Seminggu ini, waktu saya menelpon menggunakan hp meningkat drastis kira-kira 300%. Baik frekuensi maupun durasinya yang -lumayan- di atas rata-rata. Saya berpikir beruntung menggunakan kartu handphone yang dalam iklan saya pahami sebagai bayar seribu trus bisa ngobrol sepuasnya. Mungkin saya yang gak ngehh atau memang iklan produk tersebut yang sedikit menipu sehingga akhirnya pulsa habis. Setelah melakukan cek dan ricek serta investigasi ternyata maksud dari iklan tersebut adalah bayar seribu untuk menelpon selama 10 menit dan seribu lagi untuk 10 menit berikutnya.
Iklan-iklan kartu handphone baik GSM maupun CDMA sekarang beraneka ragam. Sampai menjadi acuh dengan iklan-iklan baru tiap produk. mending setia dengan berbagai alasan terutama bahwa nomor yang saya gunakan merupakan nomor yang disimpan oleh teman-teman dan keluarga yang jumlahnya banyak sehingga untuk konfirmasi penggantian kartu membutuhkan niat dan budget yang besar.
Sayangnya, iklan-iklan yang tayang di TV menurut pengamatan seorang amatir seperti saya, sedikit membohongi para konsumen. gimana enggak, sebagai contoh kartu perdana yang menggunakan slogan gratis internetan (dengan font besar-besaran) kemudian di bawahnya menulis 1 mb per hari ( dengan font yang lebih kecil).
Bagi orang-orang yang menjadi konsumen dengan tingkatan aktivitas yang tinggi (seperti saya , ceilahhh...)kadang-kadang hanya membaca tulisan dengan font yang lebih besar, apalagi kalau tulisan yang lain dibuat sekecil mungkin, yang mungkin diharapkan oleh pembuat untuk tidak dibaca.
Ini hanya catatan unek-unek dari seorang awam yang merasa dibohongi. tapi tenang aja, tetap setia dengan nomor yang sekarang.
[get this widget]
No comments:
Post a Comment