Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa keseringan masturbasi pada pria muda dihubungkan dengan peningkatan resiko kanker prostat. Tingginya angka hormone seks pria atau androgen mungkin meningkatkan resiko pria terkena kanker prostat. Namun, dari penelitian lain yang dilakukan dengan cara berbeda memperoleh kesimpulan yang berbeda. Sebuah tim peneliti dari England’s University of Nottingham melihat apakah pria dengan lebih intens memiliki resiko yang lebih tinggi untuk kanker prostat.
Bila dalam tulisan sebelumnya, dan di kebanyakan tulisan yang mengulas tentang masturbasi a.k.a onani pada pria disebutkan bahwa tidak ada resiko kesehatan yang berarti. Selain adanya perasaan bersalah dan berdosa.
Dalam sebuah penelitian menyebutkan bahwa keseringan masturbasi pada pria muda dihubungkan dengan peningkatan resiko kanker prostat. Tingginya angka hormone seks pria atau androgen mungkin meningkatkan resiko pria terkena kanker prostat. Namun, dari penelitian lain yang dilakukan dengan cara berbeda memperoleh kesimpulan yang berbeda. Sebuah tim peneliti dari England’s University of Nottingham melihat apakah pria dengan lebih intens memiliki resiko yang lebih tinggi untuk kanker prostat.
Polyxeni Dimitropoulou,PhD ; Rosalind Eeles,PhD,FRCP; dan Kenneth R. Muir,PhD, melakukan anamnesis terperinci mengenai riwayat seksual pada 840 pria. Sekitar setengahnya mengalami kanker prostat pada usia 60 tahun.
Penemuan ini mengejutkan. Hubungan seksual tidak memberikan efek pada resiko kanker prostat. Namun, intensitas masturbasi turut mempengaruhi- dengan pengaruh yang berbeda, pada periode waktu yang berbeda.
Dimitropoulou menyebutkan “sering masturbasi selama usia 20 hingga 30 tahun pada pria meningkatkan resiko mereka terkena kanker prostat." Tentu saja, sering masturbasi merupakan suatu yang relative.
Pada pria dengan usia 20 tahun, “sering masturbasi” didefenisikan dua hingga tujuh kali perminggu. Dibandingkan dengan pria yang berusia sama yang melakukan masturbasi kurang dari sekali sebulan, ditemukan bahwa pria berusia 20 tahun yang sering melakukan masturbasi memiliki resiko 79% lebih tinggi mengalami kanker prostat 40 tahun kemudian.
Dimitropoulou dan timnya memiliki beberapa teori mengenai hal tersebut. Mereka menduga bahwa pria muda secara genetic memiliki predisposisi hormone sensitive kanker prostat yang akan meningkatkan resiko jika tubuh mereka secara alami memproduksi hormone pria pada level yang tinggi – hormone yang sama dengan yang mengatur intensitas seks.Oleh karena itu, bukan masturbasi satu-satunya yang menyebabkan peningkatan kanker prostat. Lebih sering masturbasi mungkin berarti lebih sering melakukan seks- sehingga lebih banyak androgen yang mempengaruhi jaringan prostat.
Dimitropoulou mengatakan bahwa hal ini sesuatu yang logis , jangan terlalu sering , tetapi juga tidak sama sekali. –he he he –‘ jadi masih ada kesempatan donk ???’
Penemuan ini dilaporkan pada isu bulan Januari di BJU International.
Berita aslinya dapat kamu baca di sini
Sumber :
http://www.webmd.com/prostate-cancer/news/default.htm