Saturday, May 15, 2010

My Name is Khan

Akhir minggu lalu, akhirnya ada kesempatan untuk menuntaskan menonton film My Name is Khan. Meski sudah beredar beberapa bulan lalu, namun karena keterbatasan waktu dan gak ada mood untuk menonton, barulah akhir minggu kemarin bisa nonton sampai selesai. Padahal filenya sudah ada sebelum film 3 idiots yang telah lebih dulu ada reviewnya. Film ini film ketiga film India setelah Slumdog Millionaire dan 3 Idiots yang saya buatkan reviewnya.
Film ini bercerita tentang seorang penderita Asperger Syndrome bernama Rizwan Khan seorang Muslim yang berusaha untuk mendapatkan keadilan setelah kematian anak tirinya kepada presiden Amerika. Ceritanya diawali dengan kisah masa kecil Rizwan yang berbeda dari kehidupan anak-anak sebayanya yang hidup di tengah perpecahan agama di India.

Setelah dewasa dan ibunya meninggal, ia pindah ke Amerika dan tinggal dengan adiknya Zakir, seorang dealer kosmetik. Rizwan pun diajari bagaimana memasarkan produk kosmetik. Dalam proses memasarkan itu, ia bertemu dengan Mandira seorang karyawan salon dengan satu anak. Meskipun berbeda agama, Mandira seorang Hindu dan Rizwan berama Islam, mereka menikah.
Masalah dimulai saat terjadi peristiwa 11 September. Muslim di Amerika dipinggirkan dan dijauhi. Hingga akhirnya, Sam, anak Mandira terbunuh akibat perkelahian dengan suatu kelompok. Mandira menuduh bahwa, kematian anaknya karena menggunakan nama Khan.
Film karya Kharan Johan ini dibintangi oleh Shah Rukh Khan sebagai Rizwan Khan dewasa dan Kajol sebagai Mandira. Film ini memberikah hikmah bagaimana seharusnya hubungan antar agama dibentuk. Bukan dengan membuat image buruk tentang agama lain, namun berlomba-lomba untuk membuat kebaikan apapun agamanya.
Frame yang paling menarik adalah saat Rizwan kecil diajari ibunya yang berkata
Di dunia ini hanya ada dua jenis manusia. Baik adalah orang yang melakukan hal-hal yang baik dan buruk , orang-orang yang melakukan hal buruk. Itulah satu-satunya perbedaan antar manusia.
At least, film ini sangat layak untuk dinikmati dan mengambil hikmah di dalamnya.

No comments: