Monday, December 28, 2009

Living Proof : Film Review




Film ini berkisah tentang dr. Dennis Slimon seorang ahli onkologi . Diawali dengan set di tahun 80an saat dr. Slimon yang memulai penelitiannya untuk pengobatan kanker payudara yang merupakan kanker terbanyak kedua pada wanita setelah kanker serviks.
Saat itu, dr. Slimon mengalami kendala keuangan untuk membiayai penelitian yang baru dimulainya. Padahal untuk melakukan penelitian membutuhkan proses hingga diterima oleh FDA (food and drug administered) semacam Badan POM di Indonesia. Berkat kegigihannya setelah bertahun-tahun , ia menemukan sebuah obat yang digunakan untuk pengobatan kanker payudara. Setidaknya ratusan dari ribuan orang yang menderita kanker payudara dapat diobati.
Sama halnya dengan film Something the Lord Made, film ini dibuat berdasarkan buku berjudul HER-2 karya Robert Bazell yang merupakan kisah nyata. Satu kalimat yang menarik dari film ini adalah saat dr Slimon berjuang mempertahankan agar penelitiannya dapat terus dilanjutkan di depan para dokter lainnya (mungkin komisi etik penelitian )

“Don’t forget what we are. We’re not businessman , we’re doctor”

Film drama ini recommended buat mereka yang ingin mengetahui seberapa sulitnya untuk melakukan suatu clinical trial untuk melakukan terobosan baru dalam pengobatan berbasis kedokteran. Seorang peneliti harus sabar melakukan penelitian bertahun-tahun menemukan bukti bahwa hasil penelitiannya benar-benar berhasil sebelum diterima sebagai obat resmi.





Saturday, December 26, 2009



Diary 27 Desember 2009


Bogor, 27 Desember 2009
Namaku Angel. Entahlah. Aku tidak yakin, setidaknya itulah namaku sejak 5 tahun yang lalu. Angelica Putri. Tanpa nama keluarga karena sejujurnya aku tidak punya keluarga. Yang kuingat hanyalah bahwa lima tahun yang lalu aku kembali membuka mataku, saat senja telah menyergap bumi. Kupikir aku sudah di surga. Ruangan yang aku tempati saat itu , semua putih ditemani orang-orang yang berpakaian putih. Belakangan kutahu kalau aku belum di surga, setidaknya tidak di neraka yang telah berubah menjadi suasana nyaman dengan senyum ramah dari orang-orang yang seketika mengelilingiku saat membuka mataku. Belakangan kutau mereka adalah para dokter dan perawat yang telah menyelamatkanku dan menunda keberangkatanku ke surga.


Selebihnya aku tidak ingat. Aku tidak ingat apa yang terjadi sebelum 5 tahun itu. Siapa namaku, berapa umurku, siapa orang tuaku, di mana aku tinggal. Semuanya hilang dan tak tersisa dalam pikiranku. Yang kudengar dari orang-orang di sekelilingku hanyalah bahwa aku salah satu orang yang selamat dari banjir bandang- yang menurut orang-orang di televisi adalah tsunami - yang terjadi di aceh 27 Desember 2007. Tapi bagiku , kejadian yang tidak aku ingat itu adalah kelahiranku kembali. Kelahiran dari kematian yang hampir merenggutku dan hidup kembali di sebuah panti asuhan yang sangat jauh dari Aceh.

“Njel. Kata orang-orang yang membawa kamu. Kamu di temukan sedang terapung pada sebuah kayu pohon saat tim sar sedang mencari korban-korban yang masih hidup. Kondisi rumah sakit di Aceh tidak memungkinkan untuk merawat kamu yang sangat kritis dan sedang koma. Itulah sebabnya kamu dibawa ke Jakarta untuk dirawat intensif. Kamu tidak membawa tanda pengenal satupun. Yang ada hanyalah kalung dengan salib dan inisial AP. Hanya itu. Itulah sebabnya kami menamaimu Angelica Putri. Sampai saat ini, belum ada orang tua yang mengaku kehilangan anak dengan ciri seperti kamu. Kami menduga orangtuamu menjadi korban keganasan tsunami bersama ratusan ribu korban yang lain.” Begitulah kata-kata suster kepala panti saat kutodong untuk menceritakan segala yang beliau ketahui tentangku.

“Kamu mengalami gejala yang dalam dunia kedokteran disebut amnesia retrograde. Kamu kehilangan ingatan tentang kejadian yang terjadi sebelum peristiwa tsunami itu. Entah sampai kapan. Kami tidak bisa menjanjikan apa-apa. Kemungkinan terburuknya adalah mungkin untuk selamanya. Mungkin waktu itu, kamu terjatuh atau sesuatu menghantam kepala kamu. Menyebabkan kamu tidak ingat lagi apa-apa sebelumnya. Kami telah berusaha dengan segala cara untuk mengembalikan ingatan kamu. Tapi sampai saat ini, kami belum berhasil. Kamu harus sabar yach.” Aku tidak mengerti jelas apa yang dikatakan dokter itu sehari sebelum aku keluar dari rumah sakit. Aku hanya mengangguk.

Aku beruntung bertemu panti asuhan yang bersedia menampung aku. suster Lusia yang memimpin panti itu mengisinkan aku untuk tinggal di sini. Tidak hanya itu, mereka menyekolahkanku, memberiku makanan dan kasih sayang. Hingga aku tidak pernah bersedih. Meskipun suster Lusia memintaku untuk tidak menonton berita-berita tentang kejadian yang mengubah seluruh hidupku itu. Beliau pun tidak pernah membahasnya di depanku, tapi aku bisa mendapatkannya dari tempat lain. Dari koran, majalah, dan potongan-potongan berita yang secara tidak sengaja kulihat.

Aku tahu, suster Lusia tidak menginginkan aku menjadi trauma. Tapi aku yakin, aku cukup tegar untuk menghadapi saat ini. Buktinya aku tidak pernah menangis. Aku tidak tahu apa yang harus kutangisi. Aku lupa dengan semuanya. Yang teringat hanyalah aku membuka mata, dengan selang infuse dimana-mana, di tanganku. Bahkan selang yang lebih besar di mulut, sungkup oksigen di hidungku.

Anak-anak yang kata orang-orang senasib denganku sesekali menangis, meski secara diam-diam. Dan aku melihatnya. Mereka menangis tentang orang tua mereka, tentang teman-teman mereka, tentang kehidupan mereka lima tahun yang lalu.

Aku ingin menangis, tapi mengingat wajah orang tuaku tidak, mengingat nama mereka saja tidak. Bahkan mengingat namaku sendiri tidak. Semua sisi kehidupanku berubah lima tahun ini.

Suster lusia bercerita tentang beberapa orang pencari berita yang meminta untuk menemuiku, mewawancarai tentang keadaanku. Ia meminta pendapatku, apa aku mengijinkan mereka menemuiku. Aku bertanya kepadanya, apa yang akan aku jawab ? Aku tidak ingat apa-apa. Dan seperti biasa, ia membesarkan hatiku , menenangkanku dari kecemasan yang aku rasakan dan berkata bahwa aku bisa melewati semua ini seperti setiap detik dan menit lima tahun terakhir. Aku adalah pemenang dari peristiwa alam yang hampir merenggutku.

Yach, suster Lusia benar. Aku telah bertahan dalam setiap detik dan menit dalam kelahiranku kembali ini. Akulah sang pemenang untuk peristiwa alam yang tak pernah aku ingat. Aku bisa menghadapi para pencari berita itu, aku pun akan bisa menghadapi setiap detik dan menit berikutnya karena aku tidak sendiri. Ada suster lusia, ada pengurus panti yang lain, ada teman-teman panti dan banyak lagi yang akan menghiburku saat aku bersedih.

Aku mungkin tidak bisa bertemu orang tuaku, dan di tempat ini aku menemukan segalanya , ada suster Lusia dan pengurus panti yang menyayangiku layaknya orang tua. Ada teman-teman yang menjadi saudara-saudaraku. Dan ada Tuhan yang akan selalu menemukan jalan terbaik untuk hidupku. Tak ada yang perlu disesali dan ditangisi dalam kesedihan. Aku akan tetap bertahan.

Terima kasih Tuhan untuk berkatMu yang masih bisa kurasakan hingga saat ini. Ajar aku untuk tetap bersyukur untuk segala yang kualami, dalam setiap detik dan menit hidupku. Terima kasih untuk semua orang yang menyayangiku. Amin

27 Desember 2009




Angel


Nb.

Untuk semua anak-anak yang bertahan dari tsunami Aceh lima tahun yang lalu. Tetaplah bertahan ! Ada banyak yang menyayangimu dan ada Tuhan yang akan memenuhi hidupmu setiap detik dan menit hidupmu.
Selamat hari Natal dan sambutlah Tahun baru dalam kegembiraan karena kalian telah menjadi pemenang
Makassar,27 Desember 2009




Tuesday, December 22, 2009

Selamat Hari Ibu

Suatu hari seorang bayi siap untuk dilahirkan ke dunia. Dia bertanya kepada Tuhan:
"Para malaikat disini mengatakan bahwa besok Engkau akan mengirimku ke dunia, tetapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu kecil dan lemah?"
Tuhan menjawab: "Aku telah memilih satu malaikat untukmu. Ia akan menjaga dan mengasihimu."
"Tapi di sini, di dalam surga, apa yang pernah saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk bahagia."
"Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari. Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia."
"Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang berbicara kepadaku jika saya tidak mengerti bahasa mereka?"
"Malaikatmu akan berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan dengan penuh kesabaran dan perhatian, dia akan mengajarkan bagaimana cara berbicara."
"Apa yang akan saya lakukan saat saya ingin berbicara kepadaMu?"
"Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara berdoa."
"Saya mendengar di bumi banyak orang jahat. Siapa yang akan melindungi saya?"
"Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu mungkin akan mengancam jiwanya."
"Tapi, saya pasti akan merasa sedih karena tidak melihatMu lagi."
"Malaikat akan menceritakan kepadamu tentang-Ku dan akan mengajarkan bagaimana agar kamu bisa kembali kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku akan selalu berada di sisimu."
Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan sang bayi bertanya perlahan, "Tuhan, jika saya harus pergi sekarang, bisakah Engkau memberitahuku nama malaikat tersebut?"

"Kamu akan memanggil malaikatmu, "IBU"

-------------------------------------------------------------------------------
4 all mom in the world
" Selamat Hari Ibu "
Tetaplah jadi malaikat bagi anak-anakmu
Hanya satu yang tidak , menjadi malaikat maut bagi anak sendiri


Monday, December 21, 2009

Ayo Dukung / Cari Dukungan di Situs Jejaring Sosial





Weleh weleh weleh. Belum selesai masalah tentang Prita, kini beredar lagi satu kisah lain yang hampir mirip meski dalam konteksnya memiliki perbedaan yang mendasar. Luna Maya dituduh melakukan pelanggaran terhadap undang-undang ITE. Kedua kisah di atas berawal dari dunia internet. Bila Prita dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap RS OMNI melalui email yang ditulisnya, maka Luna Maya dituduh melakukan “pelecehan” terhadap profesi wartawan infotainment di twitternya.




Weleh weleh weleh. Belum selesai masalah tentang Prita, kini beredar lagi satu kisah lain yang hampir mirip meski dalam konteksnya memiliki perbedaan yang mendasar. Luna Maya dituduh melakukan pelanggaran terhadap undang-undang ITE. Kedua kisah di atas berawal dari dunia internet. Bila Prita dituduh melakukan pencemaran nama baik terhadap RS OMNI melalui email yang ditulisnya, maka Luna Maya dituduh melakukan pelecehan terhadap profesi wartawan infotainment di twitternya.
Kedua kisah itupun bergulir di dunia maya. Orang – orang yang mendukung Prita bergabung di grup jejaring sosial seperti facebook memberikan semangat dan dukungan dengan bentuk nyata berupa penggalangan koin untuk prita. Kisah Prita telah memasuki babak dimana kasusnya mulai mendapatkan titik terang walaupun belum terselesaikan.
Sementara kisah Luna Maya baru dimulai. Akibat tulisan yang dimuat di jejaring twitternya yang – menurut sebagian orang – mendiskreditkan profesi tertentu, ia dilaporkan ke pihak kepolisian. Penggalangan dukungan untuk memboikot Luna pun muncul di situs facebook. Di lain pihak – sebagian lain – melakukan penggalangan dukungan untuk Luna Maya di situs yang sama.
Saya tidak ingin lebih mengomentari kedua kisah itu. Takut kena juga sama undang-undang ITE (he he he ). Namun, yang menarik perhatian adalah kedua kisah di atas menunjukkan bukti betapa penting dan bermaknanya media dan situs jejaring sosial pada khususnya. Sebagai contoh lain, adalah kisah yang mulai tenang, kisah Bibit – Chandra , dua orang petinggi KPK yang harus ditahan namun setidaknya untuk sementara Mahkamah Agung mengeluarkan surat penghentian ( berhubung masih adanya proses hukum terhadap putusan tersebut) dan keduanya kembali berkantor di KPK. Pada waktu itu, di jejaring Facebook , orang-orang yang mendukung keduanya bergabung dengan grup 1.000.000 orang mendukung Bibit – Chandra. Dari sisi lain, grup yang juga dibuat adalah 1.000.000.000 orang mendukung kepolisian.
Masih banyak kisah-kisah lain pencarian dukungan di media terutama jejaring sosial. Ada yang misinya tercapai , ada pula yang berakhir karena kurang dukungan. Kisah Luna Maya baru dimulai, entahlah berakhir seperti apa. Bagi yang ingin mendukung Luna Maya silakan bergabung di sini , bila ingin memboikot silakan gabung di sini.
Untuk waktu yang belum ditentukan sampai kapan, saya menjadi kelompok yang ketiga, tidak memilih alias abstain. Alasan pertama karena tidak mengerti masalah seutuhnya. Yang kedua, masalahnya saya tidak mengerti seutuhnya. Tapi saya setuju dengan pendapat Arswendo A. di sebuah perbincangan yang mengajak kedua pihak menempuh jalan damai. Apalagi kedua pihak saling membutuhkan.







Friday, December 11, 2009

My Sister’s Keeper

script adsense - pasang di posting



Film ini diangkat dari sebuah novel berjudul sama karya Jody Picoult yang pernah beberapa bulan yang lalu mampir di rumah saya. Sayangnya waktu itu, tidak ada mood untuk membaca buku sehingga setelah beberapa halaman saya menjadi bosan. Hingga saat seseorang meminjamkan DVD film ini sama halnya dengan film 2012.

Film ini bercerita tentang sebuah keluarga. Sang ayah bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran, sang ibu sebagai mantan pengacara, anak laki-laki yang menderita disleksia, anak perempuan yang menderita APL sejenis kanker darah, dan adiknya yang dilahirkan dengan tujuan untuk menjadi donor bagi sang kakak yang menderita kanker. Suatu hari sang adik mengajukan tuntutan hukum, ia menolak menjadi donor lagi bagi kakaknya, dengan bantuan pengacara ia melawan orang tuanya di depan pengadilan. Sang adik bosan menjadi penjaga kakaknya atau sister’s keeper. Ujungnya, silakan nonton filmnya.
Di balik film yang keren, ada sebuah kalimat yang paling berkesan dari film ini. Kalimat tersebut muncul karena Cameron selalu menyalahkan anak bungsunya yang tidak mau lagi berkorban untuk kakaknya yang menderita leukemia.
Apa kamu pernah berpikir mungkin kamu yang salah ?

Kita lebih sering menutup diri kita, mengamankan diri kita untuk tidak dipersalahkan. Apakah pernah kita sebelum menyalahkan orang lain, mengintrospeksi diri dulu , apakah mungkin yang salah itu diri kita sendiri.

Last of all, nonton film jangan sekedar nonton !





Thursday, December 10, 2009

Cara cepat , hemat, dan jujur meningkatkan kunjungan ke blog

Salah satu kegiatan internet marketing dalam rangka meningkatkan blog dimata search engine adalah dengan meningkatkan Internal link dan External link. Internal link adalah kegiatan menambah artikel yang original kedalam blog kita.Sedangkan External Link adalah menambah one way backlink (Link satu arah) ke blog/situs kita.Seorang kawan saya menemukan sebuah cara yang sangat mudah dan sangat effektif untuk meningkatkan link satu arah ke blog/situs kita.Jika anda ingin blog anda ke banjiran pengunjung dan link satu arah, silahkan pelajari baik-baik article dibawah ini.Ingat!!! Agar proses ini berjalan dengan sempurna maka dibutuhkan kejujuran anda dalam mengikuti permainan ini.
Ada kata bijak yang mengatakan "Honesty is The Best Policy (Kejujuran adalah politik/strategi terbaik)", mari kita buktikan....apakah konsep kejujuran disini dapat kita gunakan untuk menghasilkan traffic dan popularity yang sangat hebat dari sebuah metode rumit para expert webmaster atau pakar SEO..?...Saya percaya kita bisa asal metode ini anda terapkan dengan benar...,apabila ini di aplikasikan pada web/blog anda sesuai ketentuan maka:
~ Blog anda akan kebanjiran traffic pengunjung secara luar biasa hari demi hari, tanpa anda harus repot-repot memikirkan SEO atau capek-capek melakukan promosi keberbagai tempat di dunia online.
~ Blog anda juga akan kebanjiran backlink secara signifikan hari demi hari, tanpa perlu repot-repot berburu link keberbagai tempat di dunia internet.Hal yang harus anda lakukan adalah ikuti langkah-langkah berikut :
1. Buatlah postingan artikel seperti posting saya ini, atau copy-paste artikel ini. Lalu beri Judul sesuka anda (karena itu merupakan SEO buat web/blog anda sendiri).
2. Anda cukup hanya meletakkan Link-Link di bawah ini pada artikel anda tersebut pada blog/web anda.

1. Facebook.com
2. Friendster.com
3. Google.com
4. Bisnis Online
5. Panduan belajar Wordpress
6. Softare Asli
7. Lirik Music Indo
8. Lirik Music Luar
9. Free Template
10. Jogja-Blogger
11. Tutorial Blogging Internet Bisnis Online
12. pVidia Blog
13. Cimart
14. Rumah-bagaya
15. De Reincarnation


PERATURAN :

1. Sebelum anda meletakkan Link-Link tersebut ditas ke dalam postingan web/blog anda, harap hapus Link nomor 1, Sehingga link no 1 hilang dari daftar link dan setiap link anda naikkan 1 level ke atas. Yang tadinya no 2 naik menjadi no 1, yang tadinya no 3 menjadi no 2, yang tadinya no 4 menjadi no 3 dan begitu seterusnya. Setelah itu masukkan Link anda pada urutan Paling bawah ( no 15 ).
2. Ingat!!! Jangan Merubah Urutan daftar linkApabila setiap blogger yang ikut dalam metode ini berhasil di duplikasi oleh blogger lain yang akan bergabung, andaikan 5 blogger yang bergabung maka Backlink yang anda dapat adalah :
Ketika posisi anda 15, jumlah backlink = 1
Posisi 14, jml backlink = 5
Posisi 13, jml backlink = 25
Posisi 12, jml backlink = 125
Posisi 11, jml backlink = 625
Posisi 10, jml backlink = 3.125
Posisi 9, jml backlink = 15.625
Posisi 8, jml backlink = 78.125
Posisi 7, jml backlink = 390.625
Posisi 6, jml backlink = 1.953.125
Posisi 5, jml backlink = 9.765.625
Posisi 4, jml backlink = 48.828.125
Posisi 3, jml backlink = 244.140.625
Posisi 2, jml backlink = 1.220.703.125
Posisi 1, jml backlink = 6.103.515.625

Dan semua Dari kata kunci yang anda inginkan, bayangkan jika ini bisa berjalan dengan sempurna maka anda akan memperoleh 6.103.515.625 external link yang berasal dari berbagai blog yang anda tidak akan pernah bayangkan sebelumnya. Belum lagi apabila ada pengunjung blog anda dari Link List tersebut diatas maka otomatis anda akan memperoleh traffic ke web/blog anda juga.Ingat!!! Aturuan mainnya, Anda harus memulai dari urutan paling bawah (no 15) sehingga hasil backlink anda bisa Maksimal. Jangan salahkan saya apabila anda tidak mengikuti metode ini dengan benar dan Link anda tiba-tiba berada pada urutan no 1 dan menghilang pada Link daftar. Jadi mulai lah pada urutan paling bawah(no 15).Bisakah Anda melakukan tindakan tidak fair atau tidak jujur dengan menyabotase metode ini, misalkan saja "menghilangkan semua link asal" lalu di isi dengan link web/blog anda sendiri...? ....Bisa, dan metode ini menjadi tidak maksimal. Kejujuran adalah strategi/politik terbaik.....Tapi saya yakin bahwa kita semua tak ingin menjatuhkan kredibilitas diri sendiri dengan melakukan tindakan murahan seperti itu...

Sumber :Parvidia Pakaya http://pvidia.blogspot.com/2009/07/cara-mudah-membangun-external-link.html




Wednesday, December 9, 2009

Catatan di Hari Antikorupsi Internasional






Ada sebuah kisah yang saya dengar beberapa tahun yang lalu. Kisah itu menjadi bagian dari memori saya meski susunan kata-kata yang saya ingat sedikit berubah namun dengan makna yang tetap sama. Kisah ini saya copy dari sebuah blog.




Mengubah Dunia


Ketika aku masih muda, aku bercita-cita untuk mengubah dunia
Cita-cita ini sangat kuat sehingga hampir setiap detik yang aku pikirkan adalah untuk mengubah dunia ini
Tapi seiring berjalannya waktu, ternyata mengubah dunia itu sulit
Kemudian aku pun bercita-cita mengubah negeriku, tapi itu pun tidak mudah,
kemudian aku beralih bercita-cita mengubah kampung halaman, tapi ternyata itu pun tidak mudah

Sampai suatu ketika, aku terbaring di rumah sakit dalam keadaan tua renta
Aku baru menyadari bahwa aku tidak melakukan sesuatu apapun yang aku cita-citakan
Seharusnya aku mulai dengan mengubah diriku sendiri,
kemudian seharusnya aku mengubah keluargaku, mengubah kampung halamanku, mengubah negeriku, lalu mengubah dunia

Tapi aku baru sadar, bahwa sekarang semua itu sudah terlambat, aku tua, renta, merangkak menuju liang lahat...


Pada hari ini ( 9 September 2009) diperingati sebagai hari antikorupsi internasional. Sejak beberapa hari lalu telah diberitakan di televisi tentang adanya aksi demostrasi hari ini yang diadakan secara besar-besaran di seluruh Indonesia. Ini adalah salah satu langkah yang baik dalam mendorong pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Tentu saja harus dilandasi dengan niat yang baik dan dengan cara yang baik pula.
Mungkin kisah di atas, bisa diterapkan pula dalam kasus pemberantasan korupsi. Sangat baik bila memulai pemberantasan korupsi dari diri kita sendiri sebelum kita meminta orang lain untuk berubah. Pemerintah sudah seharusnya memerangi korupsi dengan memberantas sistemnya dan memurnikan kembali pemerintahan sebagai pelayan masyarakat.
Perenungan perlu dilakukan untuk menyelidiki diri masing-masing, apa pernah kita melakukan korupsi ? Tidak perlu dalam kerangka yang besar. Cukup pada hal – hal kecil yang terjadi dalam hidup kita sehari-hari. Apakah kita telah menggunakan waktu kita dengan baik ? Apakah pernah kita menggunakan sesuatu yang bukan milik kita meski dengan tujuan – yang menurut kita – baik ? Apakah diri kita masing-masing benar-benar terbebas dari perbuatan korupsi ?
Yang paling memahami diri adalah kita sendiri saat kita melakukan perenungan. Setelah itulah , baru mengambil langkah selanjutnya. Memberantas korupsi mulai dari diri kita sendiri. Saat banyak orang telah melakukannya maka dengan sendirinya kondisi jauh dari korupsi akan lebih mudah menjadi kenyataan. Apalagi bila para pemimpin kita pun telah memberikan panutan yang baik.
Jangan biarkan korupsi menggerogoti bangsa kita !






Tuesday, December 8, 2009

Situs Jejaring Sosial Indonesia, Facebooknya Indonesia!

Sudah saatnya bergabung dalam komunitas jejaringan sosial seperti kombes.com dapat bertemu dengan teman se-indonesia. Dengan berbagai macam aplikasi untuk berintekrasi secara online seperti : chat room, im chat, forum, sharing video/audio, social bookmarking dll. yang menarik lagi teman-teman di kombes.com sangat ramah dan siap membantu member-member baru yang kesulitan, so pasti cantik-cantik dan guanteng semua lho! Ayo kita ramaikan FacebookNya Indonesia.
Di forum kita dapat dengan bebas me-posting dan membuat topik, semua bebas dibicarakan asal jangan bertentangan dengan undang-undang seperti masalah pornografi, Sara, spaming dan sebagainya– admin akan mendelete hal-hal seperti ini dan pasti anda akan di kasih peringatan. Segera dech bergabung dengan FacebookNya Indonesia! klik di sini untuk sign up.




Saturday, December 5, 2009

Trilogi Klan Otori : review





Namanya adalah Takeo. Ia adalah seorang otori, sebagian dari hidupnya adalah turunan Kikuta anggota dari Tribe sebagai Minoru , sebagian lagi adalah bagian dari masa kecilnya sebagai Tomasu dalam klan Hidden. Ia terangkat menjadi Otori dalam suatu kejadian yang tanpa ia sadari menggiringnya pada suatu janji setia pada klan Otori.
Dari Tribe ia mendapatkan kemampuan-kemampuan dahsyat yang memungkinkan ia menjadi kuat. Dari Hidden ia mendapat bahwa ada sang Pencerah yang mengatur hidup manusia dan dari Otori ia belajar sebagai manusia sejati yang setia pada janji dan sikap welas asih. Tapi bagaimana kalau salah satu menginginkan penyerahan diri yang total ?

Buku pertama “Across the Nightingale” Floor bercerita tentang awal kehidupan Tomasu sebagai Otori Takeo, awal dari perkenalannya dengan keluarga ayahnya yang merupakan anggota Tribe yang memiliki kemampuan mendengar yang lebih baik dibandingkan manusia lainnya, kemampuan berkelahi dan bela diri yang memungkinkan. Awal dari perkenalan dengan Kaede yang pada awalnya akan dinikahkan dengan Shigeru Otori sebagai bentuk pernikahan politis yang dilakukan Iida untuk mempersatukan tiga Negara.


Buku kedua “Grass For The Pillow” berkisah tentang kehidupan Takeo setelah Shigeru Otori, ayah angkat Otorinya terbunuh pada suatu malam. Kisah tentang Kaede membangun kembali tanah Shirakawa, dan perkenalannya dengan Lord Fujiwara. Takeo sendiri dibawa oleh Kikuta untuk dilatih menjadi Kikuta sejati.



Buku ketiga “Brillaince of The Moon” tentang perjuangan Otori Takeo memperjuangkan haknya sebagai pewaris sah klan Otori dan upaya pembalasan dendam terhadap dua sesepuh klan Otori yang turut mengambil bagian dalam kematian Shigeru dan mempersatukan Tiga Negara. Ia memenuhi ramalan yang tentang dirinya, mengalami lima peperangan untuk menjadi penguasa tiga Negara yang makmur.


Sebenarnya masih ada buku keempat yang berjudul “The Harsh Cry of The Heron”- berhubung belum selesai saya baca maka belum direview di artikel ini. Mungkin dalam tulisan selanjutnya. buku ini recommended banget buat yang menyukai kisah – kisah jaman kejayaan samurai di Jepang.





Friday, December 4, 2009

Jangan ikut-ikutan demo tentang KKN




Seseorang pernah ngomong begini kepada kami di tengah marak-maraknya demo :
” Jangan ikut-ikutan kalau demo tentang KKN, karena nanti kamu malu sendiri”


Entah apa maksudnya, pada awalnya saya bingung dengan kata-kata beliau. Entah cuma bercanda atau betul-betul serius dengan kata-kata yang beliau ucapkan. Tapi setelah mendengarkan kata-kata beliau berikutnya, saya kemudian berpikir bahwa kata-kata beliau mungkin ada benarnya.
“Sebelum kalian ikut demonstrasi, coba tanyakan pada orang tua kalian, apakah tidak pernah melakukan KKN. Korupsi, kolusi , dan nepotisme. Terutama bagi yang punya orang tua yang menjadi pegawai negeri . Bila bukan orang tua, maka mungkin saudara atau kerabat kamu yang melakukannya. Mengapa ? bila kalian ikut-ikutan maka itu sama saja mempermalukan diri kalian sendiri.”
Lebih jauh beliau mengatakan, yang salah bukan orang tua atau pegawai-pegawai. Tapi system yang membuat orang tua atau kerabat untuk ikut melakukan praktek KKN. Bila tidak , maka bersiap-siaplah terdepak apalagi bila coba-coba buka mulut. Oleh karena itu, bila tidak ingin ikut-ikutan maka sebaiknya diam dan tutup mulut rapat-rapat.
Bukan bermaksud untuk merendahkan proses pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme. Tapi bila dipikirkan, maka apa yang beliau katakan masuk akal. KKN telah membudaya dalam masyarakat kita. Yang perlu dipertanyakan adalah apakah orang-orang yang memimpin negeri ini mampu mendobrak sistem yang telah mengakar dalam kehidupan manusia.
Suatu waktu saat dalam perjalanan ke kampus. Supir angkot berbagi cerita, dia bertanya tentang dasar mengapa mahasiswa berdemo. Ia mengeluhkan, saat mahasiswa atau siapapun berdemo maka penghasilannya sebagai supir angkot pasti akan berkurang drastis. Hampir tak cukup untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Saya berkata, mungkin saat ini efek dari demonstrasi itu belum tampak. Sayang, sepertinya sang supir telah mati arah. Ia hanya berkata bahwa yang ia butuhkan adalah uang untuk hidup saat ini. Karena bila ia tidak hidup hari ini, maka ia takkan mampu hidup untuk menanti saat apa yang saya katakan tentang efek dari demonstrasi untuk sesuatu yang akan ia rasakan tidak akan pernah ia nikmati.
Entahlah mana yang mampu dipahami dengan nalar yang kita miliki. Tentang arah yang benar yang sebaiknya kita ikuti.





Thursday, December 3, 2009

Apa lagi yang kurang ?

Refleksi Hari AIDS sedunia 1 Desember 2009





Tidak akan ada yang tahu siapa yang menderita penyakit HIV/AIDS bila orang yang menderita penyakit tersebut tidak ingin mengungkapkannya. Yang tahu hanyalah petugas yang melakukan konseling dan memeriksanya, dokter, dan mungkin beberapa petugas kesehatan lain yang sudah pasti tidak akan membuka mulut tentang penyakit pasien tersebut tanpa persetujuan sang pasien.
Obat-obat antivirus untuk HIV/AIDS pun meskipun tidak selamanya, namun bagi orang-orang yang diperuntukkan akan tahu dimana tempat memperolehnya. Selain itu, setahu saya obat-obatan tersebut tidak dijual sehingga mereka akan mendapatnya gratis, tentu saja obat-obat antivirus untuk HIV/AIDS yang generik bukan dalam bentuk yang masih paten. Meskipun belum ada obat yang benar-benar diperuntukkan untuk mengobati HIV/AIDS seperti pada penyakit lain seperti TB paru. Obat-obat bar uterus dikembangkan untuk penyakit ini.
Setiap tahun, gerakan untuk AIDS dilakukan dan diperingati di awal Desember. Satu hari yang khusus diperingati sebagai waktu untuk melihat ke belakang seberapa jauh HIV/AIDS sudah dapat dikendalikan. Banyak orang terlibat dalam kampanye aktif menyuarakan seberapa bahayanya virus HIV. Bahwa virus tersebut tidak akan langsung mengakibatkan penyakit saat seseorang mengidapnya. Tapi membutuhkan waktu beberapa tahun hingga AIDS muncul.
Kampanye dalam bentuk penyadaran bagaimana HIV/AIDS berkembang pun terus digiatkan. Mulai dari tingkat pelayanan kesehatan paling bawah, melalui penyuluhan-penyuluhan tentang penyakit AIDS hingga tingkat global melalui media-media massa. Bantuan terus mengalir bagi orang-orang yang telah terjangkit HIV/AIDS.
Lalu, mengapa setiap tahun penderita HIV/AIDS terus meningkat seakan tidak bisa dikendalikan ? Seorang dosen dalam kuliahnya mengatakan penyakit HIV/AIDS itu seperti “fenomena gunung es”. Saat suatu data jumlah penderita HIV/AIDS diungkapkan maka kemungkinan real dari jumlah penderita AIDS adalah seratus kali lipat dari data tersebut. Yang tampak hanyalah sepersekian dari orang-orang yang terkena AIDS.
Apakah program-program yang selama ini dijalankan tidak sesuai dengan harapan ? Atau cara-cara yang digunakan salah dan perlu ditinjau ulang ? AIDS adalah fenomena nyata yang ada di sekitar kita dan membawa stigma negative. Bila seseorang menderita HIV/AIDS ia akan dijauhi. Slogan yang selama ini dikampanyekan “ Jauhi virusnya bukan orangnya “ masih belum berjalan sebagaimana mestinya karena banyak yang tidak mengetahui cara penularan HIV/AIDS.






Wednesday, December 2, 2009

Menulis itu susah …

kumpul blogger

Tulisan ini bukan untuk menurunkan atau menghilangkan semangat bagi yang sedang ingin menulis atau mengembangkan ide-idenya dalam sebuah tulisan. Tulisan ini lebih bermaksud untuk menghargai setiap tulisan yang telah dibuat oleh siapapun. Entah dalam konotasi negative apalagi yang positif.
Menulis tidak hanya sekedar menggoreskan sesuatu pada lembaran kertas atau layar. Dalam pengertian seperti itu, semua orang pasti bisa dan akan mengatakan sangat mudah menulis. Tapi, untuk membuat suatu tulisan menjadi hidup dan mewarnai imajinasi pembaca tulisan, merupakan suatu pekerjaan yang sulit. Tidaklah mudah untuk merangkai kata-kata membentuk kalimat dan paragraph yang kemudian menjadi satu kesatuan tulisan. Sebelum menulis , diperlukan ide-ide tentang apa isi dari tulisan, secara abstrak. Perlu waktu untuk menemukan ide-ide tersebut, memilah-milah ide, kemudian mengatur dan kemudian membuat dan mengembangkannya menjadi suatu tulisan yang punya makna.
Sebuah tulisan berawal dari ide atau gagasan. Menjadikan sebuah tulisan hidup dan berwarna meski hanya ditulis hanya pada selembar kertas putih dengan pena hitam. Yang akan mengajak pembaca untuk menerawang dan menggapai apa yang penulis ingin sampaikan.
Sekali lagi, tulisan ini tidak untuk mengacaukan semangat bagi yang ingin menulis melainkan untuk menggairahkan calon-calon penulis untuk membuat sebuah tulisan. Sangat menyenangkan menulis sebuah tulisan yang dihargai. Bukan hanya sekedar kata-kata tapi sebagai kesatuan makna yang mampu membangkitkan seseorang untuk menemukan harapannya. Bukan hanya sekedar menghibur. Bukan untuk menasehati. Tapi untuk menunjukkan sesuatu yang lama tidak pernah dijelajah oleh indra.
Jadi bukan persoalan siapa tapi apa. Karena sebenarnya setiap orang mampu. Hanya siapa yang lebih dulu dan bagaimana ia mengubah ide-ide yang didapatkannya menjadi tulisan. Seorang pastor berkata dalam khotbahnya, sebenarnya kurang baik bila kita berkata manusia dengan kekurangannya, karena dalam kitab suci disebutkan bahwa saat Tuhan menciptakan tumbuhan ia mengatakan baik namun pada saat manusia diciptakan Ia berkata amat baik yang menjadi kesempurnaan dari semua ciptaan.
Terlebih bila tulisan yang dibuat ingin dipublikasikan – yang berarti bukan sekedar diary yang ditulis seseorang saat malam tentang pengembaraannya sepanjang hari itu , tapi kini tulisan itu akan dibaca oleh setidaknya satu orang lain – Ada aturan yang harus diikuti. Tidak ada yang mau menjadi prita-prita berikutnya. Saya sering mengubah kata atau kalimat, bahkan menghapusnya bila kata atau kalimat itu saya pikir akan membawa saya menikmati baju garis-garis hitam putih seperti gerombolan siberat dalam komik Donald duck.
Tulisan ini hanyalah sebuah pikiran yang menghantui saat-saat saya mulai menulis tapi tak menghentikan untuk menulis. Tak apalah bila hanya diri sendiri. Hanya mengingatkan bahwa di luar dunia saya ada dunia lain yang memiliki aturan sendiri yang mungkin berbeda dengan aturan dalam dunia kita.





Tuesday, December 1, 2009

2012 : the year before 0001




Tidak ada rencana untuk menonton film ini. Meski banyak publikasi baik yang resmi maupun tidak seperti publikasi di TV yang dikaitkan dengan akhir kalender bangsa Maya, cerita dari teman-teman tentang sulitnya mendapatkan tiket untuk menonton film ini atau intro yang dikatakan pastor saat memulai khotbahnya minggu kemarin. Bahkan saat berkunjung ke sebuah pusat perbelanjaan di kota ini, dvd bajakan film 2012 mendapatkan pembeli dalam jumlah yang lumayan. Mungkin sebagai bentuk pengalihan para peminat film yang tidak mendapatkan tiket nonton di bioskop. Meskipun DVD nya jelas-jelas bajakan tapi dalam pikiran saya, mungkin DVD asli berhubung hanya melintas sebuah jalan dari pusat perbelanjaan tersebut, ada pos petugas penegak hukum yang tidak berbuat apa-apa terhadap pemilik toko DVD tersebut.
Film ini berawal dari pembicaraan ahli geofisika bernama Satnam dengan dr. Adrian Hemsley tentang penemuannya mengenai perubahan besar-besaran pada bumi yang akan berdampak pada end of the world di tahun 2012. Kegiatan mempersiapkan diri dengan membuat tempat penampungan di suatu tempat di China secara diam-diam. Bahkan setiap tempat di dalam tempat itu dinilai seharga 1 miliar euro. Hingga akhirnya, hari yang dinanti datang. Orang-orang berusaha untuk menyelamatkan diri termasuk Jackson bersama keluarganya mencapai kapal penyelamat.
Kembali pada inti dari artikel ini, entah mengapa saya berpikir bahwa film ini bila dilihat dari segi tema, tak lebih baik dari film-film sebelumnya seperti Armageddon atau the day after tomorrow, atau lainnya. Yang menjadi kelebihannya adalah efek visual yang lebih baik dengan efek-efek film yang luar biasa dengan alur cerita yang menarik. Drama dalam film yang mengharu birukan yang menonton. Bahkan isu kiamat yang dibawa tidak terlalu nampak dalam film ini, hanya ada di awal film.
to be human means to care for each other and civilicazion means to work together to create a better life. … The moment we stop fighting for each other. That’s the point when we lose the humanity”. Artinya kira-kira begini :” Untuk menjadi manusia itu berarti peduli dengan yang lainnya dan dan peradaban berarti bekerja sama untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik. … Pada saat kita berhenti berjuang untuk satu sama lain. Itu saat di mana kita kehilangan rasa kemanusiaan kita.”
Sayangnya, mengapa harus ada orang-orang seperti Anheuser yang sangat egois masih terdapat dalam peradaban baru setelah 2012. Banyak hal yang bisa dikutip dari film ini – bukan dari sisi tema dasar yang dibawa – tapi tentang pesan kemanusiaan. Mungkin isu tentang kiamat hanya sebagai pencetus bagi kita untuk mewujudkan kemanusiaan dalam peradaban kita . Yang pasti, dari sebuah film religi beberapa tahun lalu ada sebuah kutipan yang bunyinya seperti ini :” kita tidak tahu kapan kiamat itu tiba, tapi yang pasti kiamat tidak akan semakin jauh.” Bahkan orang yang membayar 1 miliar pun belum tentu lolos dari kematian.