Margaret C Hogan, Kyle J Foreman, Mohsen Naghavi, Stephanie Y Ahn, Mengru Wang, Susanna M Makela, Alan D Lopez, Rafael Lozano,
Christopher J L Murray
(Maternal mortality for 181 countries, 1980–2008: a systematic analysis of progress towards Millennium Development Goal 5)
Lancet 2010; 375: 1609–23
Mortalitas maternal didefenisikan sebagai kematian seorang wanita dalam masa kehamilan, melahirkan atau hingga 42 hari setelah melahirkan. Kematian ini merupakan salah satu masalah utama system kesehatan di seluruh dunia. Penurunan angka kematian maternal merupakan salah satu dari delapan tujuan dari Millenium Development Goal [MDG 5]. Target MDG 5 adalah menurunkan ratio mortalitas maternal tiga perempatnya dari 1990 hingga 2015.
Dalam penelitian ini , peneliti mengumpulkan 2651 pengamatan mortalitas maternal dari tahu 1980 hingga 2008 dari data vital registrasi, survey, sensus, dan penelitian autopsy verbal yang dikelompokkan dalam empat kategori penyebab yaitu kausa obstetric langsung, kasus yang diperberat oleh kehamilan, Infeksi HIV dan kasus-kasus incidental yang tidak berhubungan dengan kehamilan.
Hasilnya,para peneliti memperkirakan ada sekitar 342.900 kematian maternal di seluruh dunia pada tahun 2008, menurun dengan yearly rate 1.5% dibandingkan tahun 1980 sebanyak 526.000 kasus.Lebih dari 50% kasus kematian maternal terjadi di enam negara pada tahun 2008 yaitu India, Nigeria, Pakistan, Etiopia dan Republik Demokratik Kongo. Tanpa HIV, mungkin hanya 281.500 kematian maternal di seluruh dunia pada tahun 2008.
Penurunan substansial MMR dari tahun 1990 hingga 2008 terjadi di Mesir, Rumania, Bangladesh , India dan China.
Dari data yang ditampilkan secara khusus, pada tahun 2008 MMR di Indonesia sebesar 229 (133 – 379) jauh di atas negara tetangga Malaysia sebesar 42 (37 – 49), Thailand dan bahkan Vietnam. Meskipun secara relative menurun , namun tingkat penurunan kematian maternal di Laos jauh lebih baik dengan 1780 di tahun 1980 menjadi 339 di tahun 2008. Dalam jurnal ini disebutkan “ By contrast, some countries that are judged to be successful in terms of maternal mortality, such as Indonesia, have not had particularly rapid declines in this ratio.71 In these cases, whether there are other data sources missing that would change the estimated trend or whether there is a disconnect between increases in skilled birth attendance or other maternal health interventions and actual changes in the MMR needs to be explored.”
Christopher J L Murray
(Maternal mortality for 181 countries, 1980–2008: a systematic analysis of progress towards Millennium Development Goal 5)
Lancet 2010; 375: 1609–23
Mortalitas maternal didefenisikan sebagai kematian seorang wanita dalam masa kehamilan, melahirkan atau hingga 42 hari setelah melahirkan. Kematian ini merupakan salah satu masalah utama system kesehatan di seluruh dunia. Penurunan angka kematian maternal merupakan salah satu dari delapan tujuan dari Millenium Development Goal [MDG 5]. Target MDG 5 adalah menurunkan ratio mortalitas maternal tiga perempatnya dari 1990 hingga 2015.
Dalam penelitian ini , peneliti mengumpulkan 2651 pengamatan mortalitas maternal dari tahu 1980 hingga 2008 dari data vital registrasi, survey, sensus, dan penelitian autopsy verbal yang dikelompokkan dalam empat kategori penyebab yaitu kausa obstetric langsung, kasus yang diperberat oleh kehamilan, Infeksi HIV dan kasus-kasus incidental yang tidak berhubungan dengan kehamilan.
Hasilnya,para peneliti memperkirakan ada sekitar 342.900 kematian maternal di seluruh dunia pada tahun 2008, menurun dengan yearly rate 1.5% dibandingkan tahun 1980 sebanyak 526.000 kasus.Lebih dari 50% kasus kematian maternal terjadi di enam negara pada tahun 2008 yaitu India, Nigeria, Pakistan, Etiopia dan Republik Demokratik Kongo. Tanpa HIV, mungkin hanya 281.500 kematian maternal di seluruh dunia pada tahun 2008.
Penurunan substansial MMR dari tahun 1990 hingga 2008 terjadi di Mesir, Rumania, Bangladesh , India dan China.
Dari data yang ditampilkan secara khusus, pada tahun 2008 MMR di Indonesia sebesar 229 (133 – 379) jauh di atas negara tetangga Malaysia sebesar 42 (37 – 49), Thailand dan bahkan Vietnam. Meskipun secara relative menurun , namun tingkat penurunan kematian maternal di Laos jauh lebih baik dengan 1780 di tahun 1980 menjadi 339 di tahun 2008. Dalam jurnal ini disebutkan “ By contrast, some countries that are judged to be successful in terms of maternal mortality, such as Indonesia, have not had particularly rapid declines in this ratio.71 In these cases, whether there are other data sources missing that would change the estimated trend or whether there is a disconnect between increases in skilled birth attendance or other maternal health interventions and actual changes in the MMR needs to be explored.”
No comments:
Post a Comment