Syalom,,
Pagi kak Attonk,,
Nieh Priska,, (ternyata mau eksis tawwa)
Kak, nanti ada baksos daerah tgl 21-25 Juli ini ….
Kk bsa ikut nda ??
Ajak skalian donk sma tman2 angkatanx kk yg kkmk ,,
Sebuah SMS tak terduga saat sedang mengikuti visite supervisor di ICU. Hari itu, kira-kira seminggu sebelum baksos.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, KKMK mengadakan acara bakti sosial kesehatan daerah. Selain mengadakan baksos dalam kota Makassar, sudah menjadi agenda tahunan KKMK untuk mengadakan baksos daerah. Tahun 2008, baksos diadakan di Toraja. Tahun berikutnya diadakan di Lamasi dan tahun ini baksos daerah di Messawa.
Rombongan kecil kami berjumlah sekitar 40an orang berangkat dari gereja Kare pagi hari tanggal 21 Juli dengan menumpang di 3 bis. Makassar – Maros – Pangkep – Barru – Pare –pare – Pinrang – Polewali dan akhirnya sampai di Mamasa. (tolong diedit kalau salah). Perjalanan sekitar sembilan jam lebih yang melelahkan. Terlebih karena di beberapa lokasi, jalan yang dilalui tidaklah mulus, padahal merupakan jalan provinsi. Beberapa kilometer dari lokasi baksos, bahkan hanya berupa jalan-jalan berbatu yang sudah dikeraskan . Lebar jalan yang hanya muat untuk satu mobil. Dan akhirnya, sampailah kami di lokasi baksos, Gereja Memorial stasi Tanete Durian , Paroki Messawa Mamasa.
Sambutan dari warga daerah yang sangat luar biasa. (kalau tidak percaya silakan lihat foto-fotonya) hingga rasa lelah yang menghinggapi selama perjalanan seakan-akan lenyap. Misa pembukaan dipimpin oleh P.Semuel dan P. Aidan. Percaya atau tidak , ternyata di tempat ini tidak pernah diadakan baksos. Dokter hanya ada di puskesmas induk. Sementara puskesmas pembantu hanya ada bidan dengan jarak beberapa kilo.
Hari pertama diadakan baksos berupa sirkumsisi atau sunatan missal dan pemeriksaan gigi. Meskipun tempat tidak cukup mendukung namun antusias para warga sangat besar. Sambil kegiatan, para warga memberikan hiburan berupa music-musik yang mengalun dari elekton tenda panggung. Dari pagi hingga malam menjelang,
Hari kedua, selain, sirkumsisi untuk anak yang belum mendapat kesempatan di hari sebelumnya, diadakan pemeriksaan kesehatan oleh dokter-dokter KKMK. Keluhannya beragam mulai dari nyeri kepala, kram-kram di tangan dan kaki, nyeri pinggang, dan nyeri-nyeri lainnya, demam, batuk, dan lain-lainnya.
Selain itu, setiap malam diadakan penyuluhan kesehatan. Di hari pertama diadakan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan KB, dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan gigi di hari kedua. Di hari terakhir diadakan penyuluhan tentang rokok.
Salah satu pertanyaan yang sulit dijawab adalah, mengapa dokter yang seharusnya menjadi teladan malah ada yang merokok ? Hmmm
Hari sabtu malam diadakan misa penutupan yang dilanjutkan dengan makan malam bersama di lapangan depan gereja. Setelah penyuluhan hari terakhir dilanjutkan dengan tari Dero bersama warga. Pengalaman yang tak sangat – sangat berkesan.
Hari minggu, rombongan kami meninggalkan stasi Tanete Durian menuju paroki Messawa. Karena kendala teknis, kami ternyata telah ditunggu oleh umat paroki untuk bersama – sama melaksanakan misa hari minggu. Setelah menghirup sejumput teh dan beberapa macam makanan kecil yang disediakan oleh umat sekaligus narsis yang masih terbawa dari lokasi baksos, kami melanjutkan perjalanan kembali ke Makassar.
Congratz bwt panitia n I’ll wait for next baksos daerah
Nb :
Foto-fotonya bisa lihat di facebooknya Rafail Leman dan CJ. Yang tahu link lainnya silakan ditambahkan
Seperti tahun-tahun sebelumnya, KKMK mengadakan acara bakti sosial kesehatan daerah. Selain mengadakan baksos dalam kota Makassar, sudah menjadi agenda tahunan KKMK untuk mengadakan baksos daerah. Tahun 2008, baksos diadakan di Toraja. Tahun berikutnya diadakan di Lamasi dan tahun ini baksos daerah di Messawa.
Rombongan kecil kami berjumlah sekitar 40an orang berangkat dari gereja Kare pagi hari tanggal 21 Juli dengan menumpang di 3 bis. Makassar – Maros – Pangkep – Barru – Pare –pare – Pinrang – Polewali dan akhirnya sampai di Mamasa. (tolong diedit kalau salah). Perjalanan sekitar sembilan jam lebih yang melelahkan. Terlebih karena di beberapa lokasi, jalan yang dilalui tidaklah mulus, padahal merupakan jalan provinsi. Beberapa kilometer dari lokasi baksos, bahkan hanya berupa jalan-jalan berbatu yang sudah dikeraskan . Lebar jalan yang hanya muat untuk satu mobil. Dan akhirnya, sampailah kami di lokasi baksos, Gereja Memorial stasi Tanete Durian , Paroki Messawa Mamasa.
Sambutan dari warga daerah yang sangat luar biasa. (kalau tidak percaya silakan lihat foto-fotonya) hingga rasa lelah yang menghinggapi selama perjalanan seakan-akan lenyap. Misa pembukaan dipimpin oleh P.Semuel dan P. Aidan. Percaya atau tidak , ternyata di tempat ini tidak pernah diadakan baksos. Dokter hanya ada di puskesmas induk. Sementara puskesmas pembantu hanya ada bidan dengan jarak beberapa kilo.
Hari pertama diadakan baksos berupa sirkumsisi atau sunatan missal dan pemeriksaan gigi. Meskipun tempat tidak cukup mendukung namun antusias para warga sangat besar. Sambil kegiatan, para warga memberikan hiburan berupa music-musik yang mengalun dari elekton tenda panggung. Dari pagi hingga malam menjelang,
Hari kedua, selain, sirkumsisi untuk anak yang belum mendapat kesempatan di hari sebelumnya, diadakan pemeriksaan kesehatan oleh dokter-dokter KKMK. Keluhannya beragam mulai dari nyeri kepala, kram-kram di tangan dan kaki, nyeri pinggang, dan nyeri-nyeri lainnya, demam, batuk, dan lain-lainnya.
Selain itu, setiap malam diadakan penyuluhan kesehatan. Di hari pertama diadakan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi dan KB, dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan gigi di hari kedua. Di hari terakhir diadakan penyuluhan tentang rokok.
Salah satu pertanyaan yang sulit dijawab adalah, mengapa dokter yang seharusnya menjadi teladan malah ada yang merokok ? Hmmm
Hari sabtu malam diadakan misa penutupan yang dilanjutkan dengan makan malam bersama di lapangan depan gereja. Setelah penyuluhan hari terakhir dilanjutkan dengan tari Dero bersama warga. Pengalaman yang tak sangat – sangat berkesan.
Hari minggu, rombongan kami meninggalkan stasi Tanete Durian menuju paroki Messawa. Karena kendala teknis, kami ternyata telah ditunggu oleh umat paroki untuk bersama – sama melaksanakan misa hari minggu. Setelah menghirup sejumput teh dan beberapa macam makanan kecil yang disediakan oleh umat sekaligus narsis yang masih terbawa dari lokasi baksos, kami melanjutkan perjalanan kembali ke Makassar.
Congratz bwt panitia n I’ll wait for next baksos daerah
Nb :
Foto-fotonya bisa lihat di facebooknya Rafail Leman dan CJ. Yang tahu link lainnya silakan ditambahkan
No comments:
Post a Comment