Wednesday, September 29, 2010

Review : Invictus

Film ini berlatar di tahun 1990 hingga final rugby tahun 1995 di Afrika Selatan. Nelson Mandela yang terpilih sebagai presiden Afrika Selatan setelah 27 tahun dalam penjara sebagai tahanan politik . Di awal pemerintahannya, ia mengupayakan berakhirnya pengaruh politik apartheid yang memecah orang kulit putih dengan kulit hitam. Mandela yang diperankan oleh Morgan Freeman mendukung tim rugby negaranya “Springbok” yang akan bertanding di Rugby World Cup. Ia menjalin persahabatan dengan kapten tim Francois Pienarr yang diperankan oleh Matt Damon. Mandela juga mendorong semua rakyatnya untuk mendukung tim rugby negara mereka.

Dalam sebuah scene, Mandela memberikan selembar kertas berisi puisi karya William Ernest Henley yang ditulis tahun 1857 berjudul Invictus. Film ini disutradarai oleh Clint Eastwood yang didasarkan dari buku Playing the Enemy: Nelson Mandela and the Game That Changed a Nation karya pengarang John Carlin. Film berdurasi 134 menit ini dirilis pada 11Desember 2009 dengan distributor Warner Bros. Film ini dinominasikan dalam berbagai penghargaan seperti Golden Globe Award, Academy Award, Broadcast Film Critics' Association Award (2010), dll

Banyak hikmah yang bisa didapat dari film ini. Sebagai contoh, bagaimana sikap Nelson Mandela terhadap orang kulit putih yang telah memenjarakannya selama 27 tahun. Ia memberikan contoh bagaimana memaafkan kesalahan orang tanpa perlu membalas dendam. Ia mampu merangkul semua lapisan rakyatnya untuk sama-sama berkarya.

Film ini cocok juga bagi para petinggi negara kita. Mandela bersedia menyumbangkan sebagian gajinya demi negaranya yang mengalami masalah ekonomi. Berbeda dengan negara kita dimana orang-orang tertentu malah mengeruk keuntungan demi kepentingan pribadi ketimbang memberikan contoh yang baik untuk rakyatnya. Mereka juga bisa belajar bahwa dari olahraga dapat membangkitkan semangat warga negara bila didukung oleh pemerintah.

No comments: