Wednesday, November 5, 2008

St. Margareta Maria Alacoque

Devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus

St. Margareta Maria dilahirkan pada tanggal 22 Juli 1647 di L'Hautecourt, Burgundy, Perancis. Ayahnya bernama Claude Alacoque dan ibunya Philiberte Lamyn. Ketika masih kanak-kanak, Margareta adalah seorang anak yang periang. Setelah menerima Komuni Pertama pada usia sembilan tahun, Margareta sering melakukan matiraga secara diam-diam. Ketika usianya sebelas tahun ia jatuh sakit, menjadi lumpuh dan harus tinggal di tempat tidur selama empat tahun. Suatu hari, ia membuat janji kepada Bunda Maria untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Bunda Maria menampakkan diri kepadanya dan seketika itu juga penyakitnya lenyap. Margareta menjadi sehat kembali. Setelah ayahnya meninggal, karena ibu Margareta sering jatuh sakit, seorang bibi pindah ke rumahnya untuk mengurus rumah tangga. Bibi dan pamannya ini membuat Margareta dan ibunya sangat menderita. Hampir setiap hari Margareta bersembunyi di taman sambil menangis dan berdoa. Margareta percaya benar akan belas kasihan Allah. Ia mendapatkan penghiburan besar dalam Sakramen Ekaristi. Yesus sendiri juga berkenan memberinya kepekaan atas kehadiran dan perlindungan-Nya dalam penampakan kepadanya saat Ia menderita disalib.



Ketika usianya telah mencapai tujuhbelas tahun, ibunya serta kaum keluarganya menghendaki Margareta agar segera menikah. Mereka khawatir karena Margareta mulai membawa anak-anak pengemis ke kebun rumah dan mengajar agama kepada mereka. Margareta bingung apakah ia hendak menikah dengan orang kaya yang meminangnya agar ia dapat mengentas keluarganya dari kemiskinan, ataukah masuk biara. Hingga suatu malam, ia mendapat penampakan: Yesus yang penuh luka karena baru saja didera menegur Margareta akan ketidaksetiaannya kepada-Nya setelah Ia sendiri begitu banyak membuktikan kasih-Nya kepada Margareta.

Akhirnya, pada tanggal 25 Mei 1667 Margareta Maria masuk Biara Visitasi di Paray-le-Monial dan pada bulan November 1672 ia mengucapkan kaul kekalnya. Margareta dikenal sebagai seorang biarawati yang baik dan rendah hati. Tetapi ia sering membuat kesal para suster yang lainnya karena ia seorang yang lambat dan canggung dalam bekerja. Pada tahun 1675, ia mendapat penampakan Yesus di mana Yesus menunjukkan kepadanya Hati-Nya yang Penuh Belas Kasihan itu berdarah. Yesus mengatakan kepadanya betapa Ia mengasihi seluruh umat manusia dan Ia ingin agar Margareta menyebarkan devosi kepada Hati-Nya Yang Mahakudus. Suatu tugas yang amat berat. Banyak orang tidak percaya bahwa Yesus menampakkan diri padanya. Sebagian malahan marah kepadanya atas usahanya menyebarkan suatu devosi baru. Hal-hal demikian membuat Margareta sangat menderita. Namun demikian ia tetap setia melaksanakan kehendak Allah.

Diilhami oleh Yesus sendiri, Margareta Maria menetapkan Jam Suci yaitu jam sebelas malam sampai tengah malam menjelang fajar Jumat Pertama setiap bulan. Saat Jam Suci, Margareta berdoa dengan meniarap (Prostratio: mengungkapkan kerendahan diri dan kekecilan dirinya di hadapan Allah dan menyampaikan penghormatan dan kerendahan hati secara paling intensif) dengan mukanya mencium tanah. Ia berdoa untuk bersama-sama dengan Yesus menanggung sengsara sakrat maut yang dialami Yesus di Taman Getsemani di mana murid-murid-Nya meninggalkan-Nya seorang diri. Yesus menyatakan kerinduan hati-Nya akan kasih umat-Nya dan menunjukkan Hati-Nya Yang Mahakudus yang penuh cinta dan belaskasihan serta penyelamatan. Tuhan menetapkan hari Jumat setelah Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus sebagai Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus dan meminta Margareta untuk menghormati Hati-Nya Yang Mahakudus dengan menerima Komuni Kudus setiap Jumat Pertama dalam bulan selama sembilan bulan berturut-turut. Devosi ini dilakukan sebagai silih atas dosa-dosa kita terhadap Sakramen Mahakudus. Yesus menyebut Margareta Maria sebagai "Murid Terkasih dari Hati Yesus Yang Mahakudus", serta pewaris semua kekayaan hati-Nya.

Cinta kepada Hati Yesus Yang Mahakudus adalah api yang membakar jiwa St. Margareta Maria, dan devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus adalah masalah yang selalu diulang-ulangnya di semua tulisannya. Yesus memberkati usaha keras dan pengorbanan Margareta. Sekarang, devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus yang indah ini telah dipraktekkan di seluruh dunia.

