Thursday, February 26, 2009

Untukmu Saudaraku

Sesaat kuragu menulis ini
Apakah aku atau kau yang salah
Kau bilang ini perjuangan
Perjuangan apa ?

Di siang terik engkau berdemo meminta BBM turun
Kulihat ayahku menenteng tabung yang masih kosong
Kupandang sayu ibuku mengantri seliter minyak
Apa yang kau perjuangkan sobat
Lalu orang-orang mengemasi sisa puing yang kau hancurkan
Memungut serpihan-serpihan kaca yang kau pecahkan
Menjumput potongan-potongan balok kayu yang entah dari mana

Jujur ....
Aku ragu tentang niatmu
Aku ragu kebulatan tekadmu
Aku ragu semangat yang kau pertahankan di bawah pagar besi yang kau dobrak

Hari ini tawuran
Besok demo
Lusa entah apa lagi
Kapan kau belajar .....

Kutahu niat jujur yang kau bawa
Namun apa yang ada di baliknya kutak tahu
Tapi terlalu banyak yang kau korbankan sobat
Hingga tak sebanding dengan yang kau dapat
Pikirkan dengan otakmu

Di senja hujan masih mengguyur
Saat banjir menghajar bumi ini
Masih sibuk kau tawuran
Lalu demo yang tak kunjung henti
Lalu ....

Apa yang bisa kubanggakan dari perjuanganmu itu
Tak ada senyum yang kulihat saat kupandang orang-orang yang melihatmu
Hanya cibiran dan bahasa-bahasa sinis yang kudapati

Kadang aku bangga padamu
Tapi saat ini
Entahlah ....
Kurasa aku kecewa padamu
Aku .....











[get this widget]

No comments: