Sekedar catatan tolo-tolo dari seorang tolo-tolo
Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata lupa diartikan seperti pada catatan berikut :
lu·pa v 1 lepas dr ingatan; tidak dl pikiran (ingatan) lagi: krn sudah lama, ia -- akan peristiwa itu; 2 tidak teringat: dia -- membawa buku tulis; 3 tidak sadar (tahu akan keadaan dirinya atau keadaan sekelilingnya, dsb): semenjak jatuh dia sering -- akan keadaan sekelilingnya; 4 lalai; tidak acuh: jangan -- akan kewajibanmu;
-- kacang akan kulitnya, pb tidak tahu diri; lupa akan asalnya;
-- daratan bertindak (bersikap) tanpa menghiraukan harga diri (sehingga melampaui batas); tidak peduli apa-apa; -- diri tidak sadar akan dirinya;
lu·pa-lu·pa i·ngat a 1 tidak lupa, tetapi tidak ingat benar; masih ingat, tetapi kurang pasti; agak lupa; 2 sudah lemah ingatannya (tt orang tua dsb);
me·lu·pai ark v lupa akan (sesuatu);
~ diri tidak ingat lagi akan diri; pingsan;
me·lu·pa·kan v 1 lupa akan; tidak ingat akan: sekali-kali tidak boleh ~ nasihat orang tua; 2 menjadikan lupa; menghapus dr ingatan: saya harap Saudara dapat ~ perselisihan kita itu; 3 melalaikan; tidak mengindahkan: dia dipecat krn telah ~ kewajibannya;
pelanduk ~ jerat, tetapi jerat tak ~ pelanduk, pb orang yg berutang biasanya mudah lupa akan yg berpiutang, sebaliknya yg berpiutang tidak lupa akan orang yg berutang kepadanya;
ter·lu·pa v tiba-tiba lupa; tidak teringat; sudah dl keadaan lupa;
lu·pa-lu·pa·an 1 v pura-pura lupa; 2 a sering lupa;
pe·lu·pa n orang yg lekas (sering) lupa;
ke·lu·pa·an 1 n perihal lupa; 2 v terlupa; tidak teringat; ada yg dilupakan
Pernahkah anda mencoba atau diminta atau dipaksa atau memaksa diri anda untuk melupakan sesuatu ? Apakah akhirnya anda melupakan hal tersebut ? Jika ya, apakah keberhasilan itu karena anda melakukan seperti yang ada di pertanyaan sebelumnya ? Atau anda malah semakin mengingat hal tersebut ?
Saya mencoba untuk melupakan "bentuk aktif dari lupa" yang dalam kamus disebutkan berarti menjadikan lupa. Tapi, ternyata yang terjadi adalah bahwa semakin mencoba untuk "melupakan" , semakin "sesuatu" yang ingin kita lupakan kita ingat kembali.
Beda halnya bila, "melupakan" berarti membuat "sesuatu" itu menjadi tidak penting sehingga kita membiarkan "sesuatu" itu terlupakan dari pikiran kita.
Pada kamus di atas , salah satu arti dari melupakan adalah melalaikan tapi bukankah itu bermakna pasif karena kita melakukan apa-apa secara aktif. Yang terjadi malahan kita tidak melakukan sesuatu.
So, apa ada bentuk aktif dari kata lupa ?
Sering sekali kita membuat alasan bahwa kita lupa, bukankah itu sebuah kata yang bermakna ketidak acuhan atau kelalaian kita . Apakah pantas kita mencari pembenaran atas alasan lupa ?
No comments:
Post a Comment