Wednesday, August 19, 2009

Rampokkkkkkk ....

Pagi yang melelahkan

Pagi ini merupakan pagi yang berbeda. Sesuai rencana seorang keluarga datang dari kampung dengan menumpang bus dan sampai sekitar pkl 04.00 subuh. Suasana masih sangat sepi dan tidak ada orang yang lari pagi atau semacamnya. Setiba di depan rumah dan busnya telah pergi dua orang berperawakan seperti petugas menghampiri dan menanyakan tentang beliau dan hal-hal lain seperti siapa yang tinggal di rumah, dari mana, apa saja yang dibawa, dan menggeledah. Bahkan karena beliau harus melepas jaket sambil digeledah seperti model-model polisi di layar TV. Awalnya mereka bertanya apa melihat ada orang yang berkelahi di depan jalan rumah yang dekat dengan perempatan blok perumahan. Bahkan dengan meyakinkan sang rampok melihat-lihat sekeliling rumah. Seorang yang lain pun mulai menggedah tas dan barang lainnya. Rampok pun masih dengan modus petugas bertanya tentang KTP keluarga saya itu. Saat dikeluarkan, mungkin rampok melihat uang yang ada.

Tak berapa lama , adik saya bertanya identitas kedua rampok. Berhubung dalam pikiran adik dan keluarga saya itu adalah dua orang petugas yang sedang berpatroli. Tiba-tiba saja, keduanya mengeluarkan badik dan mengancam bahwa bila berteriak mereka akan dibunuh. Langsung mereka kabur membawa uang beberapa juta dan handpone milik adik saya.
Sayangnya kedua rampok itu tidak lagi kelihatan.

Pagi-pagi, kami melapor ke kantor polisi. Di tempat lain, tetangga yang juga masih memiliki hubungan keluarga berkata bahwa seorang keluarganya di daerah sekitar 8 km dari tempat tinggal kami juga kerampokan dengan modus yang sama bahkan sempat menebas kaki korban . Syukurlah, menurut berita tidak apa-apa karena menggunakan jeans.

Pada intinya, kisah di atas adalah sebuah model atau modus perampokan dengan menyamar seperti petugas keamanan / hansip atau polisi pada orang yang baru tiba dengan bus/kendaraan. Melakukan cara-cara petugas dengan menggeledah dan menginterogasi korban yang sekedar trik pelaku. Kemudian saat dimintai identitas mereka mengeluarkan senjata dan mengancam akan membunuh.
Mudah-mudahan banyak yang membaca dan berhati-hati sehingga tidak ada lagi perampokan dengan cara yang sama.


No comments: