Tuesday, February 17, 2009

Review : Ways To Live Forever

Setelah Aku Pergi
Yang dimaksud Granny, mati itu adalah tahap selanjutnya dalam kehidupan. Seperti berubah menjadi Spiderman, merupakan tahap selanjutnya dalam kehidupan Peter Parker. Jadi, kita tidak perlu takut, kita seharusnya antusias. Tapi aku tidak takut kok. Mati kan Cuma kembali ke tempat kita berada sebelum kita dilahirkan , dan tidak ada orang yang takut pada masa sebelum mereka dilahirkan.

Satu novel lagi akhirnya selesai gue baca. Judul aslinya Ways to Live Forever karya Sally Nicholls yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul Setelah Aku Pergi oleh Tanti Lesmana. Novel ini diterbitkan oleh Gramedia dengan tebal 216 halaman.
Novel ini bercerita tentang Sam Oliver MCQuenn yang menderita suatu penyakit kanker darah yang dalam bahasa medisnya leukemia limfoblastik akut. Novel ini seperti buku harian atau diari Sam di 3 bulan terakhirnya menjelang ajal. Novel ini berisi tentang daftar-daftar , cerita-cerita, foto-foto, pertanyaan-pertanyaan dan keinginan-keinginan yang dikumpulkannya sebelum ia meninggal.
Yang menarik adalah bagaimana ia menghadapi kematian, tidak dengan ketakutan melainkan pandangan memaknai hidupnya setiap hari agar bisa menjadi kenangan yang indah. Hari-hari yang dilaluinya dengan ayah, ibu, adiknya Ella, granny, Mrs. Willis, Annie dan keluarga yang lain ditulis sangat menarik. Ditambah dengan kalimat-kalimat menggugah semangat.
Novel ini dapat mengubah pandangan tentang kehidupan dan kematian, bagaimana memaknai hidup, dari seorang anak berusia 11 tahun .
Dua jempol deh buat buku ini.











[get this widget]

No comments: