Ini adalah renungan yang paling saya sukai. Ceritanya pendek tapi maknanya dalam dan setiap orang kayaknya wajib membacanya. Topik ini saya copy paste dari grup facebook yang sama dengan beberapa renungan sebelumnya.
Sufi Bayazid bercerita tentang dirinya seperti berikut ini: 'Waktu masih muda, aku ini revolusioner dan aku selalu berdoa: Tuhan, berilah aku kekuatan untuk mengubah dunia!'
'Ketika aku sudah separuh baya dan sadar bahwa setengah hidupku sudah lewat tanpa mengubah satu orang pun, aku mengubah doaku menjadi: 'Tuhan, berilah aku rahmat untuk mengubah semua orang yang berhubungan denganku: keluarga dan kawan-kawanku, dan aku akan merasa puas.'
'Sekarang ketika aku sudah menjadi tua dan saat kematianku sudah dekat, aku mulai melihat betapa bodohnya aku. Doaku satu-satunya sekarang adalah: 'Tuhan, berilah aku rahmat untuk mengubah diriku sendiri.' Seandainya sejak semula aku berdoa begitu, maka aku tidak begitu menyia-nyiakan hidupku!'
Setiap orang berpikir mau mengubah umat manusia. Hampir tak seorang pun berpikir bagaimana mengubah dirinya.
(Burung Berkicau, Anthony de Mello SJ, Yayasan Cipta Loka Caraka, Cetakan 7, 1994)
[get this widget]
Saturday, May 30, 2009
Update terbaru Page Rank
Pagi-pagi online buka facebook, skalian ngecek blog, apakah ada comment atau shoutbox yang baru dan jumlah pengunjung yang mengunjungi blog saya.
Waktu melihat SEO stat yang ada di sidebar kanan ternyata page rank blog ini sudah bergeser dari 0 ke 1. Masih jauh dari harapan memang. but , OKlah.
Mw cek page rank kamu di sini.
[get this widget]
Waktu melihat SEO stat yang ada di sidebar kanan ternyata page rank blog ini sudah bergeser dari 0 ke 1. Masih jauh dari harapan memang. but , OKlah.
Mw cek page rank kamu di sini.
[get this widget]
Friday, May 29, 2009
Indonesia butuh bank Sidik Jari (Fingerprint Bank)
Seorang mayat laki-laki masuk kamar mayat RS. B, umur 20 - 25 tahun, tanpa identitas, hanya sebuah gelang karet warna hitam yang diduga meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Yang mengantar ke rumah sakit, tidak meninggalkan identitas. Selama tiga hari harus menginap di kamar mayat menunggu keluarga. Untungnya, berkat kesigapan polisi, keluarga korban bisa ditemukan.
Setiap kali menonton film barat yang bernuansa detektif-detektifan , sering muncul scene berupa pencocokan sidik jari yang ditemukan di tempat Kejadian (TKP) dengan data dari sidik jari yang tertabulasi.
Di Indonesia, sepertinya belum ada data semacam di atas. Padahal, kalo bisa dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, mungkin Indonesia merupakan negara dengan tingkat bencana paling besar, baik yang ditimbulkan manusia maupun yang disebabkan oleh alam. Bayangkan saja, berapa jumlah korban manusia yang tidak teridentifikasi pada bencana tsunami beberapa tahun lalu di Aceh. Kejadian lain, baru-baru ini mengenai jatuhnya pesawat Hercules, beberapa orang tidak dapat dikenali oleh karena ketiadaan identitas dan sebab lain.
Saat belajar forensik, untuk keperluan identifikasi korban maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti : perhiasan , kelainan congenital, tato, pakaian yang dikenakan dan lainnya yang dapat membedakannya dengan orang lain. Sayangnya, untuk di Indonesia, kebanyakan korban yang datang sudah tidak punya perhiasan (sudah dijarah orang), atau karena alasan lain sehingga tidak dapat memastikan orang tersebut adalah orang yang dimaksud. Sebagai contoh, kejadian beberapa tahun yang lalu, hanya karena memiliki tato yang sama (macan) , seorang pria yang lama tidak pulang kampung dianggap sudah meninggal, oleh karena penemuan mayat dengan ciri yang sama. Para keluarga sudah berdatangan menyampaikan duka cita, bahkan ditayangkan di TV. Setelah beberapa hari, pria tersebut muncul di depan rumah dalam keadaan segar bugar.
Nach, untuk kepastian identitas korban , ada beberapa cara yang dapat digunakan seperti pemeriksaan gigi geligi, data sidik jari, dan pemeriksaan DNA. Di Indonesia, dari ketiga cara yang disebutkan tidak ada satupun yang ada di Indonesia (setau saya). Di Indonesia, tidak ada data rekam medic gigi setiap orang, tidak ada pula data sidik jari , apalagi data DNA yang memerlukan dana yang tinggi untuk mewujudkannya.
Tuhan memang mahakuasa, menciptakan manusia dengan sidik jari yang hampir tiada yang sama pada setiap manusia. Bisa dipastikan apabila, sidik jari seorang yang tanpa identitas dengan data yang ada memiliki kesamaan, identitasnya dapat ditemukan.
Begitu banyak bencana yang terjadi yang tidak dapat kita cegah, begitu banyak nyawa yang melayang. Sayangnya dari sekian banyak korban, ada sebagian yang tidak diketahui identitasnya. Keluarga menunggu penuh harap, tanpa tahu bahwa harapan mereka sia-sia karena orang yang mereka tunggu tidak akan pernah datang dan telah dikebumikan di suatu tempat dengan nisan tanpa nama.
Setiap kali menonton film barat yang bernuansa detektif-detektifan , sering muncul scene berupa pencocokan sidik jari yang ditemukan di tempat Kejadian (TKP) dengan data dari sidik jari yang tertabulasi.
Di Indonesia, sepertinya belum ada data semacam di atas. Padahal, kalo bisa dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, mungkin Indonesia merupakan negara dengan tingkat bencana paling besar, baik yang ditimbulkan manusia maupun yang disebabkan oleh alam. Bayangkan saja, berapa jumlah korban manusia yang tidak teridentifikasi pada bencana tsunami beberapa tahun lalu di Aceh. Kejadian lain, baru-baru ini mengenai jatuhnya pesawat Hercules, beberapa orang tidak dapat dikenali oleh karena ketiadaan identitas dan sebab lain.
Saat belajar forensik, untuk keperluan identifikasi korban maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti : perhiasan , kelainan congenital, tato, pakaian yang dikenakan dan lainnya yang dapat membedakannya dengan orang lain. Sayangnya, untuk di Indonesia, kebanyakan korban yang datang sudah tidak punya perhiasan (sudah dijarah orang), atau karena alasan lain sehingga tidak dapat memastikan orang tersebut adalah orang yang dimaksud. Sebagai contoh, kejadian beberapa tahun yang lalu, hanya karena memiliki tato yang sama (macan) , seorang pria yang lama tidak pulang kampung dianggap sudah meninggal, oleh karena penemuan mayat dengan ciri yang sama. Para keluarga sudah berdatangan menyampaikan duka cita, bahkan ditayangkan di TV. Setelah beberapa hari, pria tersebut muncul di depan rumah dalam keadaan segar bugar.
Nach, untuk kepastian identitas korban , ada beberapa cara yang dapat digunakan seperti pemeriksaan gigi geligi, data sidik jari, dan pemeriksaan DNA. Di Indonesia, dari ketiga cara yang disebutkan tidak ada satupun yang ada di Indonesia (setau saya). Di Indonesia, tidak ada data rekam medic gigi setiap orang, tidak ada pula data sidik jari , apalagi data DNA yang memerlukan dana yang tinggi untuk mewujudkannya.
Tuhan memang mahakuasa, menciptakan manusia dengan sidik jari yang hampir tiada yang sama pada setiap manusia. Bisa dipastikan apabila, sidik jari seorang yang tanpa identitas dengan data yang ada memiliki kesamaan, identitasnya dapat ditemukan.
Begitu banyak bencana yang terjadi yang tidak dapat kita cegah, begitu banyak nyawa yang melayang. Sayangnya dari sekian banyak korban, ada sebagian yang tidak diketahui identitasnya. Keluarga menunggu penuh harap, tanpa tahu bahwa harapan mereka sia-sia karena orang yang mereka tunggu tidak akan pernah datang dan telah dikebumikan di suatu tempat dengan nisan tanpa nama.
[get this widget]
Sunday, May 24, 2009
Review : Salem Falls
Salem Falls – Jodi Picoult
Novel ini bercerita tentang Jack St Bride mantan guru di sebuah sekolah khusus putri dan baru saja lepas dari penjara akibat tuduhan penyerangan seksual kepada muridnya. Akibatnya dia kehilangan segalanya. Saat memulai hidup barunya , ia bertemu dengan Addie Peabody yang mempekerjakannya sebagai tukang cuci piring di restoran miliknya. Keadaan Jack membaik, dan mulai menjalin hubungan dengan Addie. Namun, beberapa remaja putri mulai membuat ulah dengan melakukan ilmu tenung terhadap Jack. Akibatnya, Jack yang masih menjalani masa percobaan harus menjalani lagi masa-masa pengadilan. Terlebih, ancaman hukuman yang akan diterimanya akan lebih berat karena adanya riwayat kejahatan yang sama dengan yang dituduhkan kepadanya. Hubungan dengan warga kota Salem Falls memburuk karena salah satu anak yang menjadi "korbannya" adalah anak pak Walikota. Hubungan yang baru terbina dengan Addie pun menjadi renggang. Akhir ceritanya ...... baca sendiri aja !!!
Ceritanya lumayan keren, dan memberikan pengertian bahwa ada dunia lain di sekitar kita, sisi lain seorang anak yang dibesarkan dengan uang tanpa kasih sayang, sisi lain dunia kejahatan, dll tergantung dari sudut mana kita memandangnya.
GBU
Novel ini bercerita tentang Jack St Bride mantan guru di sebuah sekolah khusus putri dan baru saja lepas dari penjara akibat tuduhan penyerangan seksual kepada muridnya. Akibatnya dia kehilangan segalanya. Saat memulai hidup barunya , ia bertemu dengan Addie Peabody yang mempekerjakannya sebagai tukang cuci piring di restoran miliknya. Keadaan Jack membaik, dan mulai menjalin hubungan dengan Addie. Namun, beberapa remaja putri mulai membuat ulah dengan melakukan ilmu tenung terhadap Jack. Akibatnya, Jack yang masih menjalani masa percobaan harus menjalani lagi masa-masa pengadilan. Terlebih, ancaman hukuman yang akan diterimanya akan lebih berat karena adanya riwayat kejahatan yang sama dengan yang dituduhkan kepadanya. Hubungan dengan warga kota Salem Falls memburuk karena salah satu anak yang menjadi "korbannya" adalah anak pak Walikota. Hubungan yang baru terbina dengan Addie pun menjadi renggang. Akhir ceritanya ...... baca sendiri aja !!!
Ceritanya lumayan keren, dan memberikan pengertian bahwa ada dunia lain di sekitar kita, sisi lain seorang anak yang dibesarkan dengan uang tanpa kasih sayang, sisi lain dunia kejahatan, dll tergantung dari sudut mana kita memandangnya.
GBU
[get this widget]
A wonderfull chat with G.O.D.
Cerita ini sekali lagi dicomot dari sebuah grup yang saya ikuti di facebook. Berhubung maksudnya baik dan dalam artinya sehingga semua orang pun bisa ikut membacanya, maka saya pasang di blog ini. Semoga bermanfaat dan selamat berkontemplasi !
"Did You Call Me?"
==============
God: Hello. Did you call me?
Me: Called you? No... Who is this?
God: This is GOD. I heard your prayers.
So, I thought I will chat.
Me: I do pray. Just makes me feel good.
I am actually busy now.
God: What are you busy at? Ants are busy too.
Me: Don't know. But, I can't find free time.
Life has become hectic. It's rush hour all the time.
God: Sure. Activity gets you busy.
Productivity gets you results.
Activity consumes time. Productivity frees it.
Me: I understand. Yet, I still can't figure out. By the way,
I was not expecting YOU to call me on instant messaging chat
God: I wanted to solve your fight for time, by giving you some
clarity. In this internet era, I wanted to reach you
through the way in which you would understand.
Me: Tell me, why has life become complicated now?
God: Stop analyzing life. Just live it. Analysis makes it
complicated.
Me: Why are we constantly unhappy?
God: Your today is the tomorrow that you worried about
yesterday. You are worrying because you are analyzing.
Worrying has become your habit. That's why you are not
happy.
Me: How can we not worry when there is so much uncertainty?
God: Uncertainty is inevitable. Worrying is optional.
Me: There is so much pain due to uncertainty.
God: Pain is inevitable - it will come. Suffering is optional,
you can choose.
Me: If suffering is optional, why do good people also suffer?
God: Diamonds cannot be polished without friction.
Gold cannot be purified without fire.
Good people go through trials, but, don't suffer.
With that experience, their life becomes better,
not bitter.
Me: You mean to say such experience is useful?
God: Yes. Experience is a hard teacher.
She gives the test first and the lessons afterwards.
Me: Still, why should we go through such tests?
Why can't we be free from problems?
God: Problems are purposeful roadblocks offering beneficial
lessons to develop strength.
Inner strength comes from struggle and endurance,
not when you are free from problems.
Me: Frankly, in the midst of so many problems,
we don't know where we are heading ...
God: If you look outside, you will not know where you are going.
Look inside.
Looking outside, you dream.
Looking inside, you awaken.
Eyes provide sight. Heart provides insight.
Me: Sometimes not succeeding fast seems to hurt more than
moving in the right direction. What should I do?
God: Success is a measurement decided by others.
Satisfaction is a measurement decided by you.
Knowing the road ahead is more satisfying.
You work with the compass. Let others work with the clock.
Me: In tough times, how do you stay motivated?
God: Always look at how far you have come rather than how far
you have to go.
Always count your blessing, not what you are missing.
Me: What surprises you about people?
God: When they suffer they ask, "Why me?"
When they prosper, they never ask "Why me?"
Everyone wishes to have truth on their side.
Few want to be on the side of the truth.
Me: Sometimes, I ask, "Who am I? Why am I here?"
I can't get the answer.
God: Seek not to find who you are, but, to determine who you
want to be. Stop looking for a purpose as to why you are
here. Create it.
Life is not a process of discovery.
It's a process of creation.
Me: How can I get the best out of life?
God: Face your past without regret.
Handle your present with confidence.
Prepare for the future without fear.
Me: One last question. Sometimes, I feel my prayers are not
answered.
God: There are no unanswered prayers. At times, the answer is
"NO."
Me: Thank you for this wonderful chat.
God: Well, keep the faith and drop the fear.
Life is a mystery to solve not a problem to resolve.
GBU
[get this widget]
Subscribe to:
Posts (Atom)