St Margareta Maria Alacoque meninggal pada tanggal 17 Oktober 1690, jenazahnya tetap utuh hingga kini. Bulan Maret 1824 ia diangkat sebagai Venerabilis (Yang Pantas Dihormati) oleh Paus Leo XII, tanggal 18 September 1864 ia dinyatakan sebagai Beata oleh Paus Pius IX dan pada tahun 1920 ia dinyatakan Santa oleh Paus Benediktus XV. Pestanya dirayakan setiap tanggal 16 Oktober.
SURAT DARI ST. MARGARETA MARIA ALACOQUE

Hati Yesus yang Mahakudus adalah sumber kasih yang tiada habis-habisnya dan satu-satunya keinginan-Nya ialah mencurahkan diri-Nya ke dalam hati orang-orang yang sederhana untuk membebaskan mereka dan untuk mempersiapkan mereka agar hidup sesuai dengan kehendak-Nya.
Dari Hati IlahiNya tiga berkas cahaya memancar tak henti. Yang pertama adalah pancaran belas kasihan bagi para pendosa; yang mengaliri hati para pendosa dengan rasa sesal dan tobat. Yang kedua adalah pancaran kemurahan hati yang membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan, terutama membantu mereka yang mencari kesempurnaan agar dapat menemukan sarana-sarana guna menanggulangi segala kesulitan mereka. Dari pancaran ketiga memancar kasih dan terang bagi para sahabat-Nya yang telah mencapai kesempurnaan; Ia menghendaki agar para sahabat-Nya mempersatukan diri dengan-Nya sehingga mereka dapat memahami pengetahuan serta perintah-perintah-Nya, serta dengan cara mereka masing-masing, mengabdikan diri seutuhnya bagi kemuliaan-Nya.

Hati IlahiNya adalah samudera yang penuh dengan segala berkat, di mana orang-orang malang boleh menyelam guna mendapatkan segala kebutuhan mereka. Hati IlahiNya adalah samudera sukacita di mana kita semua boleh membenamkan segala penderitaan kita. Hati IlahiNya adalah samudera kerendahan hati di mana kebodohan-kebodohan kita dihapuskan, samudera belas kasihan bagi para pendosa, dan samudera kasih yang memenuhi setiap kebutuhan kita.

Apakah kehidupan doamu tidak mengalami kemajuan? Jika demikian, kamu hanya perlu mempersembahkan kepada Tuhan doa-doa yang dipanjatkan Sang Juruselamat bagi kita dalam Sakramen di altar. Persembahkan kepada Tuhan kasih PutraNya yang tak terhingga itu sebagai tebusan atas kelemahan-kelemahanmu. Di setiap kegiatan yang engkau lakukan, berdoalah seperti ini: “Tuhan-ku, aku melakukan ini atau aku menanggung itu demi Hati PutraMu dan seturut bimbingan-Nya yang kudus. Aku mempersembahkan Hati-Nya yang Mahakudus kepada-Mu sebagai tebusan atas semua kesalahan dan kekuranganku.” Teruslah berdoa seperti itu setiap saat sepanjang hidupmu.

Tetapi di atas semuanya itu, peliharalah kedamaian hati. Hati yang damai jauh lebih berharga daripada harta benda manapun. Guna memelihara kedamaian hati, tidak ada yang lebih berguna selain daripada menyangkal kehendakmu sendiri dan menggantinya dengan kehendak Hati Yesus yang Mahakudus. Dengan demikian, kehendak-Nya bagi kita dapat terlaksana sehingga Ia semakin dimuliakan, dan kita bersukacita karena menjadi alat-Nya dan percaya sepenuhnya kepada-Nya.
DOA KEPADA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS

Hati Yesus Yang Mahakudus, aku mengarahkan diriku pada Hati-Mu Yang Mahakudus. Kuasailah seluruh kepribadianku; ubahlah aku menjadi seperti Engkau. Jadikan tanganku tangan-Mu, kakiku kaki-Mu, hatiku hati-Mu. Ijinkanlah aku melihat dengan mata-Mu, mendengar dengan telinga-Mu, berkata-kata dengan bibir-Mu, mengasihi dengan hati-Mu, memahami dengan pikiran-Mu, melayani dengan kehendak-Mu dan mengabdikan seluruh kepribadianku. Jadikan aku serupa dengan Engkau.

Hati Yesus Yang Mahakudus, utuslah Roh Kudus-Mu untuk mengajar aku agar mengasihi-Mu dan hidup melalui Engkau, dalam Engkau dan untuk Engkau.

Datanglah Roh Kudus, jadikan tubuhku bait-Mu. Datanglah, dan tinggallah dalam aku selamanya. Beri aku kasih terdalam kepada Hati Yesus Yang Mahakudus untuk dapat melayani Dia dengan segenap hati, jiwa, pikiran dan kekuatanku.
Kuasai seluruh kemampuan, tubuh dan jiwaku. Aturlah seluruh hasratku: perasaan dan emosi. Kuasai kepandaian, pengertian dan kehendakku; ingatan dan khayalku. O Roh Kasih Yang Kudus, beri aku rahmat-Mu yang ampuh itu dengan berlimpah. Berilah aku seluruh kebajikan; perkaya imanku, kuatkan harapanku, tingkatkan keyakinanku, dan kobarkan kasihku. Berilah aku ketujuh karunia, buah dan kebahagiaanMu sepenuhnya. Trinitas Yang Mahakudus, jadikanlah jiwaku bait-Mu yang kudus. AMIN.

“disarikan dan diterjemahkan oleh YESAYA: www.indocell.net/yesaya”


http://uploads.bizhat.com/signup.php?ref=attonk
http://klikrupiah.com/register.php?r=attonk

No comments: