kalian boleh percaya atau tidak ,tapi apa mau dikata. Seandainya calon pengujiku tidak akan bertanya itu, tidak akan pernah saya akan merepotkan diri mencari arti nama sendiri. Hampir semua yang ujian skripsi dengan beliau pasti akan memperoleh pertanyaan pertama –apa arti nama kamu ?

Apalah arti sebuah nama ? Kalau dalam bahasa Inggris "What does a name mean ?" Mungkin warisan dari Shakespeare itu yang menjadi pegangan saya untuk tidak perlu mencari tahu apa arti nama sendiri. Meski di kalangan sebagai orang Indonesia, nama menjadi satu bagian yang sacral dari identitas kita. Bahkan , hanya untuk sebuah nama , sebuah hajatan diadakan. Hikz hikz hikz. Jadi sedih, karena sudah pasti dulu , saat mencomot sebuah nama untuk menjadi namaku sudah pasti tidak ada acara pesta-pestaan atau semacamnya. Wong sampai saat ini saja, arti nama itu masih belum jelas buat saya.
Dari om google , saya kemudian googling ke beberapa situs, dari baby name sampai yang mirip-mirip dengan namaku seperti Alvin atau alvino atau alvian. Jadi penasaran apa arti nama Alvin yang dicomot sama Alvin and the chipmunk yang nyanyi lagu BAD DAY.
Awalnya pengen cari nama orang kudus yang mungkin sama atau mirip dengan namaku tapi ternyata gak ada yang mirip atau mirip. Entah kalau ada yang kelewat. Trus, cari di situs baby name, sayang belum ketemu.
Seorang kerabat yang menurut cerita ada pemberi nama mengatakan waktu itu pemberian nama cuma kerena namanya yang keren (sekeren orangnya sekarang). Gak ada arti apa-apa. Hikz hikz hikz. Trus, coba-coba merangkai kepanjangannya Anak pertama yang lahir via tandiarrang. Gubrakkkkk. Dari mana dapatnya coba ….
Teman-teman yang memanggilku sebagai anto mungkin punya penjelasan sebagai nama panggilan. Kalau ditanya tentang nama Anto, jawabannya Anto itu pendekan dari kata Anak Toraja, secara saya adalah anak Toraja asli. Wakakak.
Kembali ke arti nama … apa iya , nama yang saya pakai dari 20 an tahun yang lalu hingga saat ini dan tak akan terganti bahkan jauh setelah jasad asli saya sudah tidak ada tidak mempunyai arti ? Mam, could you help me expain this …?
Anyway, yang punya nama Alvianto, ada yang bisa jelaskan apa artinya gak ? Mungkin saja cocok, jadi bisa saya pakai juga buat penjelasan kalau ada yang nanya. Atau mungkin saja kita bikin grup seperti di facebook yang anggotanya cuma orang-orang yang namanya punya unsure Alvianto.[mode genius:on]
Ada yang mau comment ? Mau pasang link ke blognya (asal ada link baliknya) ? Mau ngasih arti nama saya ? semuanya disilahkan ….
http://Kumpulblogger.com/signup.php?refid=11792



Thursday, October 22, 2009

Tuberculosis vs Multiple Sclerosis



Beberapa minggu belakangan ini, saya disibukkan dengan menonton seri House,MD yang hingga saat ini sudah memasuki season yang keenam. Ceritanya mengenai seorang dokter jenius yang memimpin sebuah tim diagnostic di RS Princeton Plainsboro. Episode-episodenya menceritakan mengenai cara dokter menegakkan diagnosis pasien-pasien yang dihadapi dengan menambahkan kisah-kisah hidup pemerannya.
Dari beberapa judul episode yang dikisahkan, banyak disebutkan differential diagnosis atau diagnosis banding yang akan dikerucutkan menjadi diagnosis melalui pemeriksaan penunjang seperti laboratorium dan radiologi. Hasil pemeriksaan tersebut akan merujuk pada satu atau beberapa diagnosis yang mungkin berkaitan atau sebagai koinsidens.
Mungkin karena dalam serial ini tokoh utamanya adalah ahli neurologi, nefrologi , kardiologi maka beberapa diferensial diagnosis yang sering muncul seperti MS (multiple sclerosis), Behcet Disease, Wilson Disease, Tuberous Sclerosis, dan penyakit-penyakit lain yang jarang dan tidak pernah ditemukan di rumah sakit bahkan mungkin tidak pernah saya baca sebelumnya. Hanya beberapa yang pernah saya temui di klinik seperti Bell's Palsy.
Sementara yang sering dijumpai di rumah sakit seperti TB , DM, Sirosis Hepatis, Malaria dan sejenisnya malah tidak atau sangat jarang menjadi differential diagnosis atau diagnosis banding. Apalagi untuk menjadi ujung dari cerita episode yang ditampilkan.
Beberapa hal yang mungkin menjadi alasan adalah faktor demografi. Serial tersebut diproduksi di Amerika sementara kita hidup di Indonesia. Seperti diketahui bahwa faktor-faktor seperti jenis kelamin, umur, ras, demografi dan banyak faktor lain mempengaruhi persebaran penyakit.
Hal kedua yang mungkin adalah perbedaan kemampuan untuk mendiagnosis. Ini bisa disebabkan oleh kemampuan dokter sebagai pembuat diagnosis yang masih belum maksimal.
Hal ketiga adalah sarana-sarana atau perangkat-perangkat untuk menegakkan diagnosis yang kurang dibandingkan dengan di Amerika. Misalnya saja, alat seperti MRI, CT Scan, atau mesin-mesin laboratorium yang kurang mencukupi dibandingkan dengan negara-negara lain.















Monday, October 19, 2009

Kota seribu lilin : Sebuah kekecewaan




Beberapa waktu yang lalu , saya mengubah status dinding di halaman facebook dengan kata-kata "Kalo mati lampu ini menghadirkan keromantisan dgn sebatang lilin di tengah meja saat menikmati hidangan makan malam. That"s all bul**hit !". Seorang teman kemudian mengomentari status tersebut dengan mengatakan mungkin ada yang ingin membuat kota ini menjadi kota seribu lilin. Sepertinya julukan yang menarik seperti negeri lampion atau julukan-julukan lain yang sejenis bagi kota atau negara tertentu namun dalam arti yang negatif.
Lebih sebulan, listrik di kota ini mengalami masalah. Setiap hari dapat dipastikan akan ada pemadaman bergilir. Bahkan satu hari bisa terjadi pemadaman hingga tiga kali dengan durasi sekitar 2 jam tanpa diskon. Kisah-kisah pemadaman bergilir seperti mengikuti misa dalam 3 kesempatan dengan lampu mati dari awal hingga akhir misa, sementara pihak gereja belum menyiapkan genset atau sejenisnya. Saat harus berlari melawan waktu mengerjakan tugas-tugas kampus yang harus dikumpulkan keesokan harinya sementara listrik padam dan kisah-kisah lain selama sebulan belakangan.
Apa yang terjadi dengan kelistrikan di kota ini ? Dalam sebuah artikel di sebuah surat kabar local disebutkan bahwa alasan pemadaman bergilir disebabkan oleh musim kemarau yang panjang yang menyebabkan debit air yang menjadi sumber tenaga berkurang. Selain itu, adanya kerusakan pada salah satu mesin menyebabkan berkurangnya kapasitas kemampuan listrik. Akibatnya, tiap hari di kota ini akan ada pemadaman bergilir. Beruntunglah yang memiliki sumber listrik yang lain seperti panel genset atau lainnya.
Sementara itu, dalam suatu kesempatan, saya berkunjung ke sebuah pusat belanja di kota ini. Untuk pertama kalinya dari sekian banyak kesempatan mengamati lampu-lampu yang digunakan di pusat belanja tersebut. Dan, saya berpikir mungkin inilah salah satu dari sekian banyak yang menyebabkan pasokan listrik tidak mencukupi. Lampu-lampu neon mungkin 100 watt menghiasi langit-langit ruangan dengan jarak yang bagi saya lumayan dekat. Entah bila memang menurut pakar kelistrikan memang harus begitu, tapi bagi saya berlebihan. Di kesempatan yang lain, di sebuah hotel terkenal di kota ini pula , saya menjumpai keadaan yang menyerupai kondisi di pusat belanja.
Entah sampai kapan ini akan berakhir , meski sebuah artikel koran menyebutkan bahwa di akhir tahun tidak akan ada lagi pemadaman, tapi semua belum terbukti. Hanya umpatan kekesalan dari teman-teman yang saya ingat yang mereka tuliskan melalui status-status di facebook mereka. Mungkin memang kota ini secara tidak langsung telah menjadi kota seribu lilin. Dan mudah-mudahan tak berapa lama lagi, julukan ini tidak akan disandang oleh kota ini. Lebih banyak julukan-julukan lain yang lebih baik bagi kota ini.












Thursday, October 15, 2009

Hari Cuci Tangan Sedunia




Hari ini (15/10/09) untuk kedua kalinya, diperingati hari Cuci Tangan Sedunia. Pada tahun ini Depkes mengambil tema Cuci Tangan Pakai Sabun, Cegah Penyebaran Flu Baru H1N1.
Cuci tangan merupakan salah satu kampenye global yang dicanangkan oleh PBB dengan peserta lebih dari 70 negara di dunia sebagai upaya untuk menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, seperti yang disampaikan USAID, menyatakan kematian balita dan anak-anak Indonesia terbesar adalah akibat diare dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Menurut penelitian, perilaku kecil seperti mencuci tangan dengan sabun dapat berdampak besar mengurangi angka kematian yang terkait dengan penyakit diare hingga hampir 50 persen.
Sayangnya tidak semua orang melakukan cuci tangan yang rutin. Dan dari semua yang melakukan cuci tangan, tidak semuanya mengetahui dan memahami cara mencuci tangan yang baik dan benar.
Tiga cara cuci tangan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan yaitu:
a. Cuci tangan higienik atau rutin bertujuan mengurangi kotoran dan flora yang ada di tangan, dengan menggunakan sabun atau deterjen.
b. Cuci tangan aseptik dilakukan sebelum tindakan aseptik pada pasien, dengan menggunakan antiseptik.
c. Cuci tangan bedah (surgical handscrub) dilakukan sebelum melakukan tindakan bedah cara aseptik, dengan antiseptik dan sikat steril.

Cuci Tangan Higienis/Rutin
Persiapan:
o Sarana cuci tangan tersedia
o Air bersih yang mengalir (dari kran, ceret atau sumber lain)
o Sabun sebaiknya dalam bentuk sabun cair
o Lap kertas atau kain yang kering
o Kuku dijaga selalu pendek
o Cincin dan gelang perhiasan harus dilepas dari tangan

Prosedur cuci tangan yang benar:
o Basahi tangan setinggi pertengahan lengan bawah dengan air mengalir.
o Taruh sabun di bagian telapak tangan yang telah basah. Buat busa secukupnya tanpa percikan.
o Gerakan cuci tangan terdiri dari gosokan kedua telapak tangan, gosokan telapak tangan kanan di atas punggung tangan kiri dan sebaliknya, gosok kedua telapak tangan dengan jari saling mengait, gosok kedua ibu jari dengan cara menggenggam dan memutar, gosok telapak tangan.
o Proses berlangsung selama 10-15 detik.
o Bilas kembali dengan air sampai bersih.
o Keringkan tangan dengan handuk atau kertas yang bersih atau tisu atau handuk katun kain sekali pakai.
o Matikan kran dengan kertas atau tisu.
o Pada cuci tangan aseptik/ bedah diikuti larangan menyentuh permukaan yang tidak steril.

Cuci tangan dengan menggunakan sabun dan air, suatu cara yang sudah diketahui sejak lama, ternyata merupakan cara terbaik dalam membebaskan tangan dari kuman penyakit. Walaupun saat ini telah bermunculan berbagai produk untuk membersihkan tangan seperti gel anti bakteri dan tisu basah.




Wednesday, October 14, 2009

Demo tapi kok dvd bajakannya laku keras




Datang .. nggak … datang … nggak. Mungkin itulah pikiran Maria Ozawa yang lebih akrab dikenal di dengan nama Miyabi, seorang Jepang yang terkenal dalam perannya di film atau video-video panas asal negeri Sakura tersebut. Miyabi dikabarkan akan membintangi sebuah film Indonesia berjudul “Menculik Miyabi”.
Miyabi memang dikenal sebagai bintangnya film panas. Di internet disebutkan bahwa Miyabi telah menja
di pemeran di ratusan film-film dewasa. Beberapa film bergenre lain dan video klip pun juga pernah diikuti.
Setelah beberapa minggu kabarnya merebak akhirnya menimbulkan kontroversi mulai dari tokoh-tokoh agama, mahasiswa, dan kalangan-kalangan lain. Mulai dari demonstrasi sambil membakar-bakar kertas bergambar Miyabi, mengeluarkan surat penolakan dan bahkan ada sebuah kelompok yang membentuk intel untuk mencegah datangnya Miyabi.
Di lain pihak, pihak produser film mengatakan bahwa kedatangan Miyabi untuk peran dalam filmnya merupakan terobosan baru dalam dunia perfilman nasional. Selama ini, film-film Indonesia secara umum hanya diperankan oleh segelintir artis. Dengan adanya Miyabi, akan memberi warna baru dunia film Indonesia.
Anehnya, meskipun banyak yang kontra dengan kedatangan Miyabi. Di liputan sejumlah TV disebutkan bahwa dvd-dvd bajakan Miyabi menjadi incaran. Padahal mungkin seluruh video yang dijajakan dan itu adalah film dengan genre yang membuat Miyabi terkenal. Stok video bajakan (yang anehnya dijual bebas) Miyabi laku keras.
Rabu,13 Oktober 2009 akhirnya terjawab sudah. Bukan Miyabi yang memilih dia datang atau tidak. Tapi ini adalah hasil dari pertemuan yang diadakan oleh menteri kebudayaan dan pariwisata dengan produser film “Menculik Miyabi”. Dari pertemuan itu disepakati bahwa Miyabi tidak akan datang. Ada yang puas ,ada yang kecewa. Tapi itulah hasilnya. Ujung dari tulisan ini adalah mungkin Miyabi gak jadi diculik.




Tuesday, October 13, 2009

Ada apa dengan tokek ?








Dalam beberapa bulan ini, sangat sering terdengar banyaknya para pencari tokek. Entah apa yang menyebabkan tokek jadi hewan yang sangat diburu dan diperjual belikan dengah harga yang menggiurkan.
Di rumah tinggal saya, ada beberapa ekor tokek yang sering mangkal. Lumayan besar, mungkin bila dikilokan sekitar 3 – 5 ons. Itu dulu, sebelum merebak kabar tentang harga tokek yang selangit melebihi harga mobil atau rumah tinggal. Sejak, kabar itu , si tokek tidak pernah lagi menyinggahi rumah kami. Mungkin , waktu ada yang lagi cerita tentang harganya yang nggak kepalang tanggung, si tokek tidak sengaja mendengarkan pembicaraan kami. Sehingga tanpa pikir panjang langsung kabur. Wakakak.
Di salah satu, situs sosial dan forum diskusi ada yang menawar harga tokek berukuran berat 3 – 4 ons seharga 50 hingga 100 juta rupiah. Bahkan, kalo ada yang ukurannya sekilo mau dibeli dengan harga 1M. Sementara kalau ukurannya di bawah itu, harganya masih normal. Gila nggak ? Siapa yang tidak tergiur. Mungkin itulah , yang menyebabkan tokek-tokek yang mangkal di rumah tidak pernah muncul lagi.
Saat searching di internet, ada beberapa alasan yang membuat harga tokek selangit, meski semuanya sepertinya tidak masuk akal dan terbukti benar. Alasan pertama adalah bahwa tokek bisa bikin kaya. Kalau saat ini, mungkin iya. Maksudnya kalau punya satu tokek aja ukuran sekilo. Bisa langsung kaya. Tapi, menyimak artikel di situs lain, maksudnya mengarah pada hal-ha l takhayul seputar tokek. Kalau masalah ini, saya masih tidak percaya dan belum ada yang membuktikannya.
Alasan kedua adalah tokek sebagai bahan obat. Yang dengar-dengar lagi adalah penyakit yang sampai saat ini belum terbukti berhasil diobati yaitu AIDS. AIDS yang disebabkan oleh virus HIV memang (setau saya) dalam dunia kedokteran belum ada yang dapat menyembuhkan. Yang ada adalah obat-obat untuk mencegah timbulnya penyakit lain karena daya tahan tubuh penderita AIDS yang menurun drastis.
Alasan ketiga, karena suaranya yang khas. Dulu ada tetangga yang memelihara seekor tokek. Tokek itu dimasukkan dalam sebuah tabung bamboo yang sudah diberi lubang. Entah dikasih makan apa. Katanya sich, karena suaranya yang khas. Apalagi di daerah saya ada beberapa masyarakat yang mempercayai bahwa saat memikirkan sesuatu terus disahuti oleh tokek, maka hal yang dipikirkan itu bakal kejadian. Tapi hal ini sangat tidak masuk akal, hanya karena ingin mendengar suara tokek yang khas maka membeli tokek dengan harga yang lumayan gede.
Di sebuah surat kabar online, disebutkan bahwa tokek masih merupakan saudara dari cicak. Maka, penulis mengatakan tidak masuk akal bila ada tokek yang murni tokek yang berukuran sekilo. Lanjutnya lagi, kalau ada tokek ukuran begitu, maka tokek itu mungkin sudah kawin campur dengan spesies lain yang masih dekat yang berukuran lebih besar.
Percaya tidak percaya tapi itulah kenyataan yang ada di sekitar kita. Meskipun pertanyaan yang menjadi judul dari artikel ini masih belum terjawab tuntas. Ada apa dengan tokek ?











Friday, October 9, 2009

Merokok, Tekanan Darah Tinggi, dan Diabetes dapat berkembang menjadi demensia


Judul di atas merupakan terjemahan dari judul sebuah artikel di sebuah situs kesehatan dengan judul Smoking, High Blood Pressure, and Diabetes May Lead to Dementia. Selama ini, merokok, tekanan darah tinggi atau hipertensi dan diabetes sering dikaitkan atau menjadi faktor resiko kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah seperti strok, infark miokard dan lainnya. Namun, dari artikel tersebut yang mengutip sebuah penelitian yang dipublish di Journal of Neurology, Neurosurgery, and Psychiatry pada 19 Agustus 2009 menyebutkan bahwa para peneliti menduga bahwa dengan mengontrol resiko-resiko kardiovaskular pada usia pertengahan dapat mencegah terjadinya demensia.
Dari penelitian tersebut, orang berkulit hitam memiliki 2,5 kali lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit dibandingkan dengan orang berkulit putih. Secara khusus, perempuan berkulit hitam memiliki kejadian tertinggi dari semua populasi.
Peneliti mengidentifikasi dari 203 pasien berusia 40 hingga 70 tahun yang dirawat dengan demensia, merokok, hipertensi dan diabetes memiliki hubungan yang kuat dengan diagnosis.
Faktor resiko kardiovaskuler pada demensia menurut hasil penelitian the Atherosclerosis Risk in Communities (ARIC)
Dalam tulisan bulan Agustus dari Dementia and Geriatric Cognitif Disorder, para peneliti memiliki kesimpulan yang serupa dan melaporkan bahwa peningkatan kolesterol pada usia pertengahan dapat meningkat resiko kejadian demensia.
Dr Alina Salomon penulis utama Medscape, Neurology menyebutkan bahwa baik pasien maupun dokter harus mengetahui bahwa peningkatan nilai kolesterol meningkatkan resiko tidak hanya penyakit jantung tetapi juga demensia.
Secara umum, dr Steward mengatakan bahwa sekarang ini sejumlah bukti menunjukkan indikasi bahwa apa yang buruk bagi jantung juga buruk bagi otak – bahwa faktor-faktor resiko utama pada penyakit jantung koroner dan strok juga merupakan faktor resiko bagi demensia.
Penelitian ARIC dibiayai oleh the National Heart , Lung and Blood Institute .

J Neurol Neurosurg Psychiatry. Dipublikasikan online pada 19 Agustus 2009

Sumber : http://www.medscape.com/news











Wednesday, October 7, 2009

Informasi online dan kerahasiaan identitas pasien






Dari sebuah tulisan mengenai hasil dari suatu survey sekolah-sekolah kedokteran menyebutkan bahwa tidak jarang mahasiswa kedokteran memasang informasi yang tidak professional dan bahkan illegal di situs jejaring sosial seperti Facebook dan situs-situs penyimpanan media seperti Youtube.
Peraturan melarang penyedia layanan kesehatan untuk menyingkap informasi kesehatan pasien kecuali jika pasien memberikan persetujuan. Namun dari penelitian Katherine C. Chretien,MD dari Washington VA Medical Center, menyebutkan bahwa tulisan-tulisan di internet yang ditulis oleh mahasiswa kedokteran dan residen seringkali memasukkan deskripsi dari situasi kesehatan yang dapat mengidentifikasi seorang pasien meskipun nama pasien tidak dicantumkan. Lebih lanjut, tidak mencantumkan nama pasien dalam tulisan yang dimuat tidak cukup.
Lindsay Acheson Tompson, seorang professor bagian pediatric di University of Florida, menyebutkan bahwa nilai dari situs-situs jejaring sosial seperti Facebook murni untuk menjaga hubungan dengan teman-teman sekelas sebelumnya, teman-teman yang jauh, dan keluarga. Tidak ada keraguan bahwa pelanggaran terhadap kerahasiaan pasien lebih sering terjadi dari yang pasien sadari, namun tulisan yang secara personal memalukan dan secara potensial dapat merusak karir muncul lebih sering.

Sumber :
Med Students Put Unprofessional Info Online. http://www.webmd.com/news


Tuesday, October 6, 2009

Zuma 2 : Zuma's Revenge



Bagi para penggemar zuma, sebuah game sederhana yang lumayan bisa membantu mengisi waktu yang membosankan, mungkin inilah saat yang ditunggu-tunggu. Sekuel dari game zuma setelah 6 tahun terakhir. Judulnya Zuma 2 : Zuma's Revenge. File enkripsinya sendiri berukuran sekitar 94 Mb. Untuk informasi terakhir, tempat downloadnya baru ada di Rapidshare. Entah di situs penyimpanan lain dapat ditemukan.
Ingin membaca lebih dapat berkunjung ke komunitas bluefame.
Untuk sementara ini adalah gambar-gambar dari tampilan Zuma yang baru

Gimana ? tertarik mencoba ?




Thursday, October 1, 2009

Hebat …(tulisan untuk para calon dewan yang terhormat)

Hebat. Yah , hebat. Itulah pikiran pertama yang terlintas saat menyaksikan kucuran biaya beberapa hari yang dinikmati oleh para calon anggota dewan yang terhormat yang menurut pemberitaan akan dilantik di awal Oktober. Mereka belumlah berbuat apa-apa. Belum ada hasil yang positif yang bisa kita nikmati sebagai warga negara yang memberikan hak wali kita atas bangsa ini kepada mereka. Apalagi bila dibandingkan dengan kondisi keadaan sebagian besar orang-orang yang telah memilih calon dewan tersebut.



Menurut berita, biaya semalam di hotel penginapan yang berbintang lima sekitar 2 jutaan. Bila dikalikan dengan sejumlah anggota dewan yang baru. Maka hasilnya akan dengan angka nol yang banyak yang bahkan 1%nya mungkin tidak pernah dinikmati oleh kalangan bawah.
Lebih lagi, berita-berita negative dari para pendahulu di Senayan. Video porno, korupsi, perkelahian di ruang sidang, ruang-ruang sidang yang kosong, apakah terlalu naïf bila menjadi seorang yang pesimis ? Memang , harus diakui banyak wajah-wajah baru yang akan menghiasi sidang atau malah absen dari sidang. Tapi, sepertinya tidak setimbang dengan jumlah milyaran yang habis hanya sekedar pelantikan sehari.
Untuk para calon wakil rakyat, selamat dan semoga bisa membawa aspirasi kami para konstituen.

attonk