Sunday, January 31, 2010

Dia yang Namanya Tak Perlu Disebut

Menulis note tentang seseorang sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah. Maka note ini pun tentang seseorang – tepatnya seduaorang.
Namanya tak perlu disebut, tapi bila ada yang mengerti dan memahami ceritanya tolong jangan sebut merek. Sebut saja namanya Mary Jane karena rambut pacar Spiderman itu hampir sama panjang dengan rambutnya. Itu dalam pikiranku. Mungkin saja rambutnya saat ini sudah panjang. Yang pasti dia tidak mungkin bikin botak rambutnya kecuali dengan alasan yang benar-benar tidak dapat terbantahkan.
Alkisah, beberapa tahun yang lalu saya bertemu dengan orang ini. Seingatku, aku pertama bertemu dengannya di sebuah sesi kursus matematika yang diadakan oleh seorang guru di rumahnya. Terakhir saya bertemu dengan orang ini beberapa bulan yang lalu saat ia dan seorang kawan dekat datang berkunjung ke rumah. Setelah itu, tak ada pertemuan, hanya beberapa sesi percakapan melalui telpon yang tiba-tiba berakhir tanpa alasan yang jelas.
Wajahnya tidak mengingatkan pada sosok artis tertentu. Sebaliknya, saat melihat acting atau acara yang ada Laura Basuki-nya saya teringat pada sosok ini. Terlebih ada seorang pemain FTV yang sangat mirip dengan orang yang saya maksud. Entah siapa namanya.
Saya tidak ingat bagaimana awal pertemuan kami, kami juga tidak dekat bahkan terkesan saling menjaga jarak dengan alasan yang sampai saat ini tidak saya pahami. Mungkin hanya sebatas egoisme yang terlalu dominan dan terlalu dipaksakan sebagai romantisme masa SMA . Untuk lebih jelasnya baca .
Kembali pada sosok ini. Penilaian “kasarku” tentangnya adalah bahwa ia adalah pribadi yang menarik, misterius, cantik, dan beberapa penilaian yang sulit untuk dicari padanan katanya. Mungkin hanya bahasa hati yang bisa menjelaskannya. Pada dasarnya ia adalah pribadi yang menarik.
Bila memandang beberapa tahun kebelakang kisahku dengannya yang sulit diungkapkan dalam bentuk apa – pacaran bukan, cinta monyet gak tahu / butuh klarifikasi, gak jelas – telah menjadi sebuah kisah klasik yang bahkan sejak SMA menjadi bahan cerita yang tak ada habisnya.
Pada dasarnya tulisanku ini untuk menentukan arah menjadikan kisah klasik ini berakhir dengan lebih indah setidaknya dalam sebuah bentuk pertemanan.
Sangatlah mudah untuk menemukanku. Dalam dunia nyata mungkin jaraknya tak lebih dari 1 km saat kesendirianku di rumah membuatku untuk memutuskan menginap di sekret KMK UNHAS, dalam dunia maya cukup membuka google dan menuliskan keyword nama lengkapku bahkan nama panggilan. Maka akan keluar beberapa pilihan yang mengarahkan pada blog, friendster, kombes atau facebook ini. It’s easy to looking for me.
At least, ada yang kenal orang yang dimaksud ? Btw, sekali lagi tolong jangan sebut nama cukup inisialnya saja.





No comments: