Apalah arti sebuah nama ? begitu kata Shakespeare. Tapi di novel ini, semua menjadi kebalikannya. Nama memiliki arti yang sangat dalam. Nama menjadi bagian dari hidup yang menjadi identitas seumur hidup, menjadi jati diri yang diwariskan oleh sang pemberi nama.
Novel ini bercerita tentang kehidupan dua generasi sebuah keluarga dengan sang ayah bernama Ashoke Gangguli seorang India yang tinggal di Amerika yang menikah dengan Ashima . Awal novel ini menceritakan hari-hari menjelang kelahiran anak pertama mereka. Saat hari kelahiran anak mereka, mereka kebingungan karena tidak mempersiapkan nama bagi anak mereka sementara rumah sakit tidak mengijinkan mereka pulang tanpa nama anak pertama mereka. Bagi orang India, nama merupakan ‘hidup’ bagi pemilik nama itu. Olehnya, Ashoke dan Ashima meminta nenek mereka yang tinggal di India untuk memilihkan nama yang cocok bagi putra mereka. Sayangnya, nama yang mereka minta tidak pernah sampai. Hingga akhirnya, mereka memilih nama Gogol Gangguli sebagai nama anak mereka. Nama itu berawal dari sebuah kejadian yang dialami oleh Ashoke sebelum menikah. Peristiwa yang selalu ia ingat dengan latar sebuah kereta yang dalam perjalanan menuju Jamshedpur sebuah daerah di India. Saat itu , ia dalam perjalanan menuju rumah kakeknya, namun di tengah perjalanan kereta yang ia tumpangi mengalami kecelakaan saat Ashoke sedang membaca the Overcoat karya Nikolai Gogol.
Bertahun-tahun mereka hidup di sebuah Negara di mana mereka tidak memiliki sanak keluarga selain orang-orang sesuku yang tak seberapa jumlahnya. Alurnya ditulis sangat detail namun menarik untuk dibaca. Gogol tidak pernah tahu, apa arti namanya. Hanya merasa aneh karena nama Gogol bukanlah nama lazim baik di Amerika maupun di India. Saat ia menjelang masuk kuliah, ia mengubah namanya. Nama Gogol yang selama ini ia gunakan berganti dengan nama Nikhil. Nama Gogol tinggal menjadi kenangan selain bagi keluarganya yang masih menyebutnya demikian.
Bertahun-tahun kemudian, sang ayah –Ashoke – meninggal dunia meninggalkan ia, adik dan ibunya,Ashima. Ia pun belajar memahami arti namanya lewat kehidupannya sehari-hari. Pada bagian berikutnya, Gogol a.k.a Nikhil menikah dengan seorang gadis yang dulu pernah ada dalam kehidupan masa kecilnya yang terlupakan.
Novel berjudul The Nameshake yang diterjemahkan menjadi Makna Sebuah Nama ini ditulis oleh Jumpa Lahiri seorang penulis yang memenangkan hadiah Pulitzer untuk interpreter of maladies tahun 2000. Novel dengan tebal 336 hlm dan diterbitkan oleh Gramedia ini diterbitkan tahun 2006.
Conclusion dari novel ini adalah : patut untuk dibaca dengan 5 jempol.
[get this widget]
No comments:
Post a Comment