Monday, April 13, 2009

Damai ala "Pain"

Apakah di antara yang membaca postingan ini merupakan penggemar serial komik Naruto ? Usia 23 tahun ternyata tidak menghalangi saya untuk menyukai serial komik ini. Dilihat dari tema yang mungkin lebih cocok untuk anak dan remaja, namun memerlukan pikiran yang jernih untuk menangkap pesan-pesan yang mungkin ingin disampaikan oleh penulis melalui karakter Naruto yang pada keadaan sehari-hari merupakan anak yang tidak memiliki kelebihan apa-apa selain membekal seekor monster yang terperangkap di dalam tubuhnya. Tiap karakter memiliki pemikiran sendiri-sendiri. Memiliki ciri khas masing-masing (bukan bermaksud untuk mempromosikan naruto)
Posting kali ini menitikberatkan pada pemikiran pain, ketua geng akatsuki yang pada seri terakhir ternyata adalah Nagato (untuk jelasnya baca saja komiknya). Dalam seri 390- sekarang diceritakan mengenai pertarungan Naruto melawan Pain. Pain memiliki cita-cita mendamaikan dunia. Cara yang ditempuhnya adalah dengan menghancurkan semua desa dan membangun kembali sebuah desa yang sama sekali baru. Kisahnya mungkin mirip dengan kisah air bah yang dialami oleh nabi Nuh.
Dewasa ini, sepertinya cara-cara seperti yang digunakan oleh Pain juga digunakan oleh manusia nyata dan tidak hanya muncul dalam komik. Orang berupaya menghancurkan setiap lawannya dengan alasan untuk mewujudkan suatu masyarakat yang damai. Entahlah...
Namun seperti itulah gambaran yang muncul dalam pikiran saya.

No comments: