Friday, February 6, 2009

Melamin – Mengapa Berbahaya ???


“mode seriuz on”


Beberapa bulan yang lalu badan pengawasan obat dan makanan melakukan penarikan sejumlah produk bahan makanan terutama yang diimpor dari China yang mengandung melamin. Why ???
Melamin adalah suatu senyawa basa organik dengan rumus kimia C3H6N6 dan memiliki nama IUPAC 1,3,5-triazina-2,4,6-triamina. Ia hanya sedikit larut dalam air. Melamina adalah trimer dari sianamida, dan seperti sianamida, ia mengandung 66% nitrogen (berdasarkan massa). Ia merupakan metabolit dari siromazina, sejenis pestisida.

Melamin memiliki kandungan nitrogen yang tinggi (66%) sehingga melamin ini jika dianalisa memiliki karakteristik seperti layaknya molekul protein. Melamin berbahaya jika tertelan, terhirup atau terserap kulit, paparan secara kronik dikatakan dapat mencetuskan terjadinya kanker dan kerusakan sistem reproduksi. Meskipun demikian, dosis toksik dari melamin ini cukup tinggi setara dengan dosis toksik suatu garam dapur dengan LD50 (Letal Dose50) lebih dari 3 gram/kg berat badan. Jadi kalau melamin memiliki nilai toksisitas yang rendah, mengapa dapat mengakibatkan ribuan bayi bermasalah karena zat ini? Jenis melamin yang digunakan dalam produk susu adalah melamin sianurat (kombinasi melamin dan asam sianurat) yang bersifat tidak larut dalam air, paparan kronik (setidaknya 3 bulan) dari melamin ini dapat mengakibatkan pembentukan batu pada kandung kemih dan ginjal (karena sulit larut air sehingga tidak dapat dikeluarkan via urin, selanjutnya tertumpuk dan mengkristal), bahkan kanker yang dapat menjadi penyebab kerusakan dari fungsi saluran kemih, hingga gagal ginjal.

Standar Uni Eropa untuk melamin adalah 0,5 mg, Canada 0,35 mg, dan FDA membatasi melamin di Amerika Serikat 0,63 mg ( yang diubah menjadi 0,063 mg perhari). WHO mengambil titik tengah, atau intake perhari yang ditoleransi berada di antaranya. Direktur keamanan makanan WHO, Jorgen Schlundt menjelaskan bahwa batasan yang ditentukan oleh WHO didasarkan pada jumlah melamin yang seorang individu konsumsi setiap hari tanpa resiko kesehatan yang besar.

WHO mensyaratkan 0,2 miligram perkilogram berat badan yang didasarkan pada fakta bahwa seorang dengan berat badan 110 pon (50 kg) mengkonsumsi lebih dari 10 mg perhari dan tetap dikategorikan “aman”. Dengan perhitungan matematis ini , asumsi dapat dibuat bahwa batas aman untuk anak lebih rendah , mungkin tidak ada nilai melamin yang aman untuk dicerna.

Sumber :
www.wikipedia.org
www.sciencebase.com
www.bayidananak.com

“mode seriuz off- mode zantai+discussion on”




[get this widget]

No comments